0.78 Mengukur Suhu Udara Dan Kelembaban Udara
37 cycle
serangga I. acutistriata sangat panjang hal ini disebabkan kandungan dari makanannya dan kadar air dari makanan sangat tidak menguntungkan untuk
mendukung kehidupannya Suratmo, 1974.
Perkembangan Jumlah Serangan Aktif dan Tidak Aktif pada Pohon Sengon P. falcataria oleh I. acutistriata di Petak II
Jumlah perkembangan serangan serangga I. acutistriata pada pohon sengon di petak II berfluktuasi atau berubah-ubah, pada jumlah pohon terserang
0 sampai 4 serangan, dengan rata-rata serangan 0,65 serangan perhari pengamatan, total pertambahan jumlah pohon terserang selama empat puluh enam
hari pengamatan adalah 30 serangan. Kenaikan jumlah pohon terserang terjadi pada hari ke enam dan hari ke tujuh dengan jumlah kenaikan 4 serangan, diikuti
oleh hari ke sepuluh dengan jumlah kenaikan jumlah 3 serangan, penambahan jumlah pohon terserang tidak terjadi pada 28 hari pengamatan.
Penambahan Jumlah serangan aktif pada petak II mempunyai nilai yang berkisar antara 0 sampai 15 serangan serangga I. acutistriata, dengan rata-rata
serangan perhari adalah 2,74 serangan, sedangkan total pertambahan jumlah serangan aktif adalah sebanyak 126 serangan. Puncak serangan serangga I.
acutistriata terjadi pada hari ke - 23 dengan jumlah serangan aktif mencapai 16
serangan, diikuti pada hari ke - 29 dengan jumlah kenaikan sebanyak 15 serangan, dan pada hari ketujuh dengan jumlah kenaikan serangan aktif mencapai 8
serangan Gambar 7.
38
PERTAMBAHAN JUMLAH SERANGAN I. acutistriata
-2 2
4 6
8 10
12 14
16 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223 2425262728293031323334353637383940414243444546
PENGAMATAN KE - J
U M
L A
H S
E R
A N
G A
N
Jumlah Pohon Te rse rang Aktif
Tidak Aktif
Gambar 7. Grafik Pertambahan Jumlah Pohon Terserang, Serangan Aktif dan
Serangan Tidak Aktif Petak II . Serangan serangga I. acutistriata pada awal pengamatan meningkat
menjadi 5 serangan dari 0 serangan, kemudian menjadi turun jumlah serangan selama 2 hari pengamatan, dan terus berkembang, pada hari terakhir pengamatan
tidak terjadi kenaikan jumlah serangan aktif dengan jumlah penambahan serangan 0 serangan. Kenaikan jumlah serangan aktif tidak terjadi selama 14 hari
pengamatan. Total pertambahan jumlah serangan tidak aktif adalah 28 serangan,
serangan tidak aktif terus berkembang dengan nilai yang berbeda-beda dengan kisaran nilai serangan antara 0 sampai 5 serangan, dengan rata-rata serangan tidak
aktif adalah 0,61 serangan perhari, puncak penurunan jumlah serangan aktif terjadi pada hari ke tiga belas dengan jumlah serangan tidak aktif mencapai 5
serangan. Serangan aktif berkurang menjadi serangan tidak aktif terjadi juga pada hari ke - 10 dan hari ke - 27 dengan jumlah serangan tidak aktif 4 serangan,
39 jumlah hari pengurangan serangan aktif menjadi serangan tidak aktif sebanyak 15
hari dan pengurangan jumlah serangan aktif menjadi serangan tidak aktif tidak terjadi selama 31 hari Gambar 7. Rendahnya pengurangan jumlah serangan aktif
ini, menunjukkan lamanya masa serangan aktif dan lamanya serangga I. acutistriata
menyerang pohon sengon. Pada pohon sengon yang berdiameter besar serangan I. acutistriata tidak
sampai mengelilingi batang pohon sengon, tetapi pada dahan yang kecil serangga I. acutistriata
dapat memakan kulit pohon sengon, ini mengakibatkan banyaknya batang dan dahan yang menjadi mati dengan gejala daun menjadi layu karena
kambium dari dahan pohon sengon ikut dimakan oleh serangga I. acutistriata.
