12
Pasal 47 1 Sub Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan kegiatan hubungan
masyarakat, penyiapan bahan sambutanpidato Menteri, dan Press Release; 2 Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melakukan kegiatan keprotokolan;
3 Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas melakukan urusan dokumentasi kegiatan Kementerian Negara PDT.
BAB IV DEPUTI I BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 48 Deputi I adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Meneg PDTyang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Meneg PDT. Pasal 49
Deputi I mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pengembangan Sumber Daya.
Pasal 50 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Deputi I menyelenggarakan
fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya yang meliputi Sumber
Daya Manusia, Sumber Daya Hayati, Sumber Daya Mineral dan Energi, Lingkungan Hidup dan Teknologi;
b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya yang meliputi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Hayati, Sumber Daya Mineral dan Energi, Lingkungan
Hidup dan Teknologi; c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia, Sumber Daya
Hayati, Sumber Daya Mineral dan Energi, Lingkungan Hidup dan Teknologi; d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang Pengembangan Sumber Daya dengan Departemen dan
lembaga lainnya sesuai dengan petunjuk Meneg PDT; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Meneg PDT sesuai dengan bidangnya.
13
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 51 Deputi I terdiri dari :
a. Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Manusia, selanjutnya disebut Asisten Deputi 1I; b. Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Hayati, selanjutnya disebut Asisten Deputi 2I;
c. Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Mineral dan Energi, selanjutnya disebut Asisten Deputi 3I; d. Asisten Deputi Urusan Lingkungan Hidup, selanjutnya disebut Asisten Deputi 4I;
e. Asisten Deputi Urusan Teknologi, selanjutnya disebut Asisten Deputi 5I. Pasal 52
Asisten Deputi 1I mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyiapan dan perumusan, pemantauan, analisis, evaluasi, hubungan kerja dan penyusunan laporan di bidang pengembangan
sumber daya manusia. Pasal 53
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Asisten Deputi 1I menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan di bidang sumber daya manusia;
b. pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan serta pemanfaatan bidang sumber daya manusia;
c. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program bidang sumber daya manusia; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 54 Asisten Deputi 1I terdiri dari:
a. Bidang Analisis Pendidikan dan Pelatihan; b. Bidang Pemanfaatan.
Pasal 55 Bidang Analisis Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan,
pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang analisis pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
Pasal 56
14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Bidang Analisis Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan sumber daya manusia; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 1I sesuai dengan bidangnya. Pasal 57
Bidang Analisis Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari: a. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan;
b. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Keahlian. Pasal 58
1 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di
bidang pendidikan dan pelatihan ketrampilan; 2 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Keahlian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan keahlian.
Pasal 59 Bidang Pemanfaatan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan,
evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pemanfaatan sumber daya manusia. Pasal 60
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Bidang Pemanfaatan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pemanfaatan sumber daya manusia; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang keahlian dan
ketrampilan; c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pemanfaatan keahlian dan ketrampilan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 1I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 61 Bidang Pemanfaatan terdiri dari:
15
a. Sub Bidang Pemanfaatan Ketrampilan; b. Sub Bidang Pemanfaatan Keahlian.
Pasal 62 1 Sub Bidang Pemanfaatan Ketrampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan ketrampilan;
2 Sub Bidang Pemanfaatan Keahlian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang
pemanfaatan keahlian. Pasal 63
Asisten Deputi 2I mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan dan perumusan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi, hubungan kerja dan penyusunan laporan di bidang
sumber daya hayati. Pasal 64
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63, Asisten Deputi 2I menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan di bidang sumber daya hayati;
b. pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan serta pemanfaatan bidang sumber daya hayati;
c. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program bidang sumber daya hayati; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 65 Asisten Deputi 2I terdiri dari:
a. Bidang Analisis Potensi; b. Bidang Pengembangan ;
c. Bidang Pemanfaatan . Pasal 66
Bidang Analisis Potensi mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang analisis potensi sumber daya hayati.
