METODE PENELITIAN Peranan Ibu Rumah Tangga sebagai Pembuat Tempe di Desa Sausu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong | Hidayati | GeoTadulako 2626 7897 1 PB

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-TadulakoUNTAD

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, minimal sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam rangka menentukan upah minimum bagi tenaga kerja. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peminat masalah – masalah sosial, terutama di bidang ketenaga kerjaan, lebih khusus lagi pada masalah Tenaga Kerja Perempuan.

II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Menurut W est dalam Sukardi 2003 : 157 “penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai apa adanya”. Dalam hal ini peneliti ingin menggambarkan tentang peran ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembuat tempe dalam memenuhi kebutuhan dan terutama membiayai pendidikan anak. Penelitian dilakukan di Desa Sausu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong.Lokasi dipilih karena Desa Sausu merupakan salah satu desa di Kabupaten Parigi Moutong yang memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai. Di dalam bidang ilmu Geografi sering dijumpai mengenai keadaan lokasi suatu daerah dan kependudukan, dimana dalam hal ini akan dijelaskan mengenai keadaan geografis wilayah Desa Sausu dan Keadaan Demografis Desa Sausu. 1 Keadaan Geografis Desa Sausu: - Sebelah Utara berbatasan dengan Sausu Piore - Sebelah Selatan berbatasan dengan Sausu Salobanga - Sebelah Timur berbatasan dengan Sausu Torono - Sebelah Barat berbatasan dengan Sausu Taliabo Sebagaimana terlihat pada peta : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-TadulakoUNTAD 2 Keadaan Demografis Desa Sausu: Penduduk Desa Sausu secara keseluruhan adalah 5.848 jiwa yang terdiri atas laki- laki 3.006 jiwa dan perempuan 2.842 jiwa. Untuk lebih jelasnya keadaan Desa Sausu diuraikan pada tabel berikut : Tabel 3.1 Keadaan Jumlah Penduduk Desa Sausu Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 3.066 Perempuan 2.842 Jumlah 5.908 Sumber: Kantor Desa Sausu dalam angka, Desember 2012 Selain jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin juga dapat dilihat tabel jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel berikut : Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-TadulakoUNTAD Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Laki-lai Perempuan – 5 Tahun 253 267 6 – 10 Tahun 313 308 11 – 15 Tahun 350 319 16 – 20 Tahun 235 228 21- 25 Tahun 213 225 26 – 30 Tahun 232 255 31 – 35 Tahun 281 245 36 – 40 Tahun 264 227 41 – 45 Tahun 229 187 46 – 50 Tahun 213 171 51 – 55 Tahun 145 137 56 – 60 Tahun 124 98 61 – 65 Tahun 80 63 66 – 70 Tahun 52 39 71 – 75 ahun 37 44 75 Tahun 45 29 Jumlah 3.066 2.842 Sumber: Kantor Desa Sausu dalam angka, Desember 2012 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk Desa Sausu baik laki- laki maupun perempuan yang masih berusia produktif. Menurut Sumbarg dalam Hadiyati 2011:10 menggolongkan tentang usia prod uktif bagi kelompok usia kerja, yakni “ usia 0 – 15 tahun usia belum produktif, usia 16 – 65 tahun usia produktif dan usia di atas 65 tahun golongan tidak produktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Desa Sausu yang masih tergolong produktif dalam bekerja yakni sebanyak 2.016 jiwa, usia belum produktif sebanyak 916 jiwa dan usia tidak produktif sebanyak 134 jiwa. Adapun jumlah penduduk perempuan Desa Sausu yang masih tergolong produktif sebanyak 1.836 jiwa, usia belum produktif sebanyak 894 jiwa dan usia tidak produktif sebanyak 112 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia Produktif, Belum Produktif, dan Tidak Produktif No. Jenis Kelamin Produktif Belum Produktif Tidak Produktif 1. Laki-laki 2016 916 134 2. Perempuan 1836 894 112 Jumlah 3852 1810 246 Sumber : Hasil pengolahan data primer 2013 Penelitian ini dilakukan pada tanggal 09 April sampai dengan 07 Mei yang dilaksanakan di Desa Sausu. Sebelum peneliti turun kelapangan terlebih dahulu peneliti Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-TadulakoUNTAD menyiapkan instrumen penelitian berupa data wawancara yang berisi pertanyaan sebanyak 11 butir. Menurut Suharsimi 2006 : 130 mengemukakan bahwa : “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Dari pendapat ini dapat dipahami bahwa populasi merupakan individu-individu keseluruhan subjek yang akan diteliti.Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembuat tempe di Desa Sausu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Setelah diadakan penelusuran dan pencatatan ditemukan sebanyak 15 orang yang bekerja sebagai pembuat tempe. sumber : Kantor Desa Sausu : 2013. Sampel merupakan wakil dari populasi atau bagian dari populasi. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini peneliti berpedoman pada Suharsimi 2002:112. Yang mengatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 – 25 atau lebih. Oleh karena itu karena jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 dengan jumlah 15 orang maka penentuan sampelnya ditetapkan 15 orang dengan 2 informan kunci yakni Kepala Desa dan salah seorang pembuat tempe yakni ibu Adem. Berdasarkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik wawancara maka penetapan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan sengaja. Adapun jumlah sampel yang dimaksud yaitu 15 orang Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembuat tempe dan 2 informan kunci yakni Kepala Desa dan salah satu ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembuat tempe. Sumber data dari penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui wawancara sebagaimana metode yang akan dilakukan oleh peneliti dalam mencari sumber data. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari lapangan yang merupakan data yang diolah yaitu berupa dokumen-dokumen yang memuat tentang keadaan geografis, keadaan demografis, keadaan kondisi ekonomi serta sosial budaya dan keterangan- keterangan yang erat kaitannya dengan kasus yang diteliti. Untuk data yang akan terkumpul melalui observasi dan wawancara, akan dianalisis secara kualitatif melalui: 1 Reduksi Data Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-TadulakoUNTAD Reduksi data dilakukan sebagai proses memilih, menyederhanakan data dan transformasi data primer yang terdapat dalam catatan penelitian, mengelompokkan, mengarahkan dan membuang data yang tidak dibutuhkan serta mengorganisasi data menurut permasalahan yang diajukan dalam penelitian. 2 Penyajian Data Penyajian data yang dilakukan adalah penyusunan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan penyajian data. 3 Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah memperoleh informasi dari data yang tersusun melalui penyajian data. Ketiga analisis data tersebut berlangsung secara terus menerus sepanjang penelitian berlangsung.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL

Dokumen yang terkait

Manfaat Mangrove sebagai Pelestarian Lingkngan Hidup di Desa Olaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong | Aflaha | GeoTadulako 2617 7868 1 PB

0 0 16

Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2007 dan 2013 | Andresi | GeoTadulako 2610 7840 1 PB

0 0 17

PERANAN GURU PPKn DALAM PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA DI MTsN SAUSU KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MAUTONG | Irwanto | EDU CIVIC 6146 20328 1 PB

0 1 15

NILAI MANFAAT HUTAN MANGROVE DI DESA SAUSU PEORE KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Motoku | Jurnal Warta Rimba 3619 11395 1 PB

0 1 10

FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN POPULASI MALEO SENKAWOR DI DESA SAUSU PIORE KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH | Arista | Jurnal Warta Rimba 6341 20989 1 PB

1 2 8

Faktor Pendorong dan Penarik Transmigran di Desa Kotaraya Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong | Ika Listiqowati | Geotadulako 6029 20106 1 PB

0 0 11

STUDI KOMPARASI KONDISI SOSIAL EKONOMI PROFIL RUMAH TANGGA PETANI (KASUS DI DESA SAUSU TRANS DENGAN DESA SAUSU PIORE KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Fauzi | GeoTadulako 9027 29593 1 SM

0 0 16

AGIHAN KESESUAIAN LAHAN TANAMAN CENGKEH (Eugenia aromatica L.) DI DESA SAUSU TORONO KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Elyas | GeoTadulako 9009 29531 1 SM

0 0 13

this PDF file IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Suryaningsih | Gravitasi 1 PB

2 5 6

this PDF file IDENTIFIKASI SEBARAN AQUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Manawu | Gravitasi 3 PB

0 0 8