Buku Jurnal & Buku Besar | Winarto's Website jurnal
Pengantar Akuntansi-Jurnal
1KODE MODUL : 119. KK04
Disusun Oleh :
WINARTO, M.Pd.
BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN KEUANGAN
PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 GIRIMULYO
Alamat : Sukomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo(2)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
2 BAB IPENCATATAN TRANSAKSI BISNIS DALAM JURNAL
A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami dokumen sumber.
2. Memahami proses dan prosedur identifikasi data transaksi 3. Memahami entry data transaksi ke dalam jurnal umum. B. Uraian Materi
IDENTIFIKASI DATA TRANSAKSI
Objek akuntansi adalah data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi. Transaksi tersebut merupakan kejadian dalam perusahaan atau organisasi yang dapat diukur dengan satuan uang. Data transaksi harus didukung dengan dokumen transaksi. Yang selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar dalam proses pencatatan oleh bagian akuntansi
Sebelum dicatat, dokumen transaksi harus diidentifikasi dan dianalisis. Identifikasi merupakan proses penentuan data transaksi yang meliputi jenis transaksi dan kelengkapan data yang terkait dengan kepentingan akuntansi. Sebagai contoh transaksi pembelian secara kredit. Dokumen pokok dalam transaksi tersebut adalah Faktur Pembelian, yang akan dicatat dalam jurnal pembelian dan buku besar pembantu Utang. Sedangkan data yang berkaitan untuk kepentingan akuntansi adalah nama kreditur, jenis dan type barang yang dibeli, banyaknya satuan barang yang dibeli, harga per unit, jumlah rupiah yang dibeli dan PPN yang terjadi.
Setelah data transaksi diidentifikasi dengan tepat, langkah selanjutnya adalah membukukan data ke dalam buku jurnal. Jurnal merupakan catatan harian dari transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang disusun secara kronologis (menurut urutan tanggal) mengenai angka-angka dan fakta setiap transaksi. Informasi yang dicatat dalam jurnal meliputi tanggal terjadinya transaksi, perubahan di debet atau di kredit suatu akun tertentu dan penjelasan singkat.
(3)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
3Jurnal tersebut juga disebut book of original entry., yakni catatan yang dibuat pertama kali dari dokumen sumber. Biasanya perusahaan merancang formulir jurnal dengan beberapa tipe formulir, sesuai dengan penggunaanya. Pada perusahaan kecil biasanya digunakan formulir jurnal yang sangat sederhana, dalam bentuk standar, yakni jurnal dua kolom yang biasa disebut dengan jurnal umum. Semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat di dalam jurnal ini. Sementara itu dalam perusahaan dengan skala menengah dan besar, dalam pencatatan dirancang dengan menggunakan jurnal khusus, karena mengingat banyaknya transaksi.
FORMAT JURNAL UMUM
Berikut ini merupakan format jurnal umum
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet Kredit
a b c d e Keterangan :
a. Kolom tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara kronologis b. Kolom
Keterangan
diisi dengan nama perkiraan yang harus didebet dan yang harus dikredit akibat terjadinya transaksi. Perkiraan yang didebet harus ditulis lebih dahulu dan jumlahnya ditulis di kolom debet. Perkiraan yang dikredit ditulis dibawah agak kekanan pada baris berikutnya dan jumlahnya ditulis disebelah kredit
c. Kolom Referensi
Kolom ini diisi pada saat data jurnal diposting dalam buku besar, yakni dengan nomor akun pada buku besar.
d. Kolom Debet Diisi jumlah nominal rekening yang didebet e. Kolom Kredit Diisi jumlah nominal rekening yang didebet
PROSES PENCATATAN KE BUKU JURNAL
Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut penjurnalan. Pedoman dasar yang harus diikuti dalam menyusun jurnal adalah sebagai berikut :
a) Catat tanggal pada waktu memulai suatu halaman jurnal, tulis tahun buku pada baris atas kiri dari kolom tersebut. Pada baris berikutnya tulis nama bulan secara singkat, kemudian cantumkan tanggal di bagian kanan. Selanjutnya tinggal tanggal dari transaksi berikutnya supaya dicatat secara kronologis, namun tidak perlu mengulangi menulis nama bulan dan tahun. Perhatikan contoh berikut ini :
(4)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
4Halaman : 1
TGL Keterangan Ref
Jumlah Debet Kredit 2012
Des. 01 02 03
b) Ayat Debit : catat nama akun yang didebit dalam bulan berikutnya pada baris yang sama dengan tanggal, masukkan jumlah uang dalam kolom debit
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref
Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2012
Des. 01 Kas 2.350.000,-
c) Ayat Kredit : pada baris berikutnya agak ke dalam, catat akun yang harus dikredit dan kemudian masukkan jumlah uang pada kolom kredit.
Halaman 1
Tanggal Keterangan Ref
Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2012
Des. 01 Kas 2.350.000,- -
Modal -
2.350.000,-d) Penjelasan/keterangan : pada baris berikutnya di bawah ayat kredit agak kedalam catat akun mengenai transaksi. Oleh karena nama-nama akun biasanya menyatakan alasan bagi tiap masukkan, maka seringkali suatu keterangan dianggap tidak diperlukan. Suatu penjelasan digunakan bila ada transaksi yang tidak lazim atau rumit. Apabila keterangan diperlukan, maka harus singkat dan jelas.
Berikut ini contoh pencatatan keterangan :
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref
Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2012
Des. 01 Kas 2.350.000,- -
Modal - 2.350.000,-
( Setoran Modal Tn Andi )
ANALISIS DATA TRANSAKSI
Penulisan T anggal
Mencatat Ayat Debit
Me nc a ta t Ay a t Kr e dit
Mencatat Keterangan
(5)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
5Bukti transaksi (dokumen) sebelum dicatat dalam jurnal harus dianalisis lebih dahulu pengaruh transaksi tersebut terhadap harta, kewajiban ekuitas pemilik, pendapatan dan beban seperti pada pencatatan dalam akun-akun Buku Besar pada pembahasan unit di muka. Oleh karena itu analisis data trasaksi merupakan proses atau kegiatan untuk mengetahui pengaruh transaksi perusahaan terhadap rekening-rekening yang ada dalam perusahaan. Dari proses analisis tersebut dapat ditentukan rekening apa saja yang didebet atau dikredit, jumlah nominal yang harus dicatat baik di debet maupun kredit, dan keduanya harus menunjukkan nominal yang seimbang.
Urutan langkah menganalisis transaksi sebelum dicatat dalam jurnal :
Tentukan kelompok akun yang dipengaruhi oleh transaksi (aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban)
Tentukan akibat transaksi itu terhadap akun bertambah atau berkurang
Tentukan pada akun tersebut didebit atau dikredit
Tentukan pencatatannya debit atau kredit dalam jurnal
Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan apakah didebit atau dikredit pada akun-akun tersebut. Harus diperhatikan “Kita harus melakukan analisis ini untuk menyiapkan catatan dalam jurnal”
Contoh : Pembelian tunai perlengkapan dengan check sebagai alat pembayaran,, bukti transaksi strook check sebagai berikut :
(6)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
6 Perhatikan contoh berikut ini!Tuan Badu bermaksud membuka usaha jasa dibidang jasa pertamanan, yang diberi nama “Usaha Jasa TAMAN JELITA”. Berikut ini data transaksi yang diperoleh dalam bulan Maret 2013 :
Maret 01 Tuan Badu menginvestasikan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan peralatan taman sebesar Rp 10.000.000,-
03 Membeli perlengkapan taman pada CV Cemerlang dengan kredit seharga Rp 3.600.000,00
04 Membeli perlengkapan kantor dari UD Pojok untuk bulan Maret sebesar Rp 1.500.000,00
07 Telah diselesaikan jasa pertamanan dari klien, dengan nilai sebesar Rp 1.340.000,00, pembayaran di kemudian hari.
10 Membayar sewa gedung bulan Maret Rp 500.000,00
11 Telah diselesaikan jasa pertamanan dari klien, untuk hal tersebut diterima uang tunai sebesar Rp 2.650.000,00
13 Dibeli tambahan peralatan taman dari CV Mustika sebesar Rp 3.500.000,- dengan syarat n/30
15 Telah diselesaikan jasa pertamanan sebesar Rp 4.270.000,00. Dari transaksi tersebut baru diterima tunai sebesar Rp 2.000.000,-.
