Pengantar Akuntansi-Jurnal
17
BAB II JURNAL KHUSUS
A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami pengertian jurnal khusus 2. Memehami jenis-jenis jurnal khusus
3. Memahami proses dan prosedur pencatatan transaksi dalam jurnal khusus 4. Memahami proses rekapitulasi jurnal khusus.
B. Uraian Materi Jurnal Khusus
Jurnal adalah catatan yang dibuat perusahaan untuk mencatat setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Pada perusahaan yang berskala keecil dimana
frekwensi transaksi yang terjadi tidak terlalu banyak, maka sangat efektif apabila menggunakan jurnal umum. Namun sebaliknya, pada perusahaan yang berskala besar,
dimana frekwensi terjadinya transaksi sangat besar, maka perlu diselenggarakan jurnal khusus.
Jurnal Khusus
merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang mempunyai jenis yang sama. Setiap jurnal khusus dibuat untuk mencatat satu
jenis transaksi keuangan yang terjadi secara berulang-ulang dalam suatu periode akuntansi. Misalnya dalam satu periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai
transaksi penjualan yang banyak, maka perusahaan tersebut akan melakukan pencatatan transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal khusus Penjualan.
Manfaat Jurnal Khusus :
1. Spesialisasi
Manfaat jurnal khusus yaitu adanya spesialisasi maksudnya dengan jurnal khusus Memungkinkan pembagian pekerjaan. dengan adanya fungsi ini, maka setiap jurnal
khusus ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaitu setiap transaksi sejenis dicatat oleh satu atau kelompok orang ke dalam satu jenis
buku jurnal khusus.
2. Kolektif
Kolektif disini bermakna bahwa dengan jurnal khusus maka akan memudahkan pemindahbukuan ke Buku besar. Pada jurnal khusus pemindahbukuan ke buku
besar dilakukan secara periodik, umumnya dilakukan pemindahbukuan ke buku besar setiap ahir bulan. berbeda dengan jurnal umum, pada jurnal umum
pemindahbukuan ke buku besar dilakukan setiap terjadi transaksi.
3. Pengendalian Intern
Dengan adanya jurnal khusus maka akan memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik, karena setiap jurnal khusus ditangani oleh satu orang atau satu
kelompok sehingga lebih memudahkan pelaksanaan pengendalian terhadap buku tersebut.
Pengantar Akuntansi-Jurnal
18
Terdapat empat jenis jurnal khusus yaitu : 1. Jurnal Pembelian parchase journal
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. 2. Jurnal Pengeluaran kas cash disbursement journal
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluarakan kas dalam perusahaan.
3. Jurnal Penjualan sales journal Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan secara kredit
4. Jornal Penerimaan Kas cash receipts journal Yakni jurnal yang digunakan untk mencatat setiap penerimaan kas oleh
perusahaan.
Proses pencatatan transaksi dalam jurnal khusus pada dasarnya sama dengan pencatatan dalam jurnal umum. Sebelum dilakukan proses pencatatan, maka terlebih
dahulu harus dilakukan analisis terhadap transaksi yang terjadi, pos mana yang akan dicatat di sebelah debet dan pos mana yang akan dicatat di bagian kredit. Kemudian
dicatat dalam jurnal yang bersangkutan sesuai dengan format yang telah dibuat. Setelah mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal khusus, maka perusahaan dapat
melakukan rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi jurnal khusus merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah terjadi keseimbangan atau tidak antara debet dan kredit dalam
jurnal khusus yang disusun. Apabila terjadi keseimbangan atau adanya saldo yang sama antara saldo dalam posisi debet dan saldo dalam posisi kredit dalam rekapitulasi maka
dapat disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun telah benar dan dapat diposting ke dalam buku besar, namun apabila terdapat ketidakseimbangan atau terdapat perbedaan
antara saldo debet dan kredit setelah disusun rekapitulasi maka disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun masih salah dan perlu dilakukan koreksi atau pembenaran
sebelum diposting ke buku besar. Rekapitulasi jurnal khusus dilakukan dengan cara merangkum saldo-saldo yang terdapat
dalam jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Berdasarkan saldo yang berada dalam kolom debet dan kredit pada rekapitulasi maka dapat dilihat apakah terjadi
keseimbangan atau tidak. Saldo-saldo yang terdapat pada rekapitulasi merupakan saldo yang bersal dari jurnal khusus yang dipindahkan ke dalam kolom debit atau kredit pada
rekapitulasi jurnal khusus. Untuk lebih jelasnya maka berikut ini akan diberikan contoh transaksi yang berkaitan dengan masing-masing jenis jurnal khusus.
