Proses Dekompresi ANALISIS DAN PERANCANGAN

Dari perhitungan diatas terdapat nilai 0, nilai 0 ini nantinya tidak akan disimpan. Hal ini dikarenakan citra akan dilakukan kompresi. Untuk lebih jelasnya perhitungan rasio dari citra input menggunakan metode walsh-hadamard adalah sebagai berikut. � = ������ ���� − ������ �������� ������ ���� �100 � = 6 − 3 6 �100 = 50 Jadi dari hasil perhitugan kedua metode menggunakan citra masukan yang sama diperoleh bahwa citra lebih baik dikompres menggunakan metode walsh-hadamard ini. Metode ini cocok digunakan untuk contoh kasus seperti diatas, hal ini disebabkan rasio kompres dari metode ini jauh lebih tinggi yaitu sebesar 50 dibandingkan dengan nilai rasio percobaan sebelumnya yang mencapai nilai 16.67

3.3 Proses Dekompresi

Dalam melakukan proses kompresi pastilah setelah itu dilakukan proses dekompresi ulang, proses dekompresi dilakukan untuk mengembalikan file citra kebentuk aslinya dengan menggunakan metode yang sama pada saat melakukan kompresi terhadap file citra tersebut. Pertama sekali dilakukan dekompresi ulang menggunakan metode run length encodig dengan data kompresi seperti sebelumnya. 97 98 2 99 3 Kemudian periksa setiap data yang ada, periksa apakah data saat ini merupakan data sebenarnya atau merupakan data yang digunakan untuk menyimpan panjang dari data sebelumnya. Apabila data tersebut merupakan data yang digunakan untuk menyimpan panjang dari data sebelumnya maka ulang data sebelumnya sebanyak panjang dari data tersebut. Lakukan proses tersebut sampai seluruh data pada file citra dieksekusi. Maka akan diperoleh data sebagai berikut. 97 98 98 99 99 99 Universitas Sumatera Utara Dari proses dekompresi yang diperoleh maka didapatkan bahwa metode ini bersifat lossless, yang berarti metode ini dapat mengembalikan file citra pada keadaan seperti awalnya tanpa terjadi kehilangan terhadap nilai-nilai yang ada pada gambar tersebut. Kemudian dilakukan proses dekompresi pada file citra hasi kompresi menggunakan metode walsh-hadamard dan masih menggunakan kernel hadamard seperti sebelumnya. Data dari proses kompresi sebelumnya adalah sebagai berikut. fx = 98 -0,33 33 0 32 -0,33. Langkah selanjutnya lakukan proses dekompresi ulang dengan memanfaatkan kernal yang ada. Untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan dekompresi walsh- hadamard ini dapat dilihat pada hasil perhitungan berikut ini. Hu=0 = 98 + -0,33 + 33 + 0 + 32 + -0,336 = 27 Hu=1 = 98 - -0,33 + 33 - 0 + 32 - -0,336 = 27 Hu=2 = 98 + -0,33 - 33 - 0 + 32 + -0,336 = 16 Hu=3 = 98 - -0,33 - 33 + 0 + 32 - -0,336 = 16 Hu=4 = 98 + -0,33 + 33 + 0 - 32 - -0,336 = 16 Hu=5 = 98 - -0,33 + 33 - 0 - 32 + -0,336 = 16 Dari hasil dekompresi diperoleh nilai-nilai pada citra sebagai berikut dan juga disertakan nilai asli dari citra tersebut sebagai perbandingan. Hasil Dekompresi = 27 27 16 16 16 16 Citra Asli = 97 98 98 99 99 99 Dari hasil dekompresi menggunakan metode walsh-hadamard diperoleh bahwa citra tersebut mengalami kehilangan data hal ini disebabkan metode kompresi walsh- hadamard bersifat lossy yang artinya metode ini mengizinkan terjadinya kehilangan data pada saat proses kompresi terhadap file citra tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode walsh-hadamard ini tidak cocok untuk diterapkan pada citra digital, karena metode walsh-hadamrd ini menyebabkan terjadinya kehilangan data terhadap citra yang dikompres. Universitas Sumatera Utara

3.4 Perancangan Antar Muka