17 Dibayar sebagian utang kepada CV Cemerlang sebesar Rp 2.400.000,00 20 Diterima diterima sebagian piutang dari klien sebesar Rp 1.750.000,00 24 Tuan Badu mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp
870.000,00
30 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 1.350.000,00 Dari data tersebut di atas diminta :
1. Analisis transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal!
Berdasarkan dari transaksi tersebut, maka dapat dibuat analisis transaksi dan jurnal seperti berikut ini:
1. Transaksi 1 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Kas ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet : Kas Rp 15.000.000,- Peralatan Rp 10.000.000,- modal: Modal Badu ( + ) Ekuitas ( + ) dicatat di Kredit Kredit : Modal Badu Rp 25.000.000,-
(7)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
7Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013
Maret 01 Kas 15.000.000,- -
Perlalatan 10.000.000,- -
Modal Badu - 25.000.000,-
(Investasi TnBadu pd perusahaan) 2. Transaksi 3 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Perlegkpn Taman ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet : Perlgkpn Tmn 3.600.000,- Kewjbn: Utang Usaha( + ) Kewajiban ( + ) dicatat di Kredit Kredit : Utang Usha 3.600.000,-
Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013
Maret 03 Perlengkapan Taman 3.600.000,- -
Utang Usaha - 3.600.000,-
(Pembelian Perlengkpn scr kredit) 3. Transaksi 4 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Perlengkpan Ktr ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet: perlengkpn Ktr 1.500.000,- Harta : Kas ( - ) Harta ( - ) dicatat di Kredit Kredit : Kas 1.500.000,-
Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 04 Perlengkapan kantor 1.500.000,-
Kas -
(Pembelian Perlengkapan ktr scr tunai) 4. Transaksi 7 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Piutang Usaha ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet: Piutang Usaha 1.340.000,- Pendpatn : Pendapatan ( + ) Pendptn ( + ) dicatat di Kredit Kredit : Pendapatan 1.340.000,-
Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 07 Piutang Usaha 1.340.000,-
Pendapatan Jasa -
(8)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
85. Transaksi 10 Maret Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Beban: beban Sewa ( + ) Beban ( + ) dicatat di Debet Debet : Beban Sewa Rp
500.000,-Harta : Kas ( - ) Kas ( - ) dicatat di Kredit Kredit : Kas Rp
500.000,-Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 10 Beban Sewa 500.000,-
Kas -
(membayar sewa bulan Maret) 6. Transaksi 11 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Kas ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet : Kas Rp
2.650.000,-Pendaptn: Pndpt jasa ( + ) Pendptn ( + ) dicatat di Kredit Kredit : Pdptn Jasa Rp
2.650.000,-Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 11 Kas 2.650.000,-
Pendapatan Jasa -
(Penerimaan jasa adm. Scr tunai ) 7. Transaksi 13 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan Harta : Peralatan ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet: Peralatan 3.500.000,- Kewajiban : Utang ( + ) Kewajbn ( + ) dicatat di Kredit Kredit : Utang 3.500.000,-
Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2011
Maret 13
Peralatan
3.500.000,-Utang Usaha -
(Pembelian Perlatan scr tunai) 8. Transaksi 15 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : piutang Usaha ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet: Kas Rp
Piutang Usaha
(9)
4.270.000,-Pengantar Akuntansi-Jurnal
9Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 15
Kas
2.000.000,--Piutang Usaha 2.270.000,-
Pendapatan Jasa -
(Pendapatan jasa Pertamanan ) 9. Transaksi 17 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Kewajiban: utang ush ( - ) Kewajiban ( - ) dicatat di Debet Debet : utang Ush Rp
2.400.000,-Harta : Kas ( - ) Harta ( - ) dicatat di Kredit Kredit : Kas Rp
2.400.000,-Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 17 Utang Usaha 2.400.000,-
Kas -
(Membayar sebagaian utang tgl 3 Mrt)
10. Transaksi 20 Maret Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Harta : Kas ( + ) Harta ( + ) dicatat di Debet Debet : Kas Rp
1.750.000,-Harta: Piutang Usaha ( - ) Harta ( - ) dicatat di Kredit Kredit:Piutang Usaha Rp
1.750.000,-Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 20 Kas 1.750.000,-
Piutang Usaha -
(Penerimaan sebagian piutang dari klien)
11. Transaksi 24 Maret Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Ekuitas : Prive ( + ) Prive ( + ) dicatat di Debet Debet : Prive Badu Rp
(10)
870.000,-Pengantar Akuntansi-Jurnal
10 Pencatatan dalam jurnal :Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 24 Prive Badu 870.000,-
Kas -
(pengmbln Tn Badu utk kept pribadi) 12. Transaksi 30 Maret
Analisis Buku Transaksi :
ANALISIS Aturan Debet dan Kredit Pencatatan
Beban: beban Gaji( + ) Beban ( + ) dicatat di Debet Debet : Beban Gaji Rp
1.350.000,-Harta : Kas ( - ) Kas ( - ) dicatat di Kredit Kredit : Kas Rp
1.350.000,-Pencatatan dalam jurnal :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 30 Beban gaji 350.000,-
Kas -
(membayar telpon dan listrik bln Maret)
Ikhtisar Ilustrasi Jurnal di atas adalah sebagai berikut :
Usaha Jasa TAMAN JELITA Jurnal Umum
Bulan Maret 2013
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Maret 01 Kas 15.000.000,- -
Peralatan 10.000.000,- -
Modal Badu - 25.000.000,-
03 Perelengkapan taman 3.600.000,- -
Utang Usaha - 3.600.000,-
04 Perlengkapan kantor 1.500.000,- -
Kas - 1.500.000,-
07 Piutang Jasa 1.340.000,- -
Pendapatan Jasa - 1.340.000,-
10 Beban Sewa 500.000,- -
Kas - 500.000,-
11 Kas 2.650.000,- -
Pendapatan Jasa - 2.650.000,-
(11)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
11Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
Utang Usaha - 3.500.000,-
15 Kas 2.000.000,- -
Piutang Usaha 2.270.000,- -
Pendapatan Jasa - 4.270.000,-
17 Utang Usaha 2.400.000,- -
Kas - 2.400.000,-
20 Kas 1.750.000,- -
Piutang Usaha - 1.750.000,-
24 Prive Badu 870.000,- -
Kas - 870.000,-
30 Beban Gaji 1.350.000,- -
Kas - 1.350.000,-
C. RANGKUMAN
Jurnal merupakan catatan atas transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang dicatat secara kronologis (menurut urutan waktu). Jurnal disebut juga sebagai book of original entry, artinya catatan yang dibuat pertama kali oleh perusahaan.
Sumber pencatatan jurnal adalah bukti transaksi. Sebelum dicatat, bukti transaksi terlebih dahulu harus dianalisis, yang menentukan pengaruh transaksi yang terjadi terhadap perubahan harta, utang maupun modal perusahaan.
Data yang harus dicatat dalam entry jurnal meliputi :
Tanggal terjadinya transaksi
Kolom keterangan, yang biasanya berisi nama akun yang didebet dan dikredit dan juga keterangan jenis transaksi yang terjadi.
Kolom referensi, berisi nomor akun buku besar. Diisi pada saat data jurnal diposting dalam buku besar
Kolom debet dan kredit, yang berisi jumlah nominal debet dan kredit. Kolom ini harus seimbang.
D. LATIHAN SOAL
1. Tuan Sunardi mempunyai usaha Poto Studio yang diberi nama “TOP GUB POTO “ melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Membeli peralatan poto seharga Rp 5.000.000,00 dibayar Rp 2.000.000,00 sisanya dibayar 1 bulan kemudian
b. Menyelesaikan jasa cuci cetak foto dan difakturkan sejumlah Rp 560.000,00 c. Membayar rekening listrik bulan ini sebesar Rp 450.000,00
d. Membeli Tunai perlengkapan cuci cetak foto seharga Rp 250.000,00
(12)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
12Diminta :
Buatlah analisis transaksi-transaksi tersebut kemudian catatlah dalam jurnal
2. Pada tanggal 1 Juni 2013 Tuan Amir mendirikan perusahaan reparasi TV yang diberi nama “SERVICE TV CERMAT”. Transaksi yang terjadi selama Juni 2009, antara lain :
Juni 1 : Tuan Amir menanamkan modalnya dengan menyetor uang tunai Rp. 5.000.000,00
Juni 6 : Membeli perlengkapan secara tunai Rp. 900.000,00
Juni 7 : Membeli peralatan seharga Rp. 1.500.000,00 dibayar tunai Rp.500.000,00 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian.