Persentase Serangan I. Acutistriata pada Petak II
Didasari pada Tabel 3, dapat diketahui besarnya persentase serangan baik besarnya persentase pohon terserang, serangan aktif dan serangan tidak aktif pada
petak II Tabel 4. Selama 46 hari pengamatan, besarnya persentase pohon terserang berkisar
antara 10,53 sampai 50,00 . Persentase pohon terserang terus meningkat sampai akhir pengamatan, dengan persentase kenaikan pohon terserang mencapai
nilai 39,47 , persentase serangan ini masih tergolong sedang. Sedangkan rata- rata serangan setiap hari pengamatan adalah 35,27 , seperti terlihat pada Tabel
4.
40
Tabel 4. Persentase Serangan I. acutistriata pada Petak II Besarnya Persentase
Serangan Pengamatan
Ke - Besarnya Persentase
Pohon Terserang Aktif
Tidak Aktif
1 10,53
27,27 72,73
2 13,16
50,00 50,00
3 13,16
43,75 56,25
4 13,16
43,75 56,25
5 13,16
50,00 50,00
6 18,42
50,00 50,00
7 23,68
61,76 38,24
8 23,68
58,82 41,18
9 26,32
65,00 35,00
10 30,26
61,70 38,30
11 30,26
61,70 38,30
12 31,58
61,22 38,78
13 31,58
57,14 42,86
14 31,58
58,62 41,38
15 32,89
60,00 40,00
16 32,89
59,68 40,32
17 32,89
59,68 40,32
18 32,89
59,68 40,32
19 32,89
59,68 40,32
20 34,21
62,12 37,88
21 34,21
62,12 37,88
22 34,21
62,12 37,88
23 36,84
67,86 32,14
24 38,16
69,66 30,34
25 39,47
71,88 28,13
26 39,47
71,88 28,13
27 40,79
68,69 31,31
28 40,79
68,69 31,31
29 42,11
72,17 27,83
30 42,11
72,17 27,83
31 43,42
73,33 26,67
32 43,42
73,77 26,23
33 43,42
73,77 26,23
41
Tabel 4. Lanjutan Besarnya Persentase
Serangan Pengamatan
Ke - Besarnya Persentase
Pohon Terserang Aktif
Tidak Aktif
34 43,42
74,19 25,81
35 43,42
75,38 24,62
36 43,42
75,94 24,06
37 43,42
75,94 24,06
38 43,42
76,26 23,74
39 43,42
76,76 23,24
40 43,42
77,08 22,92
41 46,05
77,18 22,82
42 47,37
77,42 22,58
43 48,68
78,13 21,88
44 48,68
78,40 21,60
45 50,00
78,18 21,82
46 50,00
78,18 21,82
Jumlah 1622,37
3018,74 1581,26
Rata-Rata 35,27
65,62 34,38
Kisaran besarnya persentase serangan aktif adalah 27,27 sampai 78,40 , dengan rata-rata serangan sebanyak 65,62 . Sedangkan persentase kenaikan
serangan aktif adalah 47,13 masih tergolong sedang. Persentase serangan aktif tertinggi terjadi pada hari pengamatan ke empat puluh empat dengan besarnya
persentase 78,40 , sedangkan persentase serangan aktif terendah terjadi pada hari pengamatan ke satu dengan nilai 27,27 . Persentase serangan I. acutistriata
pada petak II lebih tinggi di bandingkan dengan petak I. Petak II persentase tertingginya adalah 78,40 , sedangkan petak I persentase tertinggi adalah 70,64
. Persentase serangan tidak aktif merupakan kebalikan dari persentase serangan aktif, dengan kisaran persentasenya adalah 21,60 sampai 72,73 , rata-rata
persentase serangan tidak aktif adalah 38,37 . Pada petak II pertambahan jumlah pohon terserang, serangan aktif, dan
serangan tidak aktif terus bertambah secara bertahap dan tidak terlalu besar, tetapi
42 pengurangan jumlah serangan aktif tidak terlalu besar, sehingga pada akhir
pengamatan persentase serangan tetap tinggi dibandingkan dengan petak I, dimana pengurangan jumlah serangan aktif lebih besar dua kali pengurangan
jumlah serangan tidak aktif pada petak II yaitu sebanyak 68 serangan, dari 28 serangan pada petak II Tabel 4.
