Nilai Karakteristik Getaran Bebas Pada Struktur MDOF

[ �]{ӱ} + [�]{ẏ} + [�]{�} = {��} 2.34 Dimana [m], [c] dan [k] berturut-turut adalah matriks massa, matriks redaman, dan matriks kekakuan yang dapat ditulis menjadi, [ �] = � � 1 � 2 � 3 � , [�] = � � 1 + � 2 −� 2 −� 2 � 2 + � 3 −� 3 −� 3 � 3 � , [�] = � � 1 + � 2 −� 2 −� 2 � 2 + � 3 −� 3 −� 3 � 3 � 2.35 Sedangkan { ӱ}, { ẏ}, {y} dan {Ft} masing-masing adalah vektor percepatan, vektor kecepatan, vektor simpangan, dan vektor beban atau, { ӱ} = � ӱ 1 ӱ 2 ӱ 3 � , {ẏ} = � ẏ 1 ẏ 2 ẏ 3 � , {�} = � � 1 � 2 � 3 � dan {��} = � � 1 � � 2 � � 3 � � 2.36

2.9. Getaran Bebas Pada Struktur MDOF

2.9.1. Nilai Karakteristik

Pada kenyataannya getaran bebas free vibration system jarang terjadi pada struktur MDOF, tetapi dengan menganalisis jenis getaran ini akan diperoleh suatu besarankarakteristik dari struktur yang akan berguna berupa frekuensi sudut ω, periode getar T, frekuensi alami f dan normal modes. Pada getaran bebas di struktur yang mempunyai derajat kebebasan banyak MDOF, maka matriks persamaan diferensial gerakannya adalah, [ �]{ӱ} + [�]{ẏ} + [�]{�} = 0 2.37 Universitas Sumatera Utara Pada struktur dengan redaman, frekuensi sudut yang dihasilkan hampir sama dengan frekuensi sudut pada struktur yang dianggap tanpa redaman. Hal ini akaan diperoleh apabila nilai rasio redaman relatif kecil. Apabila prinsip ini digunakan untuk struktur dengan derajat kebebasan banyak, maka nilai C = 0, persamaan 2.37 akan menjadi, [ �]{ӱ} + [�]{�} = 0 2.38 Karena persamaan 2.38 adalah persamaan diferensial pada struktur MDOF yang dianggap tidak mempunyai redaman, maka penyelesaian persamaan diferensial tersebut diharapkan dalam fungsi harmonik menurut bentuk, � = {∅} � sin �� ẏ = −� {∅} � cos �� ӱ = −� 2 { ∅} � sin �� 2.39 dimana, {Ø} i adalah suatu ordinat massa pada mode yang ke-i. persamaan 2.39 disubstitusikan ke dalam persamaan 2.38 maka akan diperoleh, −� 2 [ �]{∅} � sin �� + [�]{∅} � sin �� = 0 2.40 {[ �] − � 2 [ �]}{∅} � = 0 2.41 Persamaan 2.41 merupakan persamaan yang sangat penting dan biasa disebut persamaan eigenproblem atau karakteristik problem atau eigenvalue problem. Persamaan 2.41 tersebut adalah persamaan simultan yang harus dicari penyelesaiannya. Salah satu cara yang dapat dipakai adalah dengan memakai dalil Cramer 1704-1752. Gabriel Cramer adalah salah satu ahli matematika dari Swiss. Dalil tersebut menyatakan bahwa penyelesaian persamaan Universitas Sumatera Utara simultan yang homogen akan ada nilainya apabila determinan dari matriks yang merupakan koefisien dari vektor {Ø} i adalah nol, sehingga, �[�] − � 2 [ �]� = 0 2.42 Jumlah mode pada struktur dengan derajat kebebasan banyak biasanya dapat dihubungkan dengan jumlah massa. Mode adalah jenispolaragam getarangoyangan suatu struktur bangunan. Mode merupakan fungsi dari properti dinamik struktur yang bersangkutan dalam hal ini hanya massa dan kekakuan dan bebas dari pengaruh waktu dan frekuensi getaran. Dengan adanya hubungan antara jumlah mode dengan jumlah massa struktur, maka bangunan yang mempunyai 5-tingkat akan mempunyai 5 derajat kebebasan dan akan mempunyai 5 jenis “mode” gerakan dan akan mempunyai 5 nilai frekuensi sudut yang berhubungan langsung dengan jenisnomor modenya. Apabila jumlah derajat kebebasan adalah n, maka persamaan 2.42 akan menghasilkan suatu polinomial pangkat n yang selanjutnya akan menghasilkan � � 2 untuk i = 1, 2, 3, …n. selanjutnya substitusi masing-masing frekuensi ω i ke dalam persamaan 2.41 akan diperoleh nilai Ø 1 , Ø 2 , …Ø n . Universitas Sumatera Utara

2.9.2. Frekuensi Sudut ω dan Normal Modes

Dokumen yang terkait

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 3 89

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 13

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 1

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 10

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

1 1 19

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

1 2 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kajian Perbandingan Periode Getar Alami Fundamental Bangunan Menggunakan Persamaan Empiris Dan Metode Analitis Terhadap Berbagai Variasi Bangunan Jenis Rangka Beton Pemikul Momen

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Perbandingan Periode Getar Alami Fundamental Bangunan Menggunakan Persamaan Empiris Dan Metode Analitis Terhadap Berbagai Variasi Bangunan Jenis Rangka Beton Pemikul Momen

0 6 11

KAJIAN PERBANDINGAN PERIODE GETAR ALAMI FUNDAMENTAL BANGUNAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN EMPIRIS DAN METODE ANALITIS TERHADAP BERBAGAI VARIASI BANGUNAN JENIS RANGKA BETON PEMIKUL MOMEN

0 0 15