Juni 9 : Permohonan Tn. Amir untuk mendapatkan Kredit Investasi Kecil (KIK) sebesar Rp. 10.000.000,00 disetujui. Hari ini kredit tersebut ditarik semua. Juni 10 : Diterima uang sebesar Rp. 400.000,00 dari pekerjaan yang telah
diselesaikan
Juni 11 : Dibayar sewa kios untuk masa 6 bulan sebesar Rp. 1.200.000,00
Juni 12 : Diterima uang tunai Rp. 1.500.000,00 dari tugas menyelesaikan pekerjaan Rp. 2.500.000,00 sisanya akan diterima 1 bulan kemudian.
Juni 13 : Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00
Juni 14 : Dibayar beban lain-lain sebesar Rp. 750.000,00 Juni 15 : Dibayar listrik dan telepon sebesar Rp. 225.000,00
Juni 17 : Diserahkan penghitungan penyelesaian servis TV sebesar Rp. 750.000,00 Juni 18 : Dibayar beban lain-lain sebesar Rp 200.000,00
Juni 19 : Diterima pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan Rp.450.000,00 Juni 21 : Diterima pembayaran atas transaksi tanggal 17 Juni
Juni 24 : Tn. Amir mengambil uang untuk keperluan pribadinya Rp.250.000,00 Juni 25 : Diterima pembayaran atas transaksi tanggal 17 Juni
Juni 30 : Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00 Buatlah jurnal umum kemudian buat rekapitulasinya !
3. Barokah Motor adalah perusahaan jasa bengkel motor. Berikut ini Neraca
perusahaan yang diambil pada awal bulan Oktober 2012 :
Kas 7.500.000 Utang Usaha 4.700.000
Piutang Usaha 4.200.000 Utang Bank 10.500.000
Perelengkapan kantor 1.300.000
Perlengkapan bengkel 3.700.000
Bangunan 25.000.000 Modal Amir 56.500.000
Peralatan 30.000.000
Total 71.700.000 Total 71.700.000
Data transaksi selama bulan Oktober 2012 antara lain sebagai berikut :
Okt. 02 Membeli tambahan peralatan seharga Rp 4.300.000,- dibayar Rp 1.500.000,- sisanya dibayar kemudian
(13)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
1304 Telah diselesaikan jasa servis kendaraan dari konsumen, untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.870.000,-
07 Dibeli tunai perelengkapan bengkel dari CV Makmur seharga Rp 750.000,-
08 Diterima sebagian piutang dari langganan sebesar Rp 1.200.000,- 10 Membeli tunai : Perlengkapan Kantor Rp 250.000,-
Perlengkapan bengkel 350.000,- Dibayar Rp 600.000,- 12 Dibayar sebagian utang usaha sebesar Rp 1.500.000,-
13 Telah diselesaikan jasa servis kendaraan dengan nilai Rp 2.450.000,- untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.250.000,- sisanya kemudian 15 Dibayar biaya listrik dan telepon sebesar Rp 670.000,-
16
Telah diselesaikan jasa servis kendaraan dengan nilai Rp 1.800.000,- untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.200.000,- sisanya kemudian17
Perusahaan membayar :
Biaya listrik dan air Rp 450.000,-
Biaya telephone 180.000,-18 Diselesaikan jasa servis dari langganan, untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.750.000,-
19
Dibayar biaya iklan bulan oktober sebesar Rp 300.000,-
Diterima sebagian piutang dari konsumen sebesar Rp 750.000,- 21 Dibayar angsuran bank sebesar Rp 500.000,- dan bunga bank sebesarRp 105.000,-
25 Diselesaikan jasa servis sebesar Rp 2.500.000,- untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.700.000,- sisanya kemudian hari.
27 Diterima sebagian piutang langganan sebesar Rp 800.000,- 30
Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.400.000,00
Perelngkapan bengkel yang masih tersisa sebesar Rp 2.200.000,- sedangkan perelengkapan kantor Rp 750.000,-
Bangunan dan peralatan disusutkan masing-masing Rp 150.000 dan Rp 200.000,-Dari data tersebut di atas diminta : a. Analisis data transaksi
(14)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
144. Berikut ini disajikan jurnal transaksi yang terjadi dalam Usaha jasa laundry Amanah Usaha Jasa Amanah
Jurnal Umum Bulan Agustus 2013
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2013
Agust 01 Kas 7.500.000,- -
Peralatan 12.500.000,- -
Modal Fatimah - 20.000.000,-
02 Perelengkapan 1.350.000,- -
Kas - 1.350.000,-
03 Kas 300.000,- -
Pendapatan jasa - 300.000,-
05 Piutang Jasa 340.000,- -
Pendapatan Jasa - 340.000,-
08 Beban Iklan 100.000,- -
Kas - 100.000,-
13 Kas 2.000.000,- -
Utang Bank - 2.000.000,-
16
Perlengkapan
750.000,- -Kas - 750.000,-
19
Peralatan
2.000.000,- -Utang Usaha - 1.200.000,-
Kas - 800.000,-
Dari data tersebut di atas diminta :
Membuat deskripsi transaksi yang terjadi dalam perusahaan!
5. Pada 1 Juni 2013 Tuan Karim mendirikan usaha jasa interior bangunan, yang diberi nama “Daff’s Building Design”. Usaha ini meliputi desain interior dan eksterior bangunan. Transaksi-transaksi bulan Juni adalah sebagai berikut :
Juni 01 Tn Karim menginvestasikan pada perusahaan berupa uang tunai sebesar Rp 12.400.000,-, peralatan Rp 8.500.000,- dan bangunan senilai Rp 20.000.000,-
03 Diterima kredit pengembangan usaha dari Bank BUKOPIN sebesar Rp 5.000.000,-
05 Dibeli dari Fun Comp barang-barang sebagai berikut :
Peralatan Kantor (Komputer) Rp 5.600.000,-
Perlengkapan kantor 850.000,- Dibayar Rp 6.450.000,-(15)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
153.200.000,00
07 Telah diselesaikan jasa desain interior rumah dari klien sebesar Rp 1.400.00,- untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 1.250.000,-
09 Dibayar biaya iklan perusahaan sebesar Rp 450.000,00
10 Diterima tunai jasa designe bangunan dari sebuah instansi pemerintah sebesar Rp 1.850.000,00
12 Dibeli secara kredit tambahan peralatan kantor sebesar Rp 3.400.000,00 15 Perusahaan membayar :
Biaya listrik dan air Rp 325.000,-
Biaya telephone 175.000,-
Biaya asuransi 100.000,-17 Dibeli tunai perelngkapan kantor dari UD Tunas Jaya sebesar Rp 450.000,00
18 Telah diselesaikan jasa konsultasi pada konsumen, untuk itu dikirimkan faktur kepada langganan senilai Rp 1.500.000,-
21 Dibayar sebagian utang pada transaksi tanggal 15 Juni sebesar Rp 1.250.000,00
25 Telah diselesaikan jasa design bangunan sebesar Rp 2.350.000,-, untuk itu diterima uang tunai sebesar Rp 800.000,- sisanya kemudian hari. 26 Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 350.000,00
28 Diterima sebagian piutang dari langganan sebesar Rp 650.000,00 30
Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 1.800.000,-
Perelengkapan kantor yang masih ada Rp 500.000,-
Bangunan dan peralatan kantor masing-masing disusutkan sebesar Rp 125.000,-dan Rp 160.000,-Dari data tersebut di atas diminta :
Analisis data transaksi dan mencatat data transaksi ke dalam Jurnal Umum.