Hal yang mempengaruhi serangan terus bertambah adalah periode larva selama 10 sampai 11 bulan, berkembang dari bulan Juni sampai April
Hutacharern,1993, sedangkan pengamatan dilakukan pada pertengahan bulan Mei sampai pertengahan bulan Agustus 2006, bertepatan dengan ulat atau larva
sedang berkembang. Didasari perhitungan pertambahan jumlah serangan I. acutistriata
diketahui bahwa dengan adanya penambahan jumlah pohon sengon diserang, maka jumlah serangan pasti akan bertambah, tetapi jika jumlah serangan
bertambah, belum tentu jumlah pohon yang diserang akan bertambah. Serangan hama I. acutistriata tidak hanya menyerang pohon yang
berdiameter besar tetapi juga menyerang pohon sengon yang berdiameter kecil, ini menunjukkan bahwa serangan hama I. acutistriata menyerang pohon berumur
muda sampai berumur tua dengan penyebaran di batang dan di percabangan, dengan syarat kulit pohon sengon masih muda dan mudah untuk dimakan,
dikarenakan memudahkan larvanya untuk menggerek dan melakukan penyerangan terhadap pohon sengon.
43
Gambar 8. Larva Indarbela acutistriata
Gambar 9. Pupa Gambar 10. Imago
Serangan yang tidak digunakan akan meninggalkan bekas pada pohon sengon, bekas serangan akan berupa serbuk gerek yang sudah menghitam, kulit
sengon yang terluka tanpa kulit luar, dan lubang gerek Gambar 1 dan 2. Semakin lama keaktifan dari larva serangga hama I. acutistriata menyerang pohon sengon,
maka akan menimbulkan kerusakan yang berarti dengan kerusakan cabang pecah, patah, mati, akan tumbang apabila ditiup angin kencang, dan merusak nilai
ekonomis dari kayu sengon serta hilangnya keindahan dari kayu sengon. Bentuk serangan yang berkelompok, sehingga serangan dapat merata
diseluruh pohon sengon baik pada bagian batang, cabang, dan ranting, hal ini yang akan membahayakan karena rentan terhadap hama dan penyakit sengon yang lain.
44 Kesembuhan dari pohon sengon oleh hama I. acutistriata yang mengakibatkan
luka memakan waktu yang cukup lama. Kondisi yang seperti ini sangat merugikan karena memperpendek umur dari pohon sengon.
Perkembangan serangan serangga I. acutistriata yang begitu cepat, perlu diwaspadai keberadaannya bagi tegakan sengon. Didalam pertumbuhan dan
perkembangan, serangga I. acutistriata sangat dipengaruhi oleh kondisi pohon inang dan kondisi iklim mikro yang sesuai. Dimana kondisi pohon inang berkaitan
dengan faktor biotik untuk mendukung pertumbuhan sengon, dengan kondisi sengon yang sehat pertumbuhan baik akan membuat kualitas dan kuantitas
makanan dari serangga lebih baik, karena bagian pohon yang menjadi makanan serangga I. acutistriata, keadaanya sesuai dengan yang disukai oleh hama I.
acutistriata serta banyaknya pohon yang ada per hektar didalam kawasan
perkebunan pohon sengon. Sedangkan kondisi iklim mikro berkaitan dengan faktor fisik yang membentuknya seperti temperatur, sinar, hujan, kelembaban
udara dan angin disekitar tempat hidup. Kondisi iklim mikro yang disukai oleh serangga I. acutistriata, yaitu kelembaban dan curah hujan yang cukup tinggi,
karena mendukung bagi perkembangan hidup serangga I. acutistriata. Tegakan sengon di areal pengamatan, berumur 6 tahun. Sedangkan larva
I. acutistriata mulai menyerang pohon yang berumur lebih dari 2 tahun
Hutacharen, 1993. Dengan semakin besarnya pohon sengon maka makin banyak bagian yang berpotensi untuk menjadi serangannya untuk dimakan.
