Tujuan Mata Pelajaran IPS

pemahaman materi. Takut atau malasnya siswa dalam bertanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain takut dimarahi guru dan kurang dekatnya hubungan antara guru dengan siswa yang menyebabkan siswa kurang nyaman. Pada saat seperti ini siswa lebih memilih bertanya pada temannya, hubungan yang dekat antar siswa menimbulkan rasa nyaman dan menyebabkan siswa tidak takut atau malu untuk bertanya pada temannya sendiri. Sebab-sebab rendahnya motivasi dan hasil belajar yang telah diuraikan terjadi pada kelas VIII A, sehingga Permasalahan takut dan malunya siswa untuk bertanya pada guru terjadi pada siswa kelas VIII A, sehingga membuat kelas ini mempunyai nilai rata-rata paling rendah dibanding kelas yang lain yaitu 71,7. Motivasi dan hasil belajar yang rendah merupakan masalah yang harus cepat diselesaikan agar tercipta SDM yang berkualitas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah rendahnya motivasi dan hasil belajar tersebut yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran tutorial sebaya dalam kegiatan pembelajaran IPS. Metode tutorial sebaya merupakan metode pembelajaran yang mengarah pada siswa student center sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan sesuai keinginannya. Metode ini merupakan metode dimana orang yang mengajar bukanlah guru mata pelajaran, namun orang yang mengajar adalah teman dari siswa itu sendiri. Siswa yang ditunjuk sebagai tutor adalah siswa yang prestasi belajarnya tinggi dalam pelajaran IPS, mau dan mampu membantu temannya dalam memahami pelajaran dan pandai dalam berkomunikasi. Metode tutorial sebaya dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS. Siswa yang takut pada guru dan merasa nyaman saat diajari oleh temannya sendiri akan senang saat pembelajaran berlangsung, dia lebih giat dalam belajar, tidak malu untuk mengutarakan pertanyaan, dan mudah dalam memahami materi karena bahasa yang digunakan oleh tutor saat menerangkan sama dengan bahasa para siswa yaitu bahasa anak. Metode tutorial sebaya dapat menimbulkan persaingan dalam diri siswa, saat guru meminta beberapa siswa untuk mengajar temannya sendiri di kelas maka akan muncul keinginan dari hati siswa yang tidak menjadi tutor untuk lebih baik daripada tutornya. Untuk lebih jelasnya, kerangka pikir digambarkan pada bagan di bawah ini: Gambar 3. Kerangka Pikir Penerapan Metode Tutorial Sebaya untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Motivasi dan hasil belajar IPS kelas VIII A masih rendah Pembelajaran IPS dengan penerapan metode tutorial sebaya Motivasi dan hasil belajar IPS kelas VIII A meningkat

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode pembelajaran tutorial sebaya dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran IPS kelas VIII A SMP Negeri 1 Kemranjen. 2. Metode pembelajaran tutorial sebaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VIII A SMP Negeri 1 Kemranjen.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research CAR. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 2 PTK yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi yang dimaksud sebuah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. PTK merupakan penelitian untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas. Jadi, PTK adalah penelitian yang dilakukan di kelas untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas, dengan melakukan tindakan seperti menggunakan metode pembelajaran. Menurut Hopkins Rochiati Wiraatmadja, 2008: 25 penelitian tindakan kelas bersifat emansipatoris dan membebaskan karena penelitian ini mendorong kebebasan berfikir dan berargumen pada pihak siswa, dan mendorong guru untuk bereksperimen, meneliti, dan menggunakan kearifan dalam mengambil keputusan atau judgement. Bersifat emansipatoris maksudnya adalah penelitian ini menginginkan perbaikan dan peningkatan dalam pembelajaran. Melalui penelitian tindakan kelas ini guru dapat

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMPN 1 BATU MATERI GERAK PADA TUMBUHAN

0 16 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN PAGAK 04 KABUPATEN MALANG

0 13 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Ne

0 0 13

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 1V PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 1V SDN KANDANGAN 01 PURWODADI TAHUN 2010 / 2011.

0 0 15

Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung.

1 5 37

Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS :studi deskriptif terhadap guru IPS kelas VIII SMP Negeri 44 Bandung.

0 4 18

Penerapan model pembelajaran komperatif metode Make-a Match untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang.

0 17 157

MAKALAH PENGGUNAAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN PAI jadi

0 0 16

METODE SIMULASI MERUPAKAN SALAH SATU METODE ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI

0 0 7