16
Pasal 67 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Bidang Analisis Potensi
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan analisis potensi sumber daya hayati;
b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang analisis potensi sumber daya hayati;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang analisis potensi sumber daya hayati;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 2I sesuai dengan bidangnya. Pasal 68
Bidang Analisis Potensi terdiri dari: 1 Sub Bidang Analisis Potensi Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
2 Sub Bidang Analisis Potensi Kelautan dan Perikanan. Pasal 69
1 Sub Bidang Analisis Potensi Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan
evaluasi kebijakan di bidang analisis potensi pertanian, perkebunan dan kehutanan; 2 Sub Bidang Analisis Potensi Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang analisis potensi kelautan dan perikanan;
Pasal 70 Bidang Pengembangan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan,
evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya hayati. Pasal 71
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70, Bidang Pengembangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan sumber daya hayati; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pengembangan sumber
daya hayati; c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan sumber daya hayati; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 2I sesuai dengan bidangnya.
17
Pasal 72 Bidang Pengembangan terdiri dari:
a. Sub Bidang Pengembangan hasil pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; b. Sub Bidang Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
Pasal 73 1 Sub Bidang Pengembangan Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan pengembangan hasil pertanian, perkebunan dan
kehutanan; 2 Sub Bidang Pengembangan Hasil Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pengembangan hasil kelautan dan perikanan.
Pasal 74 Bidang Pemanfaatan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan,
evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pemanfaatan sumber daya hayati. Pasal 75
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 74, Bidang Pemanfaatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pemanfaatan sumber daya hayati; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pemanfaatan sumber
daya hayati; c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pemanfaatan sumber daya hayati; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 2I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 76 Bidang Pemanfaatan terdiri dari:
a. Sub Bidang Pemanfaatan Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; b. Sub Bidang Pemanfaatan Hasil Kelautan dan Perikanan.
Pasal 77 1 Sub Bidang Pemanfaatan Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan
18
evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan pengembangan hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan;
2 Sub Bidang Pemanfaatan Hasil Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi
kebijakan di bidang pemanfaatan hasil kelautan dan perikanan. Pasal 78
Asisten Deputi 3I mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan dan perumusan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi, hubungan kerja dan penyusunan laporan di bidang
sumber daya mineral dan energi. Pasal 79
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78, Asisten Deputi 3I menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan di bidang sumber daya mineral dan energi;
b. pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan serta pemanfaatan bidang sumber daya mineral dan energi;
c. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program bidang sumber daya mineral dan energi;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi I sesuai dengan bidangnya. Pasal 80
Asisten Deputi 3I terdiri dari: a. Bidang Analisis Potensi;
b. Bidang Pemanfaatan. Pasal 81
Bidang Analisis Potensi mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang analisis potensi sumber daya mineral dan
energi. Pasal 82
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81, Bidang Analisis Potensi Sumber Daya Mineral dan Energi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan analisis potensi sumber daya mineral dan energi;
19
b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang analisis sumber daya mineral dan energi;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang analisis sumber daya mineral dan energi;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 3I sesuai dengan bidangnya. Pasal 83
Bidang Analisis Potensi terdiri dari: a. Sub Bidang Analisis dan Potensi Sumber Daya Energi;
b. Sub Bidang Analisis dan Potensi Sumber Daya Mineral. Pasal 84
1 Sub Bidang Analisis dan Potensi Sumber Daya Energi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di
bidang analisis dan potensi sumber daya energi; 2 Sub Bidang Analisis dan Potensi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang analisis dan potensi sumber daya mineral.
Pasal 85 Bidang Pemanfaatan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan,
evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pemanfatan sumber daya mineral dan energi .
Pasal 86 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, Bidang Pemanfaatan
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pemanfaatan sumber daya mineral dan
energi; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pemanfaatan sumber
daya mineral dan energi; c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pemanfaatan sumberdaya mineral dan energi; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 3I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 87 Bidang Pemanfaatan terdiri dari:
20
a. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Energi; b. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Mineral.
Pasal 88 1
Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Energi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di
bidang pemanfaatan sumber daya energi; 2 Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan sumber daya mineral.
Pasal 89 Asisten Deputi 4I mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan dan perumusan
kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi, hubungan kerja dan penyusunan laporan di bidang lingkungan hidup.
