1 Program mutu pengadaan barangjasa harus disusun oleh penyedia barangjasa dan disepakati pengguna barangjasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat direvisi sesuai
dengan kondisi lapangan; 2 Program mutu pengadaan barangjasa paling tidak berisi :
a informasi pengadaan barangjasa; b organisasi proyek, pengguna barangjasa dan penyedia barang jasa;
c jadual pelaksanaan; d prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e prosedur instruksi kerja; f pelaksana kerja.
c. Mobilisasi
1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 tiga puluh hari sejak diterbitkan SPMK.
2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan meliputi : a Pekerjaan pemborongan:
1 mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; 2 mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang,
dan sebagainya; 3 mendatangkan personil-personil.
b Pekerjaan Konsultansi : 1 Mendatangkan tenaga ahli;
2 Menyiapkan peralatan pendukung. c Pengadaan barangjasa lainnya tidak diperlukan mobilisasi.
3 Mobilisasi peralatan dan personil penyedia barangjasa dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
d. Pemeriksaan Bersama
1 Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan, pengguna barangjasa bersama-sama dengan penyedia barangjasa melakukan pemeriksaan bersama;
2 Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna barangjasa dapat membentuk panitiapejabat peneliti pelaksanaan kontrak;
3 Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk adendum kontrak.
e. Pembayaran Uang Muka
1 Penyedia barangjasa mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada pengguna barangjasa disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai kontrak; 2 Pengguna barangjasa sudah harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan
tersebut pada butir 1 yang nilainya paling tinggi sesuai dengan yang ditetapkan dalam kontrak, paling lambat 7 tujuh hari setelah jaminan uang muka diterima dari penyedia barangjasa;
3 Besarnya jaminan uang muka harus bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka yang diberikan;
4 Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian surety bond dan harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan
Menteri Keuangan; 5 Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 seratus persen;
6 Untuk kontrak tahun jamak multi years nilai jaminan uang muka secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.
f. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
1 Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh pengguna barangjasa, apabila penyedia barangjasa telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2 Pengguna barangjasa dalam kurun waktu 7 tujuh hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran untuk pembayaran prestasi kerja;
3 Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termijn yang didasarkan pada prestasi pekerjaan sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak; 4 Pembayaran bulanantermijn harus dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran uang muka, denda
jika ada, dan pajak; 5 Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran kepada pengguna
barangjasa harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai dengan perkembangan progress pekerjaannya.
g. Perubahan Kegiatan Pekerjaan