I - 3
luasan tutupan eceng gondok; pengendalian sedimentasi di hulu DAS Rawapening.
Masih banyak penelitian lainnya tentang Rawapening masih tetap sebagai dokumen, namun sampai saat ini kondisi Danau
Rawapening tidak mengalami perbaikan bahkan cenderung lebih degradatif. Hal ini mengindikasikan bahwa program yang telah
diterapkan di Danau Rawapening belum menunjukkan dampak nyata, perbaikan yang terjadi tidak signifikan dan hanya
menyelesaikan permasalahan hanya pada periode program saja, kemudian menjadi permasalahan lebih besar lagi. Oleh karena itu,
sudah
saatnya sangat
diperlukan dan
segera dilakukan
Penyelamatan Danau Rawapening, agar 46.076 petani, 27.379, orang
buruh tani, 25.427 orang buruh industri, 11.022 orang buruh bangunan, 2205 orang nelayan, 3.746 orang pengusaha, 2.239 orang peternak
perikanan di sekitar Rawapening dapat terus terjaga BPS Kabupaten Semarang, 2010, Bappeda kota Salatiga, 2009.
1.2 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. Undang - Undang
1.
Undang - Undang No. 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria.
2.
Undang-Undang No. 11 Tahun 1967, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan.
3.
Undang-undang No. 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
4.
Undang-undang No. 4 Tahun 1992, tentang Perumahan dan Pemukiman
5.
Undang-undang Nomor 5 tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB Mengenai Keanekaragaman Hayati.
6.
Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan.
7.
Undang-Undang No. 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.
8.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan
I - 4
Daerah.
9.
Undang-Undang No 26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang.
10.
Undang-Undang No 10 Tahun 2009, tentang Kepariwisataan.
11.
Undang-undang No 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
B. PERATURAN PEMERINTAH
1.
Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1970, tentang Perencanaan Kehutanan.
2.
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1991, tentang Rawa
3.
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991, tentang Sungai.
4.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, tentang Pendaftaran Tanah.
5.
Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1997, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
6.
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
7.
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1999, tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
8.
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000, tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
9.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2001, tentang Tata Pengaturan Air.
10.
Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2001, tentang Irigasi
11.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air Pengendalian Pencemaran Air.
12.
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004, tentang Penatagunaan Tanah.
13.
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2004, tentang Pemanfaatan Jasa Lingkungan.
14.
Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004, tentang Perlindungan Hutan.
15.
Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007, tentang Pembagian
I - 5
Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota.
16.
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010, tentang Bendungan.
C. KEPUTUSAN PRESIDEN