Tujuan Modul Bina SMA-SMK KK D Prof

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Profesional D 35 Tulisan itu menjadi tidak utuh sehingga pembaca pun sulit untuk memahaminya. b. Menuanggkan gagasan-gagasannya dengan jelas, memanfaatkan struktur kalimat dengan tepat, dan memberi contoh-contoh yang diperlukan sehingga maknanya sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis. Dengan demikian, pembaca tidak perlu bersusah-susah memahami makna yang tersurat dan tersirat dalam sebuah tulisan. c. Menungkapkan pemikiran penulis secara meyakinkan, menarik minat pembaca terhadap pokok pembicaraan, serta mendemonstrasikan suatu pengertian yang masuk akal. Dalam hal ini haruslah dihindari penyusunan kata-kata dan pengulangan hal-hal yang tidak perlu. Setiap kata haruslah menunjang pengertian yang sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis. d. Mencerminkan kemampuan penulis untuk menelaah suatu persoalan secara jelas dan kritis; tidak sekadar berupa pendapat-pendapat umum. Dengan cara demikian, tulisan tersebut dapat menggambarkan karakter penulis yang bersangkutan walaupun, misalnya, tema tulisan yang dibahasnya itu sama dengan penulis-penulis lainnya. e. Menggunaan kaidah-kaidah kebahasaan secara