6. Nn Shanti memiliki usaha jasa penginapan dengan nama “Penginapan Wisma Menoreh” berikut ini posisi neraca pada tanggal 1 November 2012 :
o
Kas 6.400.000o
Utang Usaha 6.800.000o
Perelengkapan Kantor 1.000.000o
Utang Bank 20.600.000o
Perelengpn penginapan 1.500.000o
Bangunan 45.300.000o
Peralatan 35.200.000o
Modal Amir 62.000.000Total 89.400.000 Total 89.400.000
Transaksi bulan November 2012 adalah sebagai berikut :
01 Dibeli secara tunai tambahan perelngkapan penginapan dari UD Mandiri sebesar Rp 750.000,-
04 Diterima sewa kamar dari tamu Rp 2.750.000,-
07 Dibeli peralatan kantor (komputer) sebesar Rp 5.000.000,- baru dibayar Rp 1.500.000,- sisanya di kemudian hari
(16)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
1610 Diterima sewa 4 kamar penginapan seharga Rp 2.750.000,- 15 Dibayar sebagian utang usaha sebesar Rp 2.300.000,- 20 Dibayar biaya iklan bulan November sebesar Rp 300.000,- 22 Perusahaan membayar :
Biaya listrik dan air Rp 564.000,-
Biaya telephone 275.000,-23 Diterima sewa 3 kamar penginapan seharga Rp 2.850.000,- 25 Dibeli perelngkapan kantor sebesar Rp 300.000,00
27 Diterima sewa 4 kamar penginapan seharga Rp 2.400.000,- 29 Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 250.000,- 30
Dibayar gaji karyawan Rp 1.800.000,-
Perelngkapan kantor dan Perlengkapan hotel masing-masing tersisa seharga Rp 470.000,- dan Rp 580.000,-
Bangunan dan Peralatan masing-masing disusutkan sebesar Rp 165.000 dan Rp 215.000,-Dari data tersebut di atas diminta :
(17)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
17BAB II JURNAL KHUSUS A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami pengertian jurnal khusus 2. Memehami jenis-jenis jurnal khusus
3. Memahami proses dan prosedur pencatatan transaksi dalam jurnal khusus 4. Memahami proses rekapitulasi jurnal khusus.
B. Uraian Materi Jurnal Khusus
Jurnal adalah catatan yang dibuat perusahaan untuk mencatat setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Pada perusahaan yang berskala keecil dimana frekwensi transaksi yang terjadi tidak terlalu banyak, maka sangat efektif apabila menggunakan jurnal umum. Namun sebaliknya, pada perusahaan yang berskala besar, dimana frekwensi terjadinya transaksi sangat besar, maka perlu diselenggarakan jurnal khusus.
Jurnal Khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang mempunyai jenis yang sama. Setiap jurnal khusus dibuat untuk mencatat satu jenis transaksi keuangan yang terjadi secara berulang-ulang dalam suatu periode akuntansi. Misalnya dalam satu periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai transaksi penjualan yang banyak, maka perusahaan tersebut akan melakukan pencatatan transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal khusus Penjualan.
Manfaat Jurnal Khusus : 1. Spesialisasi
Manfaat jurnal khusus yaitu adanya spesialisasi maksudnya dengan jurnal khusus Memungkinkan pembagian pekerjaan. dengan adanya fungsi ini, maka setiap jurnal khusus ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaitu setiap transaksi sejenis dicatat oleh satu atau kelompok orang ke dalam satu jenis buku jurnal khusus.
2. Kolektif
Kolektif disini bermakna bahwa dengan jurnal khusus maka akan memudahkan pemindahbukuan ke Buku besar. Pada jurnal khusus pemindahbukuan ke buku besar dilakukan secara periodik, umumnya dilakukan pemindahbukuan ke buku besar setiap ahir bulan. berbeda dengan jurnal umum, pada jurnal umum pemindahbukuan ke buku besar dilakukan setiap terjadi transaksi.
3. Pengendalian Intern
Dengan adanya jurnal khusus maka akan memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik, karena setiap jurnal khusus ditangani oleh satu orang atau satu
kelompok sehingga lebih memudahkan pelaksanaan pengendalian terhadap buku tersebut.
(18)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
18Terdapat empat jenis jurnal khusus yaitu : 1. Jurnal Pembelian (parchase journal )
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. 2. Jurnal Pengeluaran kas (cash disbursement journal)
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluarakan kas dalam perusahaan.
3. Jurnal Penjualan (sales journal )
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan secara kredit 4. Jornal Penerimaan Kas ( cash receipts journal )
Yakni jurnal yang digunakan untk mencatat setiap penerimaan kas oleh perusahaan.
Proses pencatatan transaksi dalam jurnal khusus pada dasarnya sama dengan pencatatan dalam jurnal umum. Sebelum dilakukan proses pencatatan, maka terlebih dahulu harus dilakukan analisis terhadap transaksi yang terjadi, pos mana yang akan dicatat di sebelah debet dan pos mana yang akan dicatat di bagian kredit. Kemudian dicatat dalam jurnal yang bersangkutan sesuai dengan format yang telah dibuat.
Setelah mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal khusus, maka perusahaan dapat melakukan rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi jurnal khusus merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah terjadi keseimbangan atau tidak antara debet dan kredit dalam jurnal khusus yang disusun. Apabila terjadi keseimbangan atau adanya saldo yang sama antara saldo dalam posisi debet dan saldo dalam posisi kredit dalam rekapitulasi maka dapat disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun telah benar dan dapat diposting ke dalam buku besar, namun apabila terdapat ketidakseimbangan atau terdapat perbedaan antara saldo debet dan kredit setelah disusun rekapitulasi maka disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun masih salah dan perlu dilakukan koreksi atau pembenaran sebelum diposting ke buku besar.
Rekapitulasi jurnal khusus dilakukan dengan cara merangkum saldo-saldo yang terdapat dalam jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Berdasarkan saldo yang berada dalam kolom debet dan kredit pada rekapitulasi maka dapat dilihat apakah terjadi keseimbangan atau tidak. Saldo-saldo yang terdapat pada rekapitulasi merupakan saldo yang bersal dari jurnal khusus yang dipindahkan ke dalam kolom debit atau kredit pada rekapitulasi jurnal khusus. Untuk lebih jelasnya maka berikut ini akan diberikan contoh transaksi yang berkaitan dengan masing-masing jenis jurnal khusus.
JURNAL PEMBELIAN (PURCHASE JOURNAL)
Jurnal ini untuk mencatat setiap pembelian yang dilakukan perusahaan secara kredit. Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti transaksi berupa faktur pembelian yang diterima dari pihak lain. Pemindahbukuan data dalam buku jurnal pembelian ke dalam buku besar dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan pada akhir bulan.
(19)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
19Bentuk buku jurnal pembelian tergantung pada kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Namur secara umum format jurnal pembelian dapat disajikan sebagai berikut :
PT Mandiri Jaya Jurnal Pembelian
Bulan April 2013
TGL NOMOR
FAKTUR
NAMA
KREDITUR Ref
D E B E T
KREDIT HUTANG
NAMA AKUN SERBA SERBI
AKUN JML
a B C D E F H i
Keterangan :
a. Kolam tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi pembelian secara kredit b. Kolom bukti transaksi, diisi dengan nomor faktur transaksi pembelian kredit.
c. Kolom Nama kreditur, diisi dengan nama kreditur terjadinya pembelian kredit. Kreditur yang sama akan disediakan buku pembantu khusus yang disebut dengan buku pembantu utang.
d. Kolom referensi, diisi dengan tanda chek mark ( ) setelah data yang bersangkutan dicatat dalam buku pembantu utang, pada kreditur yang bersangkutan.
e. Kolom nama akun debet, untuk mencatat jumlah pembelian kredit yang sering dilakukan oleh perusahaan. Dalam perusahaan jasa biasanya nama akunnya adalah bahan habis pakai (perlengkapan), sedang dalam perusahaan dagang akun pembelian.
f. Kolom nama akun yang jarang muncul dalam pembelian kredit
g. Kolom jumlah, diiisi dengan besarnya pembelian yang dilakukan pada kolom f.
h. Kolom Kredit utang, diisi dengan jumlah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kaun yang bersangkutan.
Sebagai ilustrasi berikut ini disajikan contoh kasus transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan jasa.
