Karakteristik Responden HASIL PENELITIAN

Distribusi jumlah perajin tahu dari masing-masing pabrik tahu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Pengrajin Tahu di Sembilan Pabrik Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Pada Tahun 2011 No Pabrik Tahu No. SIUP Jumlah Orang 1 116302.13PKV2008 13 2 255002.13PKVII2007 7 3 535546141BX2008 6 4 16402.13PKI2008 10 5 535605141BX2008 7 6 16402.13PKI2008 5 7 04602.13PK12008 11 8 1215605141BX2007 10 9 542605141BVII2008 7 Jumlah 76 Sumber: Profil Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2010

4.2. Karakteristik Responden

Hasil penelitian menyangkut karakteristik responden akan mendeskripsikan karakteristik berdasarkan umur dan tingkat pendidikan, status perkawinan dan lama kerja perajin tahu. 4.2.1.Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Hasil penelitian karakteristik perajin tahu berdasarkan kelompok umur perajin menunjukkan bahwa mayoritas responden ada pada kelompok usia 30 tahun , yaitu sebanyak 45 orang 52,9 dari semua kelompok yang ada. sementara kelompok yang memiliki kategori paling sedikit ada pada kelompok usia 20 tahun yaitu Universitas Sumatera Utara sebanyak 6 orang 7,9. Ini menunjukkan bahwa umur perajin sudah pada kelompok umur dewasa Tabel 4.2. Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Umur Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Umur tahun Frekuensi Jumlah 20 6 7.9 20-30 25 32.9 30 45 59.2 Total 76 100.0 4.2.2.Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Perkawainan Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Hasil penelitian karakteristik perajin tahu berdasarkan status perkawinan menunjukkkan bahwa kelompok yang terbanyak ada pada perajin yang sudah menikah yaitu sebanyak 55 orang 72, 4 , sementara perajin tahu yang belum menikah juga termasuk banyak yaitu sebanyak 20 orang 26,3. Dari hasil ini terlihat bahwa banyak pemuda yang ada di daerah ini yang juga menggantungkan kehidupannya dengan bekerja di pabrik tahu, yang juga merupakan industry yang sudah lama ada di daerah ini Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Status Perkawinan Frekuensi Jumlah Belum Menikah 21 27,6 Menikah 55 72.4 Total 76 100.0 Universitas Sumatera Utara 4.2.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan perajin tahu menunjukkan bahwa kelompok yang terbanyak ada pada perajin yang berpendidikan tamat SMP yaitu sebanyak 40 orang 52,6 dari seluruh kelompok yang ada. Ini dapat menjadi dasar bagaimana tingkat pemahaman yang ada. Dari tabel juga terlihat bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan yang hanya tamat SD juga cukup banyak yaitu sebanyak 23 orang 30,3, sedangkan yang berpendidikan SMA hanya 13 orang 17,1 Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Tingkat Pendidikan Frekuensi Jumlah SD 23 30.3 SMP 40 52.6 SLTA 13 17.1 Total 76 100.0 Jika dilihat dari tingkat pendidikan perajin tahu yang mayoritas berpendidikan SD dan SMP tentunya dapat diketahui tingkat pemahaman seorang perajin tahu akan mendapat beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari setiap perajinannya seperti penyakit dermatitis kontak oleh karena ketidaktahuannya. 4.2.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Kerja Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan lama kerja seorang perajin tahu menunjukkkan bahwa kelompok yang terbanyak ada pada perajin Universitas Sumatera Utara memiliki lama kerja 0-3 tahun yaitu sebanyak 29 orang 32,8, namun distribusi jumlah frekuensi pada kelompok yang lainnya tersebar hampir merata. Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Kerja Perajin Tahu di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2011 Lama Kerja tahun Frekuensi Jumlah 0-3 29 38.2 4-6 25 32.9 6 22 28.9 Total 76 100.0 Hasil penelitian dari lama kerja perajin tahu seperti yang tertera pada tabel di atas menunjukkan bahwa pergeseran anggota kerja dari sebuah industri kerja secara terus menerus bersifat permanen dan perajin baru berhenti pada pada saat mereka sudah tidak mampu lagi untuk bekerja.

4.3. Hasil Statistik