Kenaikan serangan I. acutistriata yang masih tergolong sedang, di pengaruhi oleh faktor-faktor ketersedian sumberdaya makanan dan ruang tempat
hidup. Kemampuan serangga I. acutistriata mencapai dan memperoleh
45 sumberdaya penyebaran, pemencaran dan kemampuan mencari makanan, dan
yang terakhir faktor waktu atau kesempatan untuk memanfaatkan iklim yang menguntungkan untuk perkembangbiakan Andrewartha dan Birch, 1961.
Rata-Rata Serangan I. acutistriata
Rata-rata serangan merupakan perbandingan antara jumlah serangan total dengan jumlah pohon terserang. Dengan mengetahui rata-rata serangan, maka
akan dapat diketahui jumlah serangan hama I. acutistriata yang terdapat pada setiap pohon sengon.
Rata-rata serangan yang terjadi pada setiap pohon sengon pada petak I adalah 6 serangan. Jadi setiap hari pengamatan terjadi penambahan jumlah
serangan pada setiap pohon sengon sebanyak 6 serangan. Rata-rata serangan yang terjadi pada setiap pohon sengon pada petak II
adalah 4 serangan. Jadi setiap hari pengamatan terjadi penambahan jumlah serangan pada setiap pohon sengon sebanyak 4 serangan.
Dengan rata-rata serangan per dua hari selama tiga bulan pengamatan sebesar 6 serangan pada petak I dan 4 serangan pada petak II, dapat diprediksi
bahwa perkembangan serangannya sangat cepat dan hal ini akan mengancam kesehatan dari pohon sengon, karena akan mengakibatkan pohon menjadi sakit.
Pengendalian yang pernah digunakan pada tahun 1956 oleh Tjoa tjien mo adalah dengan membuang serbuk gerek. Ulat dikeluarkan dari lubang dengan
menggunakan kawat yang bengkok ujungnya, atau dimasukkan kedalam lubang atau liang bensin atau larutan paradichoorbenzene dalam minyak tanah 8-10
sesendok teh kecil, lalu lubang disumbat dengan semen atau lumpur.
46 Pengendalian secara alami dengan mengembangbiakan pemangsa dari I.
acutistriata seperti rayap, burung kutilang, cipaou dan semut hitam, tetapi alam
memiliki keseimbangan sendiri untuk mengendalikan perkembangan hama I. acutistriata
ini.
Perkembangan Serangan Serangga I. acutistriata Setiap Hektar
Didasari oleh perhitungan pada dua petak ukur, ternyata banyaknya pohon sengon adalah sebanyak 74 pohon per 0,1 hektar atau 740 pohon sengon per
hektar. Pertambahan serangan serangga I. acutistriata setiap hari pengamatan dapat dilihat pada Tabel 5.
Pada Tabel 5. diketahui bahwa perkembangan jumlah pohon sengon terserang serangga I. acutistriata selama 46 dalam hektar berkisar antara 125
pohon sampai 390 pohon sengon per hektar atau 13 pohon sampai 39 pohon per 0,1 hektar, dengan rata-rata pohon terserang adalah 8,48 pohon per hektar. Jadi
penambahan pohon sengon terserang adalah 265 pohon per hektar, 26 pohon per 0,1 hektar.
