bahkan dokter gigi umum tidak boleh mencoba meniru dokter gigi spesialis ortodonti dalam hal melakukan perawatan menggunakan piranti ortodonti cekat.
24
2.3.2 Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Piranti Ortodonti Cekat
Penggunaan piranti ortodonti cekat diindikasikan pada individu yang mengalami maloklusi gigi dan membutuhkan pergerakan beberapa gigi misalnya
untuk mengintrusi, merotasi, mengontrol penutupan ruang bekas pencabutan gigi, dan menggerakan gigi secara bodily.
24
Kontraindikasi penggunaan piranti ortodonti cekat adalah pada kondisi berikut:
24
1. Pasien yang biasanya tidak dapat melakukan prosedur oral higiene dengan baik secara rutin, tidak diharapkan dapat mempertahankan kondisi oral higiene yang
baik ketika piranti ortodonti cekat berada di dalam mulutnya. 2. Jika maloklusi yang terjadi berada di luar ruang lingkup piranti ortodonti
cekat seperti maloklusi yang terjadi pada skeletal secara alami.
2.3.3 Konsekuensi Pemakaian Piranti Ortodonti Cekat
Perawatan ortodonti memiliki keuntungan seperti peningkatan kesehatan gigi, fungsi pengunyahan, fonetik, penampilan wajah, rasa percaya diri bahkan
peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun seperti perawatan medis lainnya, perawatan ortodonti dengan menggunakan piranti ortodonti cekat juga
memiliki beberapa risiko dan konsekuensi. Keputusan untuk melakukan perawatan ortodonti membutuhkan perhitungan risiko dan keuntungan yang berpotensi terjadi.
Saat ini banyak pasien remaja yang mempertimbangkan atau sedang melakukan perawatan ortodonti. Sangatlah penting bagi mereka untuk mengerti dan memahami
risiko yang berpotensi terjadi pada penggunaan piranti ortodonti cekat.
1,25,26
Perawatan ortodonti menggunakan piranti ortodonti cekat mempunyai beberapa konsekuensi yang berhubungan dengan pelaksanaan perawatan.
Konsekuensi tersebut dapat berhubungan dengan pasien atau tempat pemasangan piranti, namun beberapa konsekuensi tersebut tidak sepenuhnya dimengerti.
25,26
Universitas Sumatera Utara
Konsekuensi menggunakan piranti ortodonti cekat yang mungkin timbul jika piranti tidak dirawat dengan baik konsekuensi yang berhubungan dengan pasien adalah
sebagai berikut:
1,2,25-7
1. Kerusakan enamel Kontrol oral higiene yang buruk dapat menyebabkan kerusakan gigi di sekitar
kawat gigi. Karies gigi dini dekalsifikasi akan terjadi ketika plak menumpuk di sekitar piranti cekat pada kondisi konsumsi gula yang sering. Nasehat diet, kontrol
oral higiene yang baik, dan penggunaan suplemen fluor dapat dilakukan secara rutin untuk mengurangi risiko tersebut. Fraktur enamel berupa retakan yang kecil juga
dapat terjadi pada permukaan enamel setelah pelepasan braket ortodonti. Retakan tersebut menyediakan area penumpukan plak sehingga dapat menyebabkan
perkembangan karies, dapat menyebabkan fraktur gigi sebagian, atau terjadinya diskolorisasi gigi.
2. Bau mulut Bau mulut dapat terjadi oleh karena beberapa sebab seperti adanya penyakit
jaringan pendukung gigi dan menumpuknya sisa-sisa makanan pada daerah yang sulit dibersihkan seperti daerah disekitar kawat gigi.
3. Rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan rasa sakit 4. Hilangnya dukungan periodontal
Jika oral higiene pasien buruk selama perawatan berlangsung, perawatan ortodonti akan memperburuk inflamasi gingiva gingivitis dan kerentanan terhadap
penyakit periodontal dan jika tidak ditangani maka lama kelamaan akan menyebabkan goyangnya gigi.
5. Kerusakan akibat bahan piranti ortodonti Bahan piranti ortodonti dapat menginduksi terjadinya reaksi alergi dengan
tanda intraoral berupa area eritema.
2.4 Motivasi Menggunakan Piranti Ortodonti Cekat