JURNAL PEMBELIAN PURCHASE JOURNAL Jurnal ini untuk mencatat setiap pembelian yang dilakukan perusahaan secara kredit.
Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti transaksi berupa faktur pembelian yang diterima dari pihak lain. Pemindahbukuan data dalam buku jurnal pembelian ke dalam
buku besar dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan pada akhir bulan.
Pengantar Akuntansi-Jurnal
19
Bentuk buku jurnal pembelian tergantung pada kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Namur secara umum format jurnal pembelian dapat disajikan sebagai
berikut :
PT Mandiri Jaya Jurnal Pembelian
Bulan April 2013 TGL
NOMOR FAKTUR
NAMA KREDITUR
Ref D E B E T
KREDIT HUTANG
NAMA AKUN SERBA SERBI
AKUN JML
a B
C D
E F
H i
Keterangan : a. Kolam tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi pembelian secara kredit
b. Kolom bukti transaksi, diisi dengan nomor faktur transaksi pembelian kredit. c. Kolom Nama kreditur, diisi dengan nama kreditur terjadinya pembelian kredit. Kreditur
yang sama akan disediakan buku pembantu khusus yang disebut dengan buku pembantu utang.
d. Kolom referensi, diisi dengan tanda chek mark
setelah data yang bersangkutan
dicatat dalam buku pembantu utang, pada kreditur yang bersangkutan. e. Kolom nama akun debet, untuk mencatat jumlah pembelian kredit yang sering
dilakukan oleh perusahaan. Dalam perusahaan jasa biasanya nama akunnya adalah bahan habis pakai perlengkapan, sedang dalam perusahaan dagang akun
pembelian.
f. Kolom nama akun yang jarang muncul dalam pembelian kredit g. Kolom jumlah, diiisi dengan besarnya pembelian yang dilakukan pada kolom f.
h. Kolom Kredit utang, diisi dengan jumlah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan
sesuai dengan kaun yang bersangkutan. Sebagai ilustrasi berikut ini disajikan contoh kasus transaksi yang terjadi dalam suatu
perusahaan jasa. UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan
pembelian kredit sebagai berikut :
Maret 7 Pembelian Peralatan dari Toko Jaya seharga Rp 2.500.000,- Nomor
faktur A-014 dengan syarat 210, n30 9
Pembelian barang dagangan secara kredit dari Toko Jelita seharga Rp 475.000,- faktur Nomor 772-P
13 Diterima faktur nomor C-212 dari Fun Comp untuk seperangkat
komputer seharga Rp 3.250.000,- pembayaran n60
Pengantar Akuntansi-Jurnal
20
16 Dibeli barang dagangan dari Toko Jelita seharga Rp 600.000,-
pembayaran n30. Untuk hal tersebut diterima faktur nomor M-921 21
Dibeli bahan habis pakai kantor secara kredit dengan nomor faktur T- 372 dari Toko Cempaka seharga Rp 325.000,- syarat n30.