Pasal 90 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, Asisten Deputi 4I
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan di bidang
lingkungan hidup; b. pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan serta
pemanfaatan bidang lingkungan hidup; c. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program bidang lingkungan hidup;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi I sesuai dengan bidangnya. Pasal 91
Asisten Deputi 4I terdiri dari: a. Bidang Pelestarian;
b. Bidang Pemanfaatan. Pasal 92
Bidang Pelestarian mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pelestariaan lingkungan hidup.
Pasal 93 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bidang Pelestarian
menyelenggarakan fungsi:
21
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pelestarian lingkungan hidup; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pelestarian lingkungan
hidup; c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pelestarian lingkungan hidup; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 4I sesuai dengan bidangnya.
Pasal 94 Bidang Pelestarian terdiri dari:
a. Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Alam; b. Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Sosial.
Pasal 95 1 Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pelestarian lingkungan alam;
2 Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang
pelestarian lingkungan sosial. Pasal 96
Bidang Pemanfaatan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pemanfatan lingkungan hidup.
Pasal 97 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Bidang Pemanfaatan
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pemanfaatan lingkungan hidup;
b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pemanfaatan lingkungan hidup;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan lingkungan hidup;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 4I sesuai dengan bidangnya. Pasal 98
Bidang Pemanfaatan terdiri dari: a. Sub Bidang Pemanfaatan Lingkungan Alam;
b. Sub Bidang Pemanfaatan Lingkungan Sosial.
22
Pasal 99 1
Sub Bidang Pemanfaatan Lingkungan Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang
pemanfaatan lingkungan alam; 2 Sub Bidang Lingkungan Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi
penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan lingkungan sosial.
Pasal 100 Asisten Deputi 5I mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan dan perumusan
kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi, hubungan kerja dan penyusunan laporan di bidang teknologi.
Pasal 101 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Asisten Deputi 5I
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan di bidang
teknologi; b. pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan serta
pemanfaatan bidang teknologi; c. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program bidang teknologi;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi I sesuai dengan bidangnya. Pasal 102
Asisten Deputi 5I terdiri dari: a. Bidang Analisis Kebutuhan Teknologi;
b. Bidang Pemanfaatan Teknologi. Pasal 103
Bidang Analisis Kebutuhan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang analisis kebutuhan teknologi.
Pasal 104 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Bidang Analisis Kebutuhan
Teknologi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan analisis kebutuhan teknologi;
23
b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang analisis kebutuhan teknologi;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang analisis kebutuhan teknologi;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 5I sesuai dengan bidangnya. Pasal 105
Bidang Analisis Kebutuhan Teknologi, terdiri dari: a. Sub Bidang Analisis Data Kebutuhan Teknologi;
b. Sub Bidang Analisis Teknologi Tepat Guna. Pasal 106
1 Sub Bidang Analisis Kebutuhan Teknologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang
analisis data kebutuhan teknologi; 2 Sub Bidang Analisis Teknologi Tepat Guna mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang analisis teknologi tepat guna.
Pasal 107 Bidang Pemanfaatan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, penyusunan,
pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kebijakan di bidang pemanfaatan teknologi. Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang Pemanfaatan Teknologi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan pemanfaatan teknologi; b. pengumpulan dan pengolahan data penyusunan kebijakan di bidang pemanfaatan teknologi;
c. pemantauan, analisis dan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan teknologi;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi 5I sesuai dengan bidangnya. Pasal 109
Bidang Pemanfaatan Teknologi terdiri dari: a. Sub Bidang Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna;
b. Sub Bidang Pemanfaatan Teknologi Tinggi.
24
Pasal 110 1
Sub Bidang Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di
bidang pemanfaatan teknologi tepat guna; 2 Sub Bidang Pemanfaatan Teknologi Tinggi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi penyusunan kebijakan, pemantauan, analisis dan evaluasi kebijakan di bidang pemanfaatan teknologi tinggi.
BAB V DEPUTI II BIDANG PENINGKATAN INFRASTRUKTUR