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan pembelian kredit sebagai berikut :
Maret 7 Pembelian Peralatan dari Toko Jaya seharga Rp 2.500.000,- Nomor faktur A-014 dengan syarat 2/10, n/30
9 Pembelian barang dagangan secara kredit dari Toko Jelita seharga Rp 475.000,- faktur Nomor 772-P
13 Diterima faktur nomor C-212 dari Fun Comp untuk seperangkat komputer seharga Rp 3.250.000,- pembayaran n/60
(20)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
2016 Dibeli barang dagangan dari Toko Jelita seharga Rp 600.000,- pembayaran n/30. Untuk hal tersebut diterima faktur nomor M-921 21 Dibeli bahan habis pakai kantor secara kredit dengan nomor faktur
T-372 dari Toko Cempaka seharga Rp 325.000,- syarat n/30.
28 Dibeli barang dagangan dari Toko Murah seharga Rp 350.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor G-117
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal dan buat rekapitulasinya! Jawab :
UD Lestari Makmur Jurnal Pembelian Bulan Maret 2013 TGL No
Faktur Nama Kreditur Ref
D E B E T
KREDIT HUTANG Persediaan SERBA SERBI
AKUN JML
7/04 A-014 Toko Jaya - Peralatan 2.500.000 2.500.000
9/04 772-P Toko Jelita 475.000 - - 475.000
13/04 C-212 Fun Comp - Peralatan 3.250.000 3.250.000
16/04 M-921 Toko Jelita 600.000 - - 600.000
21/04 T-372 UD Cempaka - Perlng. Ktr 325.000 325.000
28/04 G-117 Toko Murah 350.000 - - 350.000
JUMLAH TOTAL 1.425.000 6.075.000 7.500.000
( 113 ) ( 211 )
REKAPITULASI
NO NAMA AKUN D K
112 Perlengkapan 325.000
-113 Persediaan 1.425.000
-120 Peralatan 5.750.000
-211 Utang - 7.500.000
TOTAL 7.500.000 7.500.000
JURNAL PENGELUARAN KAS (CASH DISBURSEMENT JOURNAL)
Jurnal Pengeluaran kas adalah tempat untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas oleh perusahaan. Yang dimaksud kas disini adalah uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand) dan kas yang ada di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank). Untuk memudahkan pengawasan, maka setiap pengeluaran yang dilakukan harus menggunakan chek atau bilyet giro. Rancangan jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, yakni volume dan sifat transaksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Secara garis besar format Jornal Pengeluaran kas adalah sebagai berikut :
(21)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
21PT……….. Ju r na l Pe n ge lu a r a n Ka s
Bu la n ……… TGL Nomor Bukti Keterangan Ref
D E B E T K R E D I T Pembelian Hutang Serba-Serbi Pot.
Pemb. KAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Total Rp………… Rp ……… Rp ….. Rp ……..
(……..) (…..) (……)
Keterangan:
Kolom 1 Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom 2 Untuk mencatat bukti transaksi
Kolom 3 Digunakan untuk mencatat nama kreditur yang harus didebit atau keterangan. Kolom 4 Tempat memberikan cek mark (v) yang menunjukan bahwa saldo yang
bersangkutan telah dipindahkan (diposting) ke buku besar pembantu. Kolom 5 Digunakan untuk mencatat Pembelian yang dilakukan secara tunai. Kolom 6 Digunakan untuk mencatat Jumlah Utang usaha yang dibayar.
Kolom 7 Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba-serbi.
Kolom 8 Digunakan untuk mencatat Jumlah yang diterima dari potongan pembelian jika pembayaran dilakukan dalam waktu potongan.
Kolom 9 Digunakan untuk mencatat Jumlah Kas atau uang tunai yang dikeluarkan.
Sebagai ilustrasi berikut ini diberikan contoh soal yang berkaitan dengan pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas.
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 terdapat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas sebagai berikut :
Maret 1 Pembayaran gaji karyawan untuk bulan Februari 2013 sebesar Rp 3.250.000,-, untuk itu dikeluarkan cek no K-001
5 Pembelian barang dagangan seharga Rp 450.000,-. Dan mendapat potongan Rp 25.000,-. Untuk keperluan tersebut dikeluarkan cek no K-002
10 Dikeluarkan cek no K-003 untuk membayar angsuran hutang pada PD Mulia sebesar Rp 775.000,-
13 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 300.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-004
19 Dikeluarkan cek no K-005 untuk melunasi utang pada CV Mustika sebesar Rp 550.000,- dan mendapat potongan Rp 50.000,-
20 Dikeluarkan cek no K-006, untuk membayar angsuran utang pada UD Serayu sebesar Rp 800.000,-
25 Dibeli barang dagangan pada UD Diana sebesar Rp 600.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-007.
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal :
(22)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
22Dari transaksi pengeluaran kas seperti tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa pembayaran hutang dan pembelian perlengkapan salon sering terjadi, oleh karena itu dalam format Jornal pengeluaran kas sebaiknya disediakan kolom tersendiri untuk akun Hutang dagang dan perlengkapan Salon. Berikut ini format dari Jornal pengeluaran kas tersebut :
UD Lestari Makmur Jurnal Pengeluaran Kas
Bulan Maret 2013
TGL Nomor Bukti Keterangan Ref D E B E T ( Rp ) K R E D I T ( Rp ) Pembelian Serba-Serbi Hutang Pot. Pemb. KAS Mar. 1 K-001 Pembyrn gaji 614 - 3.250.000 - - 3.250.000
5 K-001 Pembelian tunai 450.000,- - - 25.000 425.000
10 K-001 PD Mulia - - 775.000 - 775.000
13 K-001 Perlgkpn Kantor 114 - 300.000 - - 300.000 19 K-001 CV Mustika - - 550.000 50.000 500.000 20 K-001 UD Serayu - - 800.000 - 800.000
25 K-001 UD Diana 600.000 - - - 600.000
Jumlah Total 1.050.000 3.550.000 2.125.000 75.000 6.650.000 ( 510 ) ( 211 ) ( 511 ) ( 110 ) REKAPITULASI
NO NAMA AKUN D K
114
Perlengpn kantor
300.000-211
Hutang
2.125.000-510
Pembelian
1.050.000
-614
Beban gaji
3.250.000-511
Pot. Pembelian
- 75.000110
Kas
- 6.650.000TOTAL
6.725.000 6.725.000JURNAL PENJUALAN (SALES JOURNAL)
Jurnal ini untuk mencatat setiap penjualan yang dilakukan perusahaan secara kredit. Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti transaksi berupa faktur penjualan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pemindahbukuan data dalam buku jurnal penjualan ke dalam buku besar dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan pada akhir bulan.
Format buku jurnal penjualan tergantung pada kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Namun secara umum format jurnal penjualan dapat disajikan sebagai berikut :
(23)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
23PT ……….. JURNAL PENJUALAN
Bulan ………..
Tgl Nomor
Faktur Keterangan Ref.
Debet Kredit
Piutang dagang Penjualan
JUMLAH TOTAL
(……… ) ( ……… )
Pengisian masing-masing kolom tidak jauh berbeda dengan jurnal khusus lanilla. Berikut ini disajikan contoh soal yang berkaitan dengan jurnal penjualan.
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan penjualan baarang dagangan secara kredit sebagai berikut :
Maret 6 Dijual barang dagangan kepada Toko Juwita dengan nilai Rp 850.000,- untuk itu diserahkan faktur no J-031
9 Diterbitkan faktur untuk penjualan barang dagangan kepada CV Menoreh dengan no J-032 dengan harga Rp 1.460.000,- syarat 5/10, n/30
14 Dikirimkan faktur no J-033 kepada Toko Lukman atas penjualan barang dagangan secara kredit seharga Rp 590.000,-
18 Telah dijual barang dagangan pada Jelita Group, untuk hal tersebut dikirim faktur no J-034 dengan nilai Rp 1.800.000,- syarat 5/10, n/30 23 Dterbitkan faktur nomor J-035 atas penjualan barang dagangan pada
Toko Murah dengan nilai Rp 530.000,-
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal!
Jawab :
UD Lestari Makmur JURNAL PENJUALAN
Bulan Maret 2013
Tgl Nomor
Faktur Keterangan Ref.
