Peer group di MAN 2 Medan

Tabel 4.14 Lanjutan No Pernyataan STP TP KD S SS Total 12 Saya bertingkah laku sesuai dengan tekanan kelompok walaupun secara pribadi saya tidak menyetujui tingkah laku tersebut 13 17,6 12 16,2 30 40,5 17 23,0 2 2,7 74 100,0 Peer group adalah interaksi individu remaja tingkat usia relatif sama yang melibatkan keakraban yang lebih besar diantara remaja. Pada jawaban pernyataan responden di SMA Negeri 2 Medan, yang paling banyak menjawab “kadang-kadang” adalah pernyataan nomor 12 yaitu saya bertingkah laku sesuai dengan tekanan kelompok walaupun secara pribadi saya tidak menyetujui tingkah laku tersebut sebanyak 30 orang 40,5. Dan yang paling banyak menjawab “sangat selalu” adalah pernyataan nomor 8 yaitu teman-teman saya terbuka membicarakan seks yang pernah dilakukannya sebanyak 29 orang 39,2.

2. Peer group di MAN 2 Medan

Distribusi frekuensi peer group terhadap konsep diri remaja tentang perilaku seksual di MAN 2 Medan. Peer group ditemukan sebagian besar peer group baik yaitu sebanyak 47 orang 63,5, sedangkan peer group buruk sebanyak 27 orang 36,5 seperti pada Tabel 4.15. berikut: Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peer group di MAN 2 Medan No Peer group Jumlah n 1 Baik 47 63,5 2 Buruk 27 36,5 Jumlah 74 100,0 Peer group terdiri dari 12 pernyataan, seluruh pernyataan responden yang berisi peer group secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.16. berikut : Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Pernyataan Peer group di MAN 2 Medan No Pernyataan STP TP KD S SS Total 1 Saya mengikuti gaya teman-teman saya dalam berpenampilan - 12 16,2 36 48,6 16 21,6 10 13,5 74 100,0 2 Saya membuat keputusan yang kurang tepat kalau bersama teman-teman saya - 6 8,1 49 66,2 15 20,3 4 5,4 74 100,0 3 Saya bangga karena tidak mengikuti keinginan teman-teman saya 4 5,4 10 13,5 34 45,9 21 28,4 5 6,8 74 100,0 4 Teman-teman dekat saya bercerita pada saya pernah melakukan seksual 4 5,4 39 52,7 29 39,2 2 2,7 - 74 100,0 5 Saya menerima ajakan teman-teman pada kegiatan yang mengarah kepada pemuasan birahi seperti di cafe remang-remang, clubing dan lain-lain 4 5,4 15 20,3 31 41,9 20 27,0 4 5,4 74 100,0 6 Teman-teman saya mengajak menonton situs porno 3 4,1 41 55,4 22 29,7 3 4,1 5 6,8 74 100,0 7 Teman-teman anda mengejek anda karena belum mempunyai pacar 7 9,5 12 16,2 25 33,8 14 18,9 16 21,6 74 100,0 8 Teman-teman saya terbuka membicarakan seks yang pernah dilakukannya 2 2,7 18 24,3 29 39,2 16 21,6 9 12,2 74 100,0 Tabel 4.16 Lanjutan No Pernyataan STP TP KD S SS Total 9 Saya memilih teman- teman yang sama hobbinya dengan saya 1 1,4 19 25,7 31 41,9 14 18,9 9 12,2 74 100,0 10 Saya mengikuti gaya teman-teman dalam berpacaran 5 6,8 13 17,6 21 28,4 25 33,8 10 13,5 74 100,0 11 Saya yakin teman- teman tahu apa yang terbaik untuk saya 7 9,5 9 12,2 48 64,9 7 9,5 3 4,1 74 100,0 12 Saya bertingkah laku sesuai dengan tekanan kelompok walaupun secara pribadi saya tidak menyetujui tingkahlaku tersebut 10 13,5 18 24,3 32 43,2 9 12,2 5 6,8 74 100,0 Peer group adalah interaksi individu remaja tingkat usia relatif sama yang melibatkan keakraban yang lebih besar diantara remaja. Pada jawaban pernyataan responden di MAN 2 Medan, yang paling banyak menjawab “kadang-kadang” adalah pernyataan nomor 12 yaitu saya bertingkah laku sesuai dengan tekanan kelompok walaupun secara pribadi saya tidak menyetujui tingkah laku tersebut sebanyak 32 orang 43,2. Dan yang paling banyak menjawab “kadang-kadang” adalah pernyataan nomor 7 yaitu teman-teman anda mengejek anda karena belum mempunyai pacar sebanyak 15 orang 33,8

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independen pola asuh dan peer group dan variabel dependen konsep diri remaja tentang perilaku seksual. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan variabel X dengan nilai p 0,05 untuk selanjutnya dapat dianalisis variabel yang berhubungan yaitu variabel independen pola asuh dan peer group dengan variabel dependen konsep diri remaja tentang perilaku seksual.

4.3.1 Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri Remaja tentang

Perilaku Seksual 1. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri Remaja tentang Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 2 Medan Tabel silang antara pola asuh orangtua yang dibandingkan dengan konsep diri remaja tentang perilaku seksual menunjukkan bahwa dari 30 responden yang pola asuh orangtua demokratis, ada 8 orang 26,7 yang memiliki konsep diri yang buruk. Sedangkan dari 44 responden yang pola asuh orangtua otoriter ada 27 orang 61,4 yang memiliki konsep diri yang buruk. Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,003. Dengan demikian terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan konsep diri remaja tentang perilaku seksual dapat dilihat pada Tabel 4.17. berikut ini: Tabel 4.17. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri tentang Perilaku Seksual di SMA Negeri 2 Medan Pola Asuh Konsep Diri Jumlah P Baik Buruk n n n Demokratis 22 73,3 8 26,7 30 100,0 0,003 Otoriter 17 38,6 27 61,4 44 100,0

2. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri Remaja tentang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

5 77 113

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group terhadap Konsep Diri Remaja tentang Perilaku Seksual di SMA Negeri 2 dan MAN 2 Medan Tahun 2012

4 52 190

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN 2014

0 0 30

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Diri 2.1.1. Definisi - Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 11

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

0 0 69

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Diri 2.1.1 Pengertian Konsep Diri - Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

0 0 31

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA NEGERI 2 DAN MAN 2 MEDAN TAHUN 2012 TESIS

0 0 19

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group terhadap Konsep Diri Remaja tentang Perilaku Seksual di SMA Negeri 2 dan MAN 2 Medan Tahun 2012

0 0 69