28 Dibeli barang dagangan dari Toko Murah seharga Rp 350.000,- dengan
syarat n60. Faktur nomor G-117 Dari data tersebut catatlah dalam jurnal dan buat rekapitulasinya
Jawab :
UD Lestari Makmur Jurnal Pembelian
Bulan Maret 2013
TGL No
Faktur Nama Kreditur
Ref D E B E T
KREDIT HUTANG
Persediaan SERBA SERBI
AKUN JML
704 A-014
Toko Jaya
- Peralatan
2.500.000 2.500.000
904 772-P
Toko Jelita
475.000 -
- 475.000
1304 C-212
Fun Comp
- Peralatan
3.250.000 3.250.000
1604 M-921
Toko Jelita
600.000 -
- 600.000
2104 T-372
UD Cempaka
- Perlng. Ktr
325.000 325.000
2804 G-117
Toko Murah
350.000 -
- 350.000
JUMLAH TOTAL 1.425.000
6.075.000 7.500.000
113
211 REKAPITULASI
NO NAMA AKUN
D K
112 Perlengkapan
325.000 -
113 Persediaan
1.425.000 -
120 Peralatan
5.750.000 -
211 Utang
- 7.500.000
TOTAL 7.500.000
7.500.000 JURNAL PENGELUARAN KAS CASH DISBURSEMENT JOURNAL
Jurnal Pengeluaran kas adalah tempat untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas oleh perusahaan. Yang dimaksud kas disini adalah uang tunai yang ada di
perusahaan cash on hand dan kas yang ada di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil cash in bank. Untuk memudahkan pengawasan, maka setiap pengeluaran yang
dilakukan harus menggunakan chek atau bilyet giro. Rancangan jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, yakni volume dan sifat transaksi yang ada
dalam perusahaan yang bersangkutan. Secara garis besar format Jornal Pengeluaran kas adalah sebagai berikut :
Pengantar Akuntansi-Jurnal
21
PT…………….. Ju r na l Pe n ge lu a r a n Ka s
Bu la n ………
TGL Nomor
Bukti Keterangan
Ref D E B E T
K R E D I T Pembelian
Hutang Serba-Serbi
Pot. Pemb.
KAS
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Jumlah Total Rp…………
Rp ……… Rp ….. Rp ……..
…….. …..
……
Keterangan: Kolom 1 Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
Kolom 2 Untuk mencatat bukti transaksi Kolom 3 Digunakan untuk mencatat nama kreditur yang harus didebit atau keterangan.
Kolom 4 Tempat memberikan cek mark v yang menunjukan bahwa saldo yang
bersangkutan telah dipindahkan diposting ke buku besar pembantu. Kolom 5 Digunakan untuk mencatat Pembelian yang dilakukan secara tunai.
Kolom 6 Digunakan untuk mencatat Jumlah Utang usaha yang dibayar. Kolom 7 Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom
serba-serbi. Kolom 8 Digunakan untuk mencatat Jumlah yang diterima dari potongan pembelian jika
pembayaran dilakukan dalam waktu potongan. Kolom 9 Digunakan untuk mencatat Jumlah Kas atau uang tunai yang dikeluarkan.
Sebagai ilustrasi berikut ini diberikan contoh soal yang berkaitan dengan pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas.
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 terdapat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas sebagai berikut :
Maret 1 Pembayaran gaji karyawan untuk bulan Februari 2013 sebesar Rp
3.250.000,-, untuk itu dikeluarkan cek no K-001 5
Pembelian barang dagangan seharga Rp 450.000,-. Dan mendapat potongan Rp 25.000,-. Untuk keperluan tersebut dikeluarkan cek no K-
002
10 Dikeluarkan cek no K-003 untuk membayar angsuran hutang pada PD
Mulia sebesar Rp 775.000,- 13
Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 300.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-004
19 Dikeluarkan cek no K-005 untuk melunasi utang pada CV Mustika
sebesar Rp 550.000,- dan mendapat potongan Rp 50.000,- 20
Dikeluarkan cek no K-006, untuk membayar angsuran utang pada UD Serayu sebesar Rp 800.000,-
25 Dibeli barang dagangan pada UD Diana sebesar Rp 600.000,- untuk hal