Debet Kredit Piutang dagang Penjualan Maret 6 J-031 Toko Jurita Rp 850.000,- Rp 850.000,-
9 J-032 CV Menoreh Rp 1.460.000,- Rp 1.460.000,- 14 J-033 Toko Lukman Rp 590.000,- Rp 590.000,- 18 J-034 Jelita Group Rp 1.800.000,- Rp 1.800.000,- 23 J-035 Toko Murah Rp 530.000,- Rp 530.000,-
JUMLAH TOTAL Rp 5.230.000,- Rp 5.230.000,- (112 ) ( 411 )
(24)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
24REKAPITULASI
NO NAMA AKUN D K
112
Piutang Dagang
5.230.000 -411Penjualan
- 5.230.000JURNAL PENERIMAAN KAS (CASH RECEIPT JOURNAL)
Adalah tempat untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas dalam perusahaan. Sumber pencatatan yang diunakan adalah kuitansi (copy) dan copy nota montan. Format jurnal disusun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam perusahaan. Secara umum dapat disajikan sebagai berikut :
PT………
Jurnal Penerimaan Kas Bulan …….
TGL Nomor
Bukti Keterangan Ref
K R E D I T ( Rp ) D E B E T ( Rp ) Penjualan Piutang Dagang Serba-Serbi Penj. Pot. KAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Total
( ……. ) ( ..…. ) ( …… ) ( ….. )
Keterangan:
Kolom 1 Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi Penerimaan Kas atau Uang tunai.
Kolom 2 digunakan untuk mengisi nomor bukti terjadinya transaksi
Kolom 3 Digunakan untuk mencatat nama debitur yang harus dikredit atau keterangan. Kolom 4 Tempat memberikan cek mark (v) yang menunjukan bahwa saldo yang
bersangkutan telah dipindahkan (diposting) ke buku besar pembantu. Kolom 5 Digunakan untuk mencatat Jumlah penjualan tunai yang diterima. Kolom 6 Digunakan untuk mencatat jumlah pelunasan piutang dagang.
Kolom 7 Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba-serbi
Kolom 8 Digunakan untuk mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan.. Kolom 9 Digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima.
Untuk memberikan kejelasan terhadap pencatatan jurnal tersebut, maka berikut ini diberikan contoh kasus transaksi penerimaan kas
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2013 memiliki transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang dagangan secara tunai sebagai berikut :
(25)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
2521 Februari 2013 seharga Rp 900.000,- potongan 5%. Bukti kas masuk no M-301
4 Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Mantili Group sebesar Rp 1.250.000,-. Bukti kas masuk no M-302
6 Diterima pendapatan jasa angkut barang selama bulan Maret sebesar Rp 670.000,- Bukti kas masuk no M-303
7 Diterima pulunasan atas faktur tanggal 27 Februari 2013 dari Tn Badrun sebesar Rp 800.000,- potongan 5% Bukti kas masuk no M-304
16 Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Toko Laris sebesar Rp 350.000,- Bukti kas masuk no M-305
20 Diterima pelunasan faktur tanggal 14 Maret 2013, dari toko Lukman sebesar Rp 590.000,- Bukti kas masuk no M-306 potongan 5%
25 Diterima pelunasan faktur tanggal 9 Maret 2013 dari CV Menoreh sebesar Rp 1.460.000,- Bukti kas masuk no M-307
28 Diterima pinjaman dari Bank Nusa sebesar Rp 750.000,- Bukti kas masuk no M-308
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal! Jawab :
UD Lestari Makmur Jurnal Penerimaan Kas
Bulan Maret 2013 TGL Nomor
Bukti Keterangan Ref
K R E D I T ( Rp ) D E B E T ( Rp ) Penjualan Piutang
Dagang Serba-Serbi Pot. Penj. KAS
Maret 2 M-301 Nn Tina 900.000 45.000 855.000
4 M-302 Penjualan Tunai - 1.250.000 - 1.250.000
6 M-303 Jasa angkut 412 670.000 - 670.000
7 M-304 Tn Badrun 800.000 40.000 760.000
16 M-305 Penjualan Tunai - 350.000 - 350.000
20 M-306 Toko Lukman 590.000 29.500 560.500
25 M-307 CV Menoreh 1.460.000 - 1.460.000
28 M-308 Pinjaman dr Bank 213 750.000 - 750.000
Jumlah Total 1.600.000 3.750.000 1.420.000 109.500 6.660.500
( 411 ) ( 112 ) ( 412 ) ( 101 )
REKAPITULASI
NO NAMA AKUN D K
110
Kas
6.660.500-412
Pot. Penjualan
109.500
-213
Hutang Bank
-
750.000112
Piutang Dagang
- 3.750.000411
Penjualan
- 1.600.000412
Pendptn Jasa
- 670.000(26)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
26C. RANGKUMAN
Jurnal merupakan catatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Terdapat dua jenis jurnal, yakni jurnal umum dan jurnal khusus. Sebenarnya dengan melakukan pencatatan menggunakan jurnal umum sudah memadai namun jika terdapat banyak sekali jenis dan frekuensi transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan, maka pencatatan dengan jurnal umum tidak efisien lagi, sehingga diperlukan pencatatan dengan menggunakan Jurnal Khusus.
Penerapan pencatatan dengan menggunakan jurnal khusus bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan suatu perusahaan yang mempunyai jumlah transaksi yang banyak dan memiliki jenis serupa. Jurnal khusus memiliki jenis antara lain jurnal khusus penjualan, jurnal khusus pembelian, jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengeluaran kas, dari jenis jurnal khusus tersebut digunakan untuk mencatat transaksi yang mempunyai jenis serupa. Apabila terdapat transaksi yang tidak dapat digolongkan ke dalam ke empat jenis jurnal khusus maka pencatatan dilakukan ke dalam jurnal umum.
Setiap Jurnal khusus dibuat untuk mencatat satu jenis transaksi keuangan yang terjadi secara berulang-ulang dalam suatu periode akuntansi. Misalnya Dalam satu periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai transaksi penjualan yang banyak, maka perusahaan tersebut akan melakukan pencatatan transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal khusus Penjualan
D. LATIHAN SOAL
Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Apa perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus? Jelaskan! 2. Mengapa perusahaan menyelenggarakan jurnal khusus?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis jurnal khusus!
4. Pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya transaksi adalah fungsi ….
5. Aktiva Lancar diberi kode AL adalah pemberian kode akun sistem …. 6. Transaksi yang ada pada jurnal khusus diposting tiap ….
7. Nama lain dari jurnal penerimaan kas adalah ….
8. Jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus adalah ….
9. Jelaskan kebaikan jurnal khusus !
10. Jelaskan maksud dari syarat pembayaran 2/15, n/30 ! 11. Jelaskan yang dimaksud dengan rabat !
12. Apakah fungsi rekapitulasi jurnal ? 13. Kapankah dilakukan rekapitulasi jurnal ?
(27)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
271. Berikut ini sebagaian transaksi yang berhubungan dengan pembelian kredit yang terjadi pada Perusahaan Jasa Cleaning Servise AMANAH, yang terjadi pada bulan April 2013 :
April 5 Pembelian Peralatan Servise dari Toko Mataram seharga Rp 7.450.000,- Nomor faktur B-034 dengan syarat 2/10, n/30
8 Pembelian perlengkapan Servise secara kredit dari Toko Makmur seharga Rp 875.000,- faktur Nomor M-004
10 Diterima faktur nomor A-214 dari Toko Rama untuk perlengkapan kantor seharga Rp 650.000,- pembayaran n/60
13 Dibeli perlengkapan servise dari Toko Sanca seharga Rp 800.000,- pembayaran n/30. Untuk hal tersebut diterima faktur nomor S-620
18 Diterima faktur nomor T-084 untuk barang-barang yang dipesan bulan lalu sebagai berikut :
Perlatan servise Rp 3.400.000,-
Komputer Rp 3.200.000,-
Perusahaan masih dibebani denganPPN 10%22 Dibeli perlengkapan servise dari Toko Merah seharga Rp 530.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor G-342
25 Dibeli bahan habis pakai kantor dari Toko Jaya seharga Rp 240.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor J-267
Dari data tesebut diminta : Jurnal Pembelian
Rekapitulasi data Jurnal Pembelian untuk bulan April 2013.