Tabel 5. Banyaknya Pohon Terserang dan Serangannya Secara Kumulatif Setiap Hektar
Jumlah Serangan Ha Pengamatan
Ke - Jumlah Pohon
Terserang Aktif
Tidak Aktif Total
1 125
115 130
245 2
150 170
175 345
3 150
185 195
380 4
150 185
195 380
5 150
220 210
430 6
175 210
255 465
7 210
320 255
575 8
225 350
265 615
9 235
450 265
715 10
255 465
285 750
11 255
480 290
770 12
260 470
320 790
47
Jumlah Serangan Ha Pengamatan
Ke - Jumlah Pohon
Terserang Aktif
Tidak Aktif Total
13 260
460 365
825 14
260 495
365 860
15 265
530 375
905 16
270 590
390 980
17 280
625 395
1.020 18
280 650
395 1.045
19 280
655 405
1.060 20
285 675
405 1.080
21 285
675 405
1.080 22
285 650
435 1.085
23 320
795 455
1.250 24
325 835
455 1.290
Tabel 5. Lanjutan
Jumlah Serangan Ha Pengamatan
Ke - Jumlah Pohon
Terserang Aktif
Tidak Aktif Total
25 330
880 455
1.335 26
330 895
465 1.360
27 335
900 485
1.385 28
340 910
485 1.395
29 345
1.020 490
1.510 30
345 1.020
490 1.510
31 355
1.065 490
1.555 32
360 1.085
495 1.580
33 365
1.095 495
1.590 34
365 1.155
495 1.650
35 365
1.195 495
1.690 36
365 1.215
500 1.715
37 365
1.220 500
1.720 38
365 1.260
505 1.765
39 365
1.315 510
1.825 40
365 1.350
510 1.860
41 375
1.405 515
1.920 42
380 1.430
550 1.980
43 385
1.480 550
2.030 44
385 1.460
590 2.050
45 390
1.465 600
2.065 46
390 1.455
610 2.065
Rata-Rata 8,48
31,63 13,26
44,89
Perkembangan jumlah serangan aktif terus bertambah selama empat 46 hari pengamatan Gambar 11. Serangan aktif terus bertambah dengan kisaran
48 nilai antara 115 serangan sampai 1.455 serangan, dengan rata-rata serangan 31,63
serangan. Serangan tidak aktif juga bertambah setiap dua hari pengamatan tetapi
jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan jumlah serangan aktif, nilai serangan tidak aktif berkisar antara 130 serangan sampai 610 serangan hama
I. acutistriata pada pohon sengon dengan rata-rata serangan tidak aktif adalah
13,26 serangan. Total serangan aktif dan serangan tidak aktif pada sengon
adalah 2.065 serangan, dengan nilai serangan dari hari pertama sampai hari terakhir berkisar antara 245 serangan sampai 2.065 serangan per hektar. Rata-rata
total serangan aktif dan serangan tidak aktif adalah 44,89 serangan.
Perkembangan Jumlah Pohon Terserang, Serangan Aktif dan Tidak Aktif pada Pohon Sengon P. falcataria oleh I. acutistriata dalam Hektar
49
PERKEMBANGAN SERANGAN SERANGGA I. acutistriata PADA POHON SENGON HA
-40 -20
20 40
60 80
100 120
140 160
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
PENGAMATAN KE - J
U M
L A
H S
E R
A N
G A
N
Jumlah Pohon Terserang Aktif
Tidak Aktif
Gambar 11. Grafik Perkembangan Jumlah Pohon Terserang, Serangan Aktif dan
Serangan Tidak Aktif dalam Hektar Penambahan jumlah pohon terserang perhektar bekisar antara 0 sampai 35
pohon, total jumlah pohon terserang adalah 265 pohon, dengan rata-rata serangan sebanyak 5,76 serangan. Puncak serangan terjadi pada hari ke tujuh dan hari ke -
23 dengan jumlah pohon terserang 35 pohon, diikuti pada hari ke dua dan hari keenam dengan jumlah pohon teserang 25 pohon, penambahan pohon terserang
terjadi selama 22 hari, dan penambahan jumlah pohon terserang terjadi selama 24 hari.