tersebut dikeluarkan cek no K-007. Dari data tersebut catatlah dalam jurnal :
Jawab :
Pengantar Akuntansi-Jurnal
22
Dari transaksi pengeluaran kas seperti tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa pembayaran hutang dan pembelian perlengkapan salon sering terjadi, oleh karena itu
dalam format Jornal pengeluaran kas sebaiknya disediakan kolom tersendiri untuk akun Hutang dagang dan perlengkapan Salon. Berikut ini format dari Jornal pengeluaran kas
tersebut :
UD Lestari Makmur Jurnal Pengeluaran Kas
Bulan Maret 2013
TGL Nomor
Bukti Keterangan
Ref D E B E T Rp
K R E D I T Rp Pembelian
Serba-Serbi Hutang
Pot. Pemb. KAS
Mar. 1 K-001
Pembyrn gaji 614
- 3.250.000
- -
3.250.000 5
K-001 Pembelian tunai
450.000,-
- -
25.000 425.000
10 K-001
PD Mulia
- -
775.000 -
775.000 13
K-001 Perlgkpn Kantor
114 -
300.000 -
- 300.000
19 K-001
CV Mustika
- -
550.000 50.000
500.000 20
K-001 UD Serayu
-
- 800.000
- 800.000
25 K-001
UD Diana
600.000 -
- -
600.000
Jumlah Total 1.050.000
3.550.000 2.125.000
75.000 6.650.000
510
211 511
110
REKAPITULASI NO
NAMA AKUN D
K
114
Perlengpn kantor
300.000 -
211
Hutang
2.125.000 -
510 Pembelian
1.050.000
-
614 Beban gaji
3.250.000 -
511
Pot. Pembelian
- 75.000
110
Kas
- 6.650.000
TOTAL
6.725.000 6.725.000
JURNAL PENJUALAN SALES JOURNAL Jurnal ini untuk mencatat setiap penjualan yang dilakukan perusahaan secara kredit.
Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti transaksi berupa faktur penjualan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pemindahbukuan data dalam buku jurnal penjualan ke
dalam buku besar dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan pada akhir bulan. Format buku jurnal penjualan tergantung pada kebutuhan perusahaan yang
bersangkutan. Namun secara umum format jurnal penjualan dapat disajikan sebagai berikut :
Pengantar Akuntansi-Jurnal
23
PT ……….. JURNAL PENJUALAN
Bulan ……….. Tgl
Nomor Faktur
Keterangan Ref.
Debet Kredit
Piutang dagang Penjualan
JUMLAH TOTAL ………
……… Pengisian masing-masing kolom tidak jauh berbeda dengan jurnal khusus lanilla. Berikut
ini disajikan contoh soal yang berkaitan dengan jurnal penjualan. UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan
penjualan baarang dagangan secara kredit sebagai berikut :
Maret 6 Dijual barang dagangan kepada Toko Juwita dengan nilai Rp 850.000,-
untuk itu diserahkan faktur no J-031 9
Diterbitkan faktur untuk penjualan barang dagangan kepada CV Menoreh dengan no J-032 dengan harga Rp 1.460.000,- syarat 510, n30
14 Dikirimkan faktur no J-033 kepada Toko Lukman atas penjualan barang
dagangan secara kredit seharga Rp 590.000,- 18
Telah dijual barang dagangan pada Jelita Group, untuk hal tersebut dikirim faktur no J-034 dengan nilai Rp 1.800.000,- syarat 510, n30
23 Dterbitkan faktur nomor J-035 atas penjualan barang dagangan pada
Toko Murah dengan nilai Rp 530.000,- Dari data tersebut catatlah dalam jurnal
Jawab :
UD Lestari Makmur JURNAL PENJUALAN
Bulan Maret 2013
Tgl Nomor
Faktur Keterangan
Ref. Debet
Kredit Piutang dagang
Penjualan
Maret 6 J-031
Toko Jurita
Rp 850.000,- Rp 850.000,-
9 J-032
CV Menoreh
Rp 1.460.000,- Rp 1.460.000,-
14 J-033
Toko Lukman
Rp 590.000,- Rp 590.000,-
18 J-034
Jelita Group
Rp 1.800.000,- Rp 1.800.000,-
23 J-035
Toko Murah
Rp 530.000,- Rp 530.000,-
JUMLAH TOTAL Rp 5.230.000,-
Rp 5.230.000,- 112
411
Pengantar Akuntansi-Jurnal
24
REKAPITULASI NO
NAMA AKUN D
K
112
Piutang Dagang
5.230.000 -
411
Penjualan
- 5.230.000
JURNAL PENERIMAAN KAS CASH RECEIPT JOURNAL Adalah tempat untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas dalam perusahaan.