2. Perusahaan Servise Komputer J-Gozz dalam bulan Maret 2013 memiliki data transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas sebagai berikut :
Maret 1 Dikeluarkan cek no K-031 untuk pembelian barang-barang sbb :
Peralatan servise Rp 1.280.000,-
Peralatan Kantor Rp 850.000,-3 Dibayar tunai gaji karyawan bulan Februari 2013 sebesar Rp 3.500.000,- 7 Dikeluarkan cek no K-032 untuk membayar angsuran hutang pada PD
Mulia sebesar Rp 750.000,-
10 Dibeli perlengkapan servise seharga Rp 700.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-033
12 Perusahaan membayar :
Biaya telepon Rp 230.000,-
Biaya listrik Rp 500.000,-
18 Dikeluarkan cek no K-034, untuk membayar angsuran utang pada PT Mahkota sebesar Rp 1.200.000,-
20 Dibeli perlengkapan servise pada UD Cermat sebesar Rp 575.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-035.
25 Dibayar iklan pada harian kota sebesar Rp 430.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-036.
(28)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
28 Dari data tesebut diminta : Jurnal Pengeluaran Kas
Rekapitulasi data Jurnal Pengeluaran Kas untuk bulan Maret 2013
3. Usaha Jasa Periklanan Mandiri dalam bulan Januari 2013 memiliki data transaksi yang berkaitan dengan penjualan jasa secara kredit sebagai berikut :
Januari 3 Telah diselesaikan pesanan iklan audio visual dari Dinas Pariwisata Jogya dengan nilai Rp 1.850.000,- untuk hal tersebut diserahkan faktur no J-001
9 Diterbitkan faktur untuk jasa pembuatan iklan produk barang pada CV Sejahtera no J-002 dengan harga Rp 1.500.000,- syarat 5/10, n/30
13 Dikirimkan faktur no J-003 kepada Nn Tanti atas pekerjaaan jasa sablon dan spanduk yang telah diselesaikan seharga Rp 550.000,-
15 Telah diselesaikan pekerjaan pembuatan iklan audio milik CV Persada Group, untuk hal tersebut dikirim faktur no J-004 dengan nilai Rp 1.400.000,- syarat 5/10, n/30
23 Dterbitkan faktur nomor J-005 atas jasa design iklan pada Tn Anton dengan nilai Rp 320.000,-
27 Telah diselesaikan pesanan spanduk dari TB Sederhana dengan nilai Rp 750.000,- untuk hal tersebut diserahkan faktur no J-006
Dari data tesebut diminta : Jurnal Penjualan
(29)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
29BAB IV
KESIMPULAN
Jurnal tersebut juga disebut book of original entry., yakni catatan yang dibuat pertama kali dari dokumen sumber. Sebelum dicatat, dokumen transaksi harus diidentifikasi dan dianalisis. Identifikasi merupakan proses penentuan data transaksi yang meliputi jenis transaksi dan kelengkapan data yang terkait dengan kepentingan akuntansi.
Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan sebagai tempat pencatatan transaksi keuangan berdasarkan kelompok transaksi yang sejenis. Seperti yang telah dibahas dalam postingan Khakikat Jurnal Khusus dalam akuntansi bahwa jurnal khusus menjadi strategi pencatatan yang dipilih perusahaan atau organisasi ekonomi tertentu karena dengan jurnal khusus pencatatan yang dilakukan akan lebih efektif ketika perusahaan tersebut dihadapkan pada jumlah transaksi keuangan yang banyak namun transaksi-teransaksi tersebut masih sejenis. Terdapat 4 jenis jurnal khusus, yakni :
1 Jurnal pembelian (purchase journal)
2 Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal) 3 Jurnal penjualan (sales journal)
4 Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal)
Setelah mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal khusus, maka perusahaan dapat melakukan rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi jurnal khusus merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah terjadi keseimbangan atau tidak antara debet dan kredit dalam jurnal khusus yang disusun. Apabila terjadi keseimbangan atau adanya saldo yang sama antara saldo dalam posisi debet dan saldo dalam posisi kredit dalam rekapitulasi maka dapat disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun telah benar dan dapat diposting ke dalam buku besar, namun apabila terdapat ketidakseimbangan atau terdapat perbedaan antara saldo debet dan kredit setelah disusun rekapitulasi maka disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun masih salah dan perlu dilakukan koreksi atau pembenaran sebelum diposting ke buku besar.
Rekapitulasi jurnal khusus dilakukan dengan cara merangkum saldo-saldo yang terdapat dalam jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Berdasarkan saldo yang berada dalam kolom debet dan kredit pada rekapitulasi maka dapat dilihat apakah terjadi keseimbangan atau tidak. Saldo-saldo yang terdapat pada rekapitulasi merupakan saldo yang bersal dari jurnal khusus yang dipindahkan ke dalam kolom debit atau kredit pada rekapitulasi jurnal khusus.
(30)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
30DAFTAR PUSTAKA
Al. Haryono Yusuf, Drs. MBA, Akt, 1995, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta
Ahamad Tjahyono, Sulastiningsih,2003, Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta
Hendy Soemantri, Drs., 2004, Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang, Armico, Bandung
Hendy Soemantri, Drs.,1999, Dasar-Dasar Akuntansi, Armico, Bandung
H.Z.A. Moechtar, 1990, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Institut Dagang Muchtar, Surabaya
(1)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
2521 Februari 2013 seharga Rp 900.000,- potongan 5%. Bukti kas masuk no M-301
4 Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Mantili Group sebesar Rp 1.250.000,-. Bukti kas masuk no M-302
6 Diterima pendapatan jasa angkut barang selama bulan Maret sebesar Rp 670.000,- Bukti kas masuk no M-303
7 Diterima pulunasan atas faktur tanggal 27 Februari 2013 dari Tn Badrun sebesar Rp 800.000,- potongan 5% Bukti kas masuk no M-304
16 Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Toko Laris sebesar Rp 350.000,- Bukti kas masuk no M-305
20 Diterima pelunasan faktur tanggal 14 Maret 2013, dari toko Lukman sebesar Rp 590.000,- Bukti kas masuk no M-306 potongan 5%
25 Diterima pelunasan faktur tanggal 9 Maret 2013 dari CV Menoreh sebesar Rp 1.460.000,- Bukti kas masuk no M-307
28 Diterima pinjaman dari Bank Nusa sebesar Rp 750.000,- Bukti kas masuk no M-308
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal! Jawab :
UD Lestari Makmur Jurnal Penerimaan Kas
Bulan Maret 2013
TGL Nomor
Bukti Keterangan Ref
K R E D I T ( Rp ) D E B E T ( Rp ) Penjualan Piutang
Dagang Serba-Serbi Pot. Penj. KAS
Maret 2 M-301 Nn Tina 900.000 45.000 855.000
4 M-302 Penjualan Tunai - 1.250.000 - 1.250.000
6 M-303 Jasa angkut 412 670.000 - 670.000
7 M-304 Tn Badrun 800.000 40.000 760.000
16 M-305 Penjualan Tunai - 350.000 - 350.000
20 M-306 Toko Lukman 590.000 29.500 560.500
25 M-307 CV Menoreh 1.460.000 - 1.460.000
28 M-308 Pinjaman dr Bank 213 750.000 - 750.000
Jumlah Total 1.600.000 3.750.000 1.420.000 109.500 6.660.500
( 411 ) ( 112 ) ( 412 ) ( 101 )
REKAPITULASI
NO NAMA AKUN D K
110
Kas
6.660.500 -412
Pot. Penjualan
109.500
-213
Hutang Bank
-
750.000112
Piutang Dagang
- 3.750.000411
Penjualan
- 1.600.000412
Pendptn Jasa
- 670.000(2)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
26 C. RANGKUMANJurnal merupakan catatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Terdapat dua jenis jurnal, yakni jurnal umum dan jurnal khusus. Sebenarnya dengan melakukan pencatatan menggunakan jurnal umum sudah memadai namun jika terdapat banyak sekali jenis dan frekuensi transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan, maka pencatatan dengan jurnal umum tidak efisien lagi, sehingga diperlukan pencatatan dengan menggunakan Jurnal Khusus.
