II-7 nasional sebesar 6,23. Pertumbuhan ekonomi Nasional dan Provinsi
lain di wilayah Jawa – Bali dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Provinsi se Jawa
– Bali Tahun 2011
– 2012
No ProvinsiNasional
2011 2012
1 Jawa Timur 7,22
7,27 2 Bali
6,49 6,65
3 DKI Jakarta 6,7
6,5
4 Jawa Tengah 6,01
6,34
5 Jawa Barat 6,48
6,21 6 Banten
6,43 5,87
7 D.I. Yogyakarta 5,16
5,32
Nasional 6,5
6,23 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011 dan 2012
c. Inflasi
Perkembangan inflasi Jawa Tengah selama kurun waktu 5 lima tahun dari tahun 2008
– 2012 sangat fluktuatif, tetapi cenderung menurun. Inflasi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 4,24,
lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,68,. Sedangkan sampai dengan bulan Juli 2013 mencapai sebesar 8,27 disebabkan
oleh peningkatan harga pada komoditas volatile foods antara lain daging ayam ras, bawang merah, beras dan cabe rawit dan kenaikan
biaya transportasi sebagai imbas pengurangan subsidi BBM.
Tabel 2.6 Inflasi Nasional dan Provinsi se Jawa
– Bali Tahun 2011-2012
No ProvinsiNasional
2011 2012
1 Jawa Barat
3,1 3,86
2 Jawa Tengah
2,68 4,24
3 D.I. Yogyakarta
3,88 4,31
4 Banten
3,79 4,37
5 Jawa Timur
4,09 4,50
6 DKI Jakarta
3,97 4,52
7 Bali
3,75 4,71
Nasional 3,79
4,34
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011 dan 2012 Sampai dengan bulan Juli 2013
d. Indeks Gini dan Indeks Williamson
Indeks Gini
merupakan satu
ukuran untuk
melihat ketimpangan pendapatan masyarakat. Indeks Gini tahun 2008
sebesar 0,3033, meningkat menjadi 0,3462 pada tahun 2011, angka ini menunjukkan ketimpangan pendapatan masyarakat meningkat.
Sementara tingkat kesenjangan pembangunan antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah dilihat dengan Indeks Williamson, pada tahun
2007 sebesar 0,7096, menjadi 0,6965 pada tahun 2011. Namun, Indeks Williamson Jawa Tengah masih di atas angka 0,5, yang
menunjukkan bahwa kesenjangan pembangunan di KabupatenKota di Jawa Tengah masih cukup tinggi.
II-8
e. Nilai Tukar Petani NTP
Kemampuan tukar barang-barang produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barangjasa yang diperlukan untuk
konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian ditunjukkan dengan NTP. Pada bulan Juli 2013, NTP Jawa
Tengah sebesar 105,62 lebih baik dibandingkan NTP Nasional sebesar 104,58.
Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa –
Bali, NTP Jawa Tengah bulan Juli tahun 2013 berada di peringkat keempat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut :
Tabel 2.7 Nilai Tukar Petani NTP se Pulau Jawa
– Bali dan Nasional Tahun 2010
– 2013
No Provinsi
Nasional 2010
2011 2012
2013
1 Jawa Tengah
103,12 106,62
106,37 105,62
2 Jawa Barat
101,46 108,17
111,55 109,25
3 Jawa Timur
98,87 102,62
103,28 103,01
4 Banten
103,71 106,54
117,07 109,33
5 DIY
113,70 116,61
117,59 117,21
6 Bali
104,20 108,00
108,39 .....
Nasional 102,75
105,75 105,87
104,58 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2013
angka bulan juli 2013
f. Penduduk Miskin dan Pengangguran