Konsep dan Definisi Umum
Buku 2: Pedoman Lapangan VPDP13 29
barang-barang tersebut. Baik penjualan secara grosir perdagangan besar maupun
eceran merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan. sumber Peraturan Kepala BPS RI No. 57 tahun 2009 tentang KBLI.
e. Perdagangan besar wholesaler adalah penjualan kembali tanpa perubahan
teknis baik barang baru maupun barang bekas kepada pengecer, industri, komersial, institusi atau pengguna profesional, atau kepada pedagang besar lainnya,
atau yang bertindak sebagai agen atau broker dalam pembelian atau penjualan
barang, baik perorangan maupun perusahaan. Buku KBLI 2009.
f. Perdagangan eceran adalah adalah penjualan kembali tanpa perubahan teknis,
baik barang baru maupun bekas, utamanya kepada masyarakat umum untuk konsumsi atau penggunaan perorangan maupun rumah tangga, melalui toko,
departement store, kios, mail-order houses, penjual dari pintu ke pintu, pedagang keliling, koperasi konsumsi, rumah pelelangan, dan lain-lain. Pada umumnya
pedagang pengecer memperoleh hak atas barang-barang yang jualnya, tetapi beberapa pedagang pengecer bertindak sebagai agen, dan menjual atas dasar
konsinyasi atau komisi. Buku KBLI 2009.
g. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI merupakan klasifikasi
baku mengenai kegiatan ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi,
tidak membedakan unit produksi menurut kepemilikan, badan hukum, formal atau informal. Kode KBLI yang digunakan adalah Peraturan Kepala BPS No.57 tahun
2009 tentang KBLI. h.
Kegiatan utama adalah kegiatan yang mempunyai nilai penjualan paling besar di
antara beberapa jenis kegiatan dalam suatu perusahaanusaha. Bila suatu perusahaanusaha hanya melakukan satu jenis kegiatan maka jenis kegiatan tersebut
merupakan jenis kegiatan utama dari perusahaanusaha. i.
Komoditi utama adalah komoditi yang dijual oleh pedagang dan memberikan nilai
penjualan terbesar dari berbagai jenis komoditi yang dijual.
Daging Sapi Lokal dan Daging Sapi Impor Daging sapi lokal adalah daging sapi yang berasal dari sapi lokal seperti : Sapi
Bali, Sapi Madura, Sapi NTB yang diambil berupa dagingnya. Termasuk daging sapi yang berasal dari sapi impor yang digemukkan di Indonesia.
30 Buku 2: Pedoman Lapangan VPDP13
Contoh: daging rendang, daging semur
Gambar 4. Contoh Daging Sapi Lokal
Daging sapi impor adalah daging sapi yang diimpor dari luar Indonesia dalam
bentuk frozen beku. Ciri-cirinya: berwarna merah pucat, seratnya halus dan ada sedikit lemak yang berwarna kuning. Selain itu, daging sapi bertekstur
keras, tapi tidak kaku. Contoh: Tenderloin, Striploin, Black Angus Beef,
Wagyu Beef.
Gambar 5. Contoh Daging Sapi Impor
Daging sapi impor yang di cakup dalam survei ini tidak membedakan jenis daging
dan biasanya dalam keadaan beku.
Beras Premium dan Beras Medium
Beras adalah gabah yang bagian kulitnya sudah dibuang dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan penggiling serta alat
penyosoh Astawan, 2004. Beras premium adalah beras dengan persentase butiran utuh lebih besar
Buku 2: Pedoman Lapangan daripada beras p
lebih tinggi dari Contoh :
Beras medium a pemerintah. Men
Contoh:
Untuk membeda standar setiap w
yang lebih maha yang beras jenis
VPDP13 s patah dan menir. Di pasaran bisa dibedakan d
ari beras medium. Suismono,2003.
Gambar 5. Contoh Beras Premium
adalah beras dengan kualitas yang setara deng engandung butiran beras patah dan menir lebih
Gambar 5. Contoh Beras Medium
edakan antara beras premium dan beras medium wilayah berbeda, indikator yang ada di pasara
ahal adalah beras premium. Biasanya pedagan nis premium atau medium.
31 n dari harganya yang
engan cadangan beras
bih banyak.
um agak sulit, karena aran adalah harganya
ang lebih tahu mana
32 Buku 2: Pedoman Lapangan VPDP13
Gula Pasir Gula pasir yang diteliti adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya
berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat kekuningan. Tidak termasuk gula jawamerah, gula palemaren.
Contoh: Gula kristal putih atau kuning.
Gambar 6. Contoh Gula Pasir Kedelai Lokal
Kedelai Lokal yang diteliti adalah kedelai yang ditanam dengan varietas yang
ada di Indonesia. Memiliki ciri seperti warna tidak begitu terang, cenderung kusam. Selain itu, ukuran bulir biasanya lebih kecil dari pada kedelai impor.
Contoh:
Gambar 7. Contoh Kedelai Lokal Kedelai Impor
Kedelai Impor adalah kedelai yang di datangkan dari luar pabean Indonesia.
Kedelai impor memiliki kualitas tinggi dengan ciri-ciri bulir kedelai tampak bersih dengan warna yang terang, bulir kedelai memiliki ukuran yang besar, dan
hasil olahan yang didapatkan umumnya lebih banyak dibanding kedelai lokal.
Buku 2: Pedoman Lapangan VPDP13 33
Contoh:
Gambar 8. Contoh Kedelai Impor