Pengertian Bank dan Bank Syariah Prinsip-Prinsip Dasar Bank Syariah

E. Karakteristik Laporan Keuangan

Menurut Chairi dan Ghozali 2001: 126-129 laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif pokok berikut ini: 1. Dapat dipahami Pemakai diasumsikan mempunyai pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi, kemauan mempelajari informasi dengan ketentuan yang wajar. 2. Relevan Informasi yang relevan dapat mempengaruhi keputusan pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. 3. Keandalan Informasi dikatakan andal jika bebas dari pengertian menyesatkan, kesalahan material. Dapat diandalkan oleh pemakai sebagai penyajian yang tulus dan jujur faithfull representation dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4. Dapat dibandingkan Para pemakai dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan per- periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja.

F. Pengertian Bank dan Bank Syariah

Pengertian bank menurut Undang-Undang RI No:101998: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengertian syariah menurut Makhlul Ilmi SM dalam bukunya Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, menyimpulkan bahwa seperangkat aturan hukum dapat disebut syariah bila terkandung didalamnya minimal 4 unsur penting sebagai berikut : 1. Aturan itu datangnya dari Allah SWT 2. Ditujukan pada seluruh orang mukallaf semua umat manusia 3. Disampaikan pada manusia lewat nabi 4. Aturan itu mengenai aqidah dan amal perbuatan manusia. Pengertian bank syariah menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah 2002 : 1: Bank syariah adalah bank yang berasaskan antara lain pada asas kemitraan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan, Menurut Muhammad 2002: 13 pengertian bank syariah adalah Lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist, atau dengan kata lain lembaga keuangan yang usaha pokoknya me mberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariah Islam.

G. Prinsip-Prinsip Dasar Bank Syariah

1. Prinsip Titipan Simpanan Al-Wadi’ah Menurut Antonio 2001: 85 pengertian Al-Wadi’ah yaitu titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip mengkendaki. Pihak bank yang dititipi boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan Pihak bank dalam hal ini akan mendapatkan bagi hasil dari pemakai dana, sehingga dapat memberikan insentif pada penitip dalam bentuk bonus. 2. Bagi Hasil Menurut Antonio 2001: 90-100 pada prinsipnya bagi hasil dapat dilakukan dalam 4 akad utama, yaitu al-musyarakah, al-mudharabah, al- muzara’ah, dan al-musaqah . a Al-musyarakah yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu dimana masing- masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan. b Al-mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal, dan pihak kedua hanya sebagai pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama bukan kelalaian pengelola. c Al-muzara’ah adalah kerja sama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap untuk menanami dan memelihara lahan pertanian dengan benih dari pemilik lahan dengan imbalan bagian tertentu persentase dari hasil panen. d Al-musaqah adalah bentuk sederhana dari al- muzara’ah dimana penggarap hanya berkewajiban memelihara dan imbalannya berdasar nisbah tertentu dari hasil panen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Jual Beli Menurut Antonio 2001: 101-116 jual beli ada 4 yaitu: a Bai’al-murabahah adalah jual beli pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. b Bai’as-salam adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari dengan pembayaran dilakukan dimuka. c Bai’al-istishna adalah bentuk kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang dimana pembuat barang mendapat pesanan dari pembeli. Pembuat barang berusaha membuat atau berusaha melalui orang lain untuk memenuhi pesanan pembeli. 4. Sewa Menurut Antonio 2001: 117-119 sewa ada 2 jenis yaitu: a Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang tersebut. b Al-Ijarah Al Muntahiabit Tamlik adalah perpadua n antara kontrak jual beli dan sewa atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang ke penyewa. 5. Jasa Menurut Antonio 2001: 101-116 jasa ada 5 jenis yaitu : a Al-Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang pada pihak lain dalam hal yang diwakilkan. b Al-Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. c Al-Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. d Ar-Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. e Al-Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.

H. Riba