Perkembangan serangan aktif setiap hektar berkisar antara 0 sampai 145 serangan, dengan total jumlah serangan aktif 1340 serangan dan rata-rata serangan
per hari pengamatan sebanyak 29,13 serangan. Selain penambahan terjadi pengurangan jumlah serangan aktif menjadi serangan tidak aktif yang berkisar
50 antara 10 sampai 25 serangan. Puncak pengurangan jumlah serangan aktif terjadi
pada hari pengamatan ke - 22. Jumlah serangan tidak aktif memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi yang
berkisar antara 0 sampai 45 serangan, total jumlah serangan tidak aktif adalah 480 serangan, dengan rata-rata serangan tidak aktif adalah 10,38 serangan per hari
pengamatan. Pengurangan jumlah serangan aktif menjadi tidak aktif banyak terjadi pada hari ke dua, ke enam, dan hari ke - 13 dengan jumlah 45 serangan
Gambar 11.
Persentase Serangan I. acutistriata dalam Hektar
Berdasarkan perhitungan persentase serangan larva I. acutistriata pada setiap hari pengamatan selama 46 hari pengamatan Tabel 6. Besarnya persentase
pohon terserang berkisar antara 16,89 sampai 52,70 , dengan nilai rata-rata persentasenya adalah 40,25 , hal ini menunjukkan bahwa persentase kenaikan
pohon terserang hama I. acutistriata sedang, dengan nilai mencapai 33,81 selama 46 hari pengamatan.
Persentase serangan aktif berkisar antara 45,16 sampai 73,18 , dengan nilai rata-rata serangan adalah 63,31 , persentase serangan aktif mencapai 28,02
ini berarti persentase kenaikan serangan aktif masih tergolong sedang. Persentase kenaikan serangan aktif cukup tinggi pada hari ke - 41 dengan nilai
persentase serangan sebesar 73,18 , diikuti oleh hari ke - 40 dengan persentase serangan aktif sebesar 72,58 , sedangkan persentase terendah pada hari ke enam
dengan nilai 45,16 , hal ini dikarenakan masih banyaknya larva I. acutistriata
51 dan belum berubah menjadi pupa atau imago.persentase serangan tidak aktif
merupakan kebalikan dari serangan aktif. Tabel 6. Besarnya Persentase Serangan Hama I. acutistriata Setiap
Hektar
Besarnya Persentase Serangan
Pengamatan Ke -
Besarnya Persentase Pohon Terserang
Aktif Tidak Aktif
1 16.89
46.94 53.06
2 20.27
49.28 50.72
3 20.27
48.68 51.32
4 20.27
48.68 51.32
5 20.27
51.16 48.84
6 23.65
45.16 54.84
7 28.38
55.65 44.35
8 30.41
56.91 43.09
9 31.76
62.94 37.06
10 34.46
62.00 38.00
11 34.46
62.34 37.66
12 35.14
59.49 40.51
13 35.14
55.76 44.24
14 35.14
57.56 42.44
15 35.81
58.56 41.44
16 36.49
60.20 39.80
Tabel 6. Lanjutan
Besarnya Persentase Serangan
Pengamatan Ke -
Besarnya Persentase Pohon Terserang
Aktif Tidak Aktif
17 37.84
61.27 38.73
18 37.84
62.20 37.80
19 37.84
61.79 38.21
20 38.51
62.50 37.50
21 38.51
62.50 37.50
22 38.51
59.91 40.09
23 43.24
63.60 36.40
24 43.92
64.73 35.27
25 44.59
65.92 34.08
26 44.59
65.81 34.19
27 45.27
64.98 35.02
28 45.95
65.23 34.77
29 46.62
67.55 32.45
30 46.62
67.55 32.45
31 47.97
68.49 31.51
32 48.65
68.67 31.33
33 49.32
68.87 31.13
34 49.32
70.00 30.00
52
Besarnya Persentase Serangan
Pengamatan Ke -
Besarnya Persentase Pohon Terserang
Aktif Tidak Aktif
35 49.32
70.71 29.29
36 49.32
70.85 29.15
37 49.32
70.93 29.07
38 49.32
71.39 28.61
39 49.32
72.05 27.95
40 49.32
72.58 27.42
41 50.68
73.18 26.82
42 51.35
72.22 27.78
43 52.03
72.91 27.09
44 52.03
71.22 28.78
45 52.70
70.94 29.06
46 52.70
70.46 29.54
Jumlah 1851.35
2912.33 1687.67
Rata-Rata 40.25