Dampak terhadap Output Industri peningkatan ekspor, peningkatan

109

5. Dampak terhadap Output Industri peningkatan ekspor, peningkatan

Kecil, Menengah dan Besar penggunaan produksi dalam negeri, peningkatan produktivitas dan subsidi Sementara itu, dilihat pada dampak harga energi mampu meningkatkan terhadap output sektoral berdasarkan output sektor industri kecil dan skala usaha, kelima instrumen kebijakan me n e n g ah re l a ti f l e b i h ti ng g i reindustrialisasi memberikan dampak dibandingkan dengan industri besar. yang berbeda pada output sektor Hasil penelitian ini sejalan dengan industri untuk masing-masing usaha. Djaimi 2006 yang menggunakan Pada kondisi awal baseline, pendekatan Social Accounting Matrix pertumbuhan output sektor industri kecil yang memperlihatkan bahwa peranan d a n m e n e n g a h l e b i h b e s a r IKM lebih besar daripada industri skala dibandingkan dengan industri besar. besar dalam menciptakan pertumbuhan Seluruh simulasi yang dilakukan yaitu ekonomi, kesempatan kerja, dan peningkatan investasi sektor industri, pemerataan pendapatan di Indonesia. Tabel 6. Dampak reindustrialisasi terhadap output sektor industri kecil, menengah dan besar persen perubahan Skala Usaha Baseline Sim1 Sim2 Sim3 Sim4 Sim5 Industri Kecil 11.65 14.31 14.09 14.73 15.76 13.87 Industri Menengah 10.61 12.90 12.72 13.32 14.22 12.56 Industri Besar 9.00 10.94 10.78 11.34 12.24 10.78 Pada bagian berikut ini, dipaparkan penunjang dalam pengembangan d a m p a k s i m u l a s i k e b i j a k a n industri inti secara integratif dan pengembangan klaster industri sebagai komprehensif. Industri prioritas adalah akibat reindustrialisasi melalui klaster industri yang memiliki prospek peningkatan investasi, peningkatan t i n g g i u n t u k d i k e m b a n g k a n ekspor, penurunan impor dan berdasarkan kemampuannya bersaing peningkatan produktivitas pada di pasar internasional, dan industri yang beberapa cabang industri yang f a k t o r - f a k t o r p r o d u k s i u n t u k merupakan klaster indutri prioritas. bersaingnya tersedia dengan cukup di Menurut Kementerian Perindustrian Indonesia. 2010, klaster industri adalah Sesuai dengan pengelompokkan sekelompok industri inti yang k l a s t e r m e n u r u t K e m e n t e r i a n terkonsentrasi secara regional maupun Perindustrian yang dalam jangka global yang saling berhubungan atau panjang mendorong pembangunan berinteraksi sosial secara dinamis, baik industri pada penguatan, pendalaman dengan industri terkait, industri dan penumbuhan klaster kelompok pendukung maupun jasa penunjang, industri prioritas, maka dalam penelitian infrastruktur ekonomi dan lembaga ini klaster akan dibuat menjadi tiga terkait dalam meningkatkan efisiensi, kelompok yang terdiri dari : a. Basis menciptakan asset secara kolektif dan industri manufaktur yang terdiri dari mendorong terciptanya inovasi cabang-cabang industri : 1 industri sehingga tercipta keunggulan pemintalan, 2 industri tekstil, 3 kompetitif. Industri inti adalah industri industri pupuk dan pestisida, 4 industri y a n g m e n j a d i b a s i s d a l a m kimia, 5 Industri karet dan plastik, 6 pengembangan klaster industri industri mineral bukan logam, 7 nasional. Sementara itu, industri industri semen, 8 industri besi baja, 9 penunjang adalah industri yang industri logam nonbesi, 10 industri berperan sebagai pendukung serta barang logam, 11 industri mesin dan Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 97-115 110 peralatan, dan 13 industri lain; b manufaktur memberikan dampak yang Kelompok industri agro yang meliputi paling besar terhadap peningkatan PDB cabang-cabang industri : 1 industri riil. Hal ini disebabkan oleh cakupan pengolahan dan pengawetan makanan, cabang industri yang masuk ke dalam 2 industri minyak dan lemak, 3 industri klaster industri basis manufaktur relatif penggilingan padi, 4 industri tepung lebih banyak dan keterkaitan yang kuat dan sejenisnya, 5 industri pulp dan terhadap dengan klaster-klaster yang kertas, 6 industri gula, 7 industri lain. makanan lain, 8 industri minuman, 9 Pengembangan klaster industri industri rokok, 10 industri pengolahan prioritas secara umum juga mendorong kayu; dan c Kelompok industri alat pertumbuhan sektor industri selalu lebih angkut yang hanya terdiri dari industri besar daripada pertumbuhan ekonomi alat angkut dan perbaikannya. nasional. Hal ini mengakibatkan pangsa output sektor industri mengalami

1. Dampak terhadap Ekonomi Makro peningkatan sebagai akibat dari