Sumber pencatatan yang diunakan adalah kuitansi copy dan copy nota montan. Format jurnal disusun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam perusahaan. Secara
umum dapat disajikan sebagai berikut :
PT……… Jurnal Penerimaan Kas
Bulan …….
TGL Nomor
Bukti Keterangan
Ref K R E D I T Rp
D E B E T Rp Penjualan
Piutang Dagang
Serba- Serbi
Pot. Penj.
KAS
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Jumlah Total …….
..….
…… …..
Keterangan: Kolom 1 Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi Penerimaan Kas atau
Uang tunai. Kolom 2 digunakan untuk mengisi nomor bukti terjadinya transaksi
Kolom 3 Digunakan untuk mencatat nama debitur yang harus dikredit atau keterangan. Kolom 4 Tempat memberikan cek mark v yang menunjukan bahwa saldo yang
bersangkutan telah dipindahkan diposting ke buku besar pembantu. Kolom 5 Digunakan untuk mencatat Jumlah penjualan tunai yang diterima.
Kolom 6 Digunakan untuk mencatat jumlah pelunasan piutang dagang. Kolom 7 Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom
serba-serbi Kolom 8 Digunakan untuk mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan..
Kolom 9 Digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima.
Untuk memberikan kejelasan terhadap pencatatan jurnal tersebut, maka berikut ini diberikan contoh kasus transaksi penerimaan kas
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang dagangan secara tunai sebagai berikut :
Maret 2 Diterima pelunasan faktur dari Toko Garuda atas penjualan barang tanggal
Pengantar Akuntansi-Jurnal
25
21 Februari 2013 seharga Rp 900.000,- potongan 5. Bukti kas masuk no M-301
4 Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Mantili Group sebesar Rp
1.250.000,-. Bukti kas masuk no M-302 6
Diterima pendapatan jasa angkut barang selama bulan Maret sebesar Rp 670.000,- Bukti kas masuk no M-303
7 Diterima pulunasan atas faktur tanggal 27 Februari 2013 dari Tn Badrun
sebesar Rp 800.000,- potongan 5 Bukti kas masuk no M-304 16
Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Toko Laris sebesar Rp 350.000,- Bukti kas masuk no M-305
20 Diterima pelunasan faktur tanggal 14 Maret 2013, dari toko Lukman sebesar
Rp 590.000,- Bukti kas masuk no M-306 potongan 5 25
Diterima pelunasan faktur tanggal 9 Maret 2013 dari CV Menoreh sebesar Rp 1.460.000,- Bukti kas masuk no M-307
28 Diterima pinjaman dari Bank Nusa sebesar Rp 750.000,- Bukti kas masuk no
M-308 Dari data tersebut catatlah dalam jurnal
Jawab :
UD Lestari Makmur Jurnal Penerimaan Kas
Bulan Maret 2013
TGL Nomor
Bukti Keterangan
Ref K R E D I T Rp
D E B E T Rp Penjualan
Piutang Dagang
Serba-Serbi Pot. Penj.
KAS
Maret 2 M-301
Nn Tina
900.000 45.000
855.000 4
M-302 Penjualan Tunai -
1.250.000 -
1.250.000 6
M-303 Jasa angkut 412
670.000 -
670.000 7
M-304 Tn Badrun
800.000
40.000 760.000
16 M-305 Penjualan Tunai -
350.000 -
350.000 20
M-306 Toko Lukman
590.000
29.500 560.500
25 M-307
CV Menoreh
1.460.000 -
1.460.000 28 M-308 Pinjaman dr Bank
213 750.000
- 750.000
Jumlah Total
1.600.000 3.750.000
1.420.000 109.500
6.660.500 411
112
412 101
REKAPITULASI NO
NAMA AKUN D
K
110
Kas
6.660.500 -
412 Pot. Penjualan
109.500
-
213 Hutang Bank
-
750.000 112
Piutang Dagang
- 3.750.000
411
Penjualan
- 1.600.000
412
Pendptn Jasa
- 670.000
TOTAL
6.770.000 6.770.000
Pengantar Akuntansi-Jurnal
26
C. RANGKUMAN