Penerapan pencatatan dengan menggunakan jurnal khusus bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan suatu perusahaan yang mempunyai jumlah transaksi yang banyak dan memiliki jenis serupa. Jurnal khusus memiliki jenis antara lain jurnal khusus penjualan, jurnal khusus pembelian, jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengeluaran kas, dari jenis jurnal khusus tersebut digunakan untuk mencatat transaksi yang mempunyai jenis serupa. Apabila terdapat transaksi yang tidak dapat digolongkan ke dalam ke empat jenis jurnal khusus maka pencatatan dilakukan ke dalam jurnal umum.
Setiap Jurnal khusus dibuat untuk mencatat satu jenis transaksi keuangan yang terjadi secara berulang-ulang dalam suatu periode akuntansi. Misalnya Dalam satu periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai transaksi penjualan yang banyak, maka perusahaan tersebut akan melakukan pencatatan transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal khusus Penjualan
D. LATIHAN SOAL
Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Apa perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus? Jelaskan! 2. Mengapa perusahaan menyelenggarakan jurnal khusus?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis jurnal khusus!
4. Pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya transaksi adalah fungsi ….
5. Aktiva Lancar diberi kode AL adalah pemberian kode akun sistem …. 6. Transaksi yang ada pada jurnal khusus diposting tiap ….
7. Nama lain dari jurnal penerimaan kas adalah ….
8. Jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus adalah ….
9. Jelaskan kebaikan jurnal khusus !
10. Jelaskan maksud dari syarat pembayaran 2/15, n/30 ! 11. Jelaskan yang dimaksud dengan rabat !
12. Apakah fungsi rekapitulasi jurnal ? 13. Kapankah dilakukan rekapitulasi jurnal ?
(3)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
271. Berikut ini sebagaian transaksi yang berhubungan dengan pembelian kredit yang terjadi pada Perusahaan Jasa Cleaning Servise AMANAH, yang terjadi pada bulan April 2013 :
April 5 Pembelian Peralatan Servise dari Toko Mataram seharga Rp 7.450.000,- Nomor faktur B-034 dengan syarat 2/10, n/30
8 Pembelian perlengkapan Servise secara kredit dari Toko Makmur seharga Rp 875.000,- faktur Nomor M-004
10 Diterima faktur nomor A-214 dari Toko Rama untuk perlengkapan kantor seharga Rp 650.000,- pembayaran n/60
13 Dibeli perlengkapan servise dari Toko Sanca seharga Rp 800.000,- pembayaran n/30. Untuk hal tersebut diterima faktur nomor S-620
18 Diterima faktur nomor T-084 untuk barang-barang yang dipesan bulan lalu sebagai berikut :
Perlatan servise Rp3.400.000,-
Komputer Rp3.200.000,-
Perusahaan masih dibebani denganPPN 10%22 Dibeli perlengkapan servise dari Toko Merah seharga Rp 530.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor G-342
25 Dibeli bahan habis pakai kantor dari Toko Jaya seharga Rp 240.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor J-267
Dari data tesebut diminta : Jurnal Pembelian
Rekapitulasi data Jurnal Pembelian untuk bulan April 2013.
2. Perusahaan Servise Komputer J-Gozz dalam bulan Maret 2013 memiliki data transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas sebagai berikut :
Maret 1 Dikeluarkan cek no K-031 untuk pembelian barang-barang sbb :
Peralatan servise Rp1.280.000,-
Peralatan Kantor Rp850.000,-3 Dibayar tunai gaji karyawan bulan Februari 2013 sebesar Rp 3.500.000,-7 Dikeluarkan cek no K-032 untuk membayar angsuran hutang pada PD
Mulia sebesar Rp
750.000,-10 Dibeli perlengkapan servise seharga Rp 700.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-033
12 Perusahaan membayar :
Biaya telepon Rp230.000,-
Biaya listrik Rp500.000,-18 Dikeluarkan cek no K-034, untuk membayar angsuran utang pada PT Mahkota sebesar Rp
1.200.000,-20 Dibeli perlengkapan servise pada UD Cermat sebesar Rp 575.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-035.
25 Dibayar iklan pada harian kota sebesar Rp 430.000,- untuk hal tersebut dikeluarkan cek no K-036.
(4)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
28Dari data tesebut diminta : Jurnal Pengeluaran Kas
Rekapitulasi data Jurnal Pengeluaran Kas untuk bulan Maret 2013
3. Usaha Jasa Periklanan Mandiri dalam bulan Januari 2013 memiliki data transaksi yang berkaitan dengan penjualan jasa secara kredit sebagai berikut :
Januari 3 Telah diselesaikan pesanan iklan audio visual dari Dinas Pariwisata Jogya dengan nilai Rp 1.850.000,- untuk hal tersebut diserahkan faktur no J-001
9 Diterbitkan faktur untuk jasa pembuatan iklan produk barang pada CV Sejahtera no J-002 dengan harga Rp 1.500.000,- syarat 5/10, n/30
13 Dikirimkan faktur no J-003 kepada Nn Tanti atas pekerjaaan jasa sablon dan spanduk yang telah diselesaikan seharga Rp
550.000,-15 Telah diselesaikan pekerjaan pembuatan iklan audio milik CV Persada Group, untuk hal tersebut dikirim faktur no J-004 dengan nilai Rp 1.400.000,- syarat 5/10, n/30
23 Dterbitkan faktur nomor J-005 atas jasa design iklan pada Tn Anton dengan nilai Rp
320.000,-27 Telah diselesaikan pesanan spanduk dari TB Sederhana dengan nilai Rp 750.000,- untuk hal tersebut diserahkan faktur no J-006
Dari data tesebut diminta : Jurnal Penjualan
(5)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
29BAB IV
KESIMPULAN
Jurnal tersebut juga disebut book of original entry., yakni catatan yang dibuat pertama kali dari dokumen sumber. Sebelum dicatat, dokumen transaksi harus diidentifikasi dan dianalisis. Identifikasi merupakan proses penentuan data transaksi yang meliputi jenis transaksi dan kelengkapan data yang terkait dengan kepentingan akuntansi.
Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan sebagai tempat pencatatan transaksi keuangan berdasarkan kelompok transaksi yang sejenis. Seperti yang telah dibahas dalam postingan Khakikat Jurnal Khusus dalam akuntansi bahwa jurnal khusus menjadi strategi pencatatan yang dipilih perusahaan atau organisasi ekonomi tertentu karena dengan jurnal khusus pencatatan yang dilakukan akan lebih efektif ketika perusahaan tersebut dihadapkan pada jumlah transaksi keuangan yang banyak namun transaksi-teransaksi tersebut masih sejenis. Terdapat 4 jenis jurnal khusus, yakni :
1 Jurnal pembelian (purchase journal)
2 Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal) 3 Jurnal penjualan (sales journal)
4 Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal)
Setelah mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal khusus, maka perusahaan dapat melakukan rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi jurnal khusus merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah terjadi keseimbangan atau tidak antara debet dan kredit dalam jurnal khusus yang disusun. Apabila terjadi keseimbangan atau adanya saldo yang sama antara saldo dalam posisi debet dan saldo dalam posisi kredit dalam rekapitulasi maka dapat disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun telah benar dan dapat diposting ke dalam buku besar, namun apabila terdapat ketidakseimbangan atau terdapat perbedaan antara saldo debet dan kredit setelah disusun rekapitulasi maka disimpulkan bahwa jurnal khusus yang disusun masih salah dan perlu dilakukan koreksi atau pembenaran sebelum diposting ke buku besar.
Rekapitulasi jurnal khusus dilakukan dengan cara merangkum saldo-saldo yang terdapat dalam jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Berdasarkan saldo yang berada dalam kolom debet dan kredit pada rekapitulasi maka dapat dilihat apakah terjadi keseimbangan atau tidak. Saldo-saldo yang terdapat pada rekapitulasi merupakan saldo yang bersal dari jurnal khusus yang dipindahkan ke dalam kolom debit atau kredit pada rekapitulasi jurnal khusus.
(6)
Pengantar Akuntansi-Jurnal
30DAFTAR PUSTAKA
Al. Haryono Yusuf, Drs. MBA, Akt, 1995, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta
Ahamad Tjahyono, Sulastiningsih,2003, Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta Hendy Soemantri, Drs., 2004, Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan
Dagang, Armico, Bandung
Hendy Soemantri, Drs.,1999, Dasar-Dasar Akuntansi, Armico, Bandung
H.Z.A. Moechtar, 1990, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Institut Dagang Muchtar, Surabaya