Kerangka operasional Cara Kerja A. Pembuatan media

Adapun cara pengambilan sampel, diantaranya sebagai berikut : 1. Penutup botol diangkat atau diputar. 2. Botol dipegang pada bagian agak bawah, dicelupkan ke dalam air sampai ± 20 cm dengan mulut botol menghadap ke atas bilamana ada aliran dalam air, mulut botol harus menghadap arah datangnya aliran air tersebut. 3. Botol disumbat atau ditutup dengan memutar, kemudian dimasukkan ke dalam ice box

3.5.2 Kerangka operasional

Berikut skema pengambilan sampel air sumur masing-masing kelurahan di kecamatan Semampir : Gambar 4. Skema pengambilan sampel air sumur di kecamatan Semampir Surabaya Kecamatan Semampir Kelurahan ujung Kelurahan ampel Kelurahan pegirian Kelurahan sidotopo Kelurahan wonokusumo RW 12 RW 04 RW 14 RW 15 RW 05 RW 13 RW 02 RW 03 RW 01 RW 05 RW 07 RW 08 RW 11 RW 14 RW 12 34

3.5.3 Cara Kerja A. Pembuatan media

Beberapa media biakan yang digunakan untuk tes pendugaan adalah media LB Lactose broth. Sedangkan media untuk tes penegasan adalah Brilliant green lactose bile broth BGLB, dan untuk media tes kesempurnaan menggunakan media EMB Eosin methylen mlue persiapannya adalah sebagai berikut: 1. Melarutkan media terdiri dari media LB Lactosa Broth, BGLB Brilliant green lactose bile broth dan EMB Eosin methylen blue. Masing-masing media dilarutkan dengan akuades 500 ml untuk media LB sebanyak 16 gram, akuades 520 ml untuk media BGLB sebanyak 16,6 gram dan 300 ml akuades untuk media EMB sebanyak 10,8 gram. 2. Menuangkan masing-masing media pada tabung reaksi dengan seri tabung fermentasi 3-3-3 sebanyak 10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung Durham kemudian menutup tabung reaksi dengan kapas. 3. Mensterilkan di dalam autoklaf pada suhu 112ºC – 114ºC. 4. Media yang telah steril harus disimpan pada ruangan, untuk menjamin agar tetap steril. B. Pemeriksaan Bakteriologis Pemeriksaan bakteriologis ini berdasarkan penghitungan bakteri dengan metode MPN, diantaranya : a. Tes Pendugaan Presumptive test 35 Tes pendugaan dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut : 1. Membuka penutup botol sampel air 2. Dengan penutup botol masih ditempatnya, botol sampel air dikocok dengan kuat supaya bakteri menyebar atau homogen. 3. Membuat tiga baris tabung reaksi masing-masing tiga tabung reaksi masing- masing berisi media Lactosa broth beserta tabung Durham . 4. Dengan menggunakan pipet steril ditambahkan sampel air sumur sebanyak 6 ml pada masing-masing tabung reaksi yang berisi media lactose broth 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml yang berada disetiap baris. 5. Sesudah dikocok secara perlahan untuk mengaduk campuran antara media dengan sampel air, kemudian menginkubasi tabung tersebut pada suhu 35ºC atau 37ºC. selama 24 jam. 6. Sesudah 24 jam waktu inkubasi, dilakukan pengamatan pada masing – masing tabung akan adanya gas, yang merupakan hasil positif. Kemudian dilanjutkan pada uji penegasan. b. Tes Penegasan Confirmed test Tes penegasan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut : 1. Dengan mempergunakan ose, dipindahkan satu atau dua tetes air dari tabung tes pendugaan yang positif ke dalam tabung reaksi yang berisi media BGLB. Sebelum melakukan pemindahan cairan terlebih dahulu dilakukan sterilisasi 36 pada ose dengan cara membakarnya dan kemudian didinginkan sebentar sebelum dipakai. 2. Menginkubasi tabung – tabung reaksi tersebut pada suhu 35⁰ C selama 24 jam. 3. Setelah 24 jam atau 48 jam waktu inkubasi tabung – tabung yang positif ditegaskan dengan adanya gas dan kemudian di catat pada tabel. Dengan melihat kombinasi tabung – tabung yang positif kita dapat mengetahui jumlah perkiraan terdekat bakteri coliform dengan menggunakan tabel MPN. c. Tes Kesempurnaan Completed test Tes kesempurnaan dilakukan sebagai kelanjutan dari uji – uji yang dilakukan dari uji test penegasan yang positif adanya gas pada tabung durham. Tes kesempurnaan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan ose ambil 1 ose atau 2 ose dari tabung BGLB yang positif, kemudian dilakukan goresan atau streak pada media eosin methylen blue EMB. 2. Menginkubasi plate EMB pada suhu 35⁰ C selama 24 jam. Hasil streak dinyatakan positif jika terdapat koloni yang berwarna hijau sampai kebiruan mengkilat methalic shine. 3. Hasil dari uji kesempuranaan merupakan penentuan indeks MPN bakteri E. coli. 37 C. Uji IMVIC Uji identifikasi merupakan suatu bentuk uji terhadap mikroorganisme yang ingin diketahui karakteristik bakteri. Uji ini bagian terakhir dari uji bakteriologis yang dilakukan terhadap sampel air. Prosedur yang digunakan dalam melakukan uji identifikasi adalah sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan ose diambil beberapa koloni dari media EMB yang dicurigai atau ingin diketahui spesiesnya, kemudian 1 ose dari EMB diinokulasikan pada tabung reaksi yang mengandung media yang berisi TSIA Triple Sugar Agar, SIM, dan Simon Citrat Agar. 2. Menginkubasi tabung reaksi yang telah diinokulum koloni dari EMB pada suhu 35 ⁰ C selama 24 jam. 3. Setelah 24 jam dilakukan pengamatan. 4. Hasil uji identifikasi ini akan didapatkan data karakteristik bakeri dari masing- masing media uji IMVIC.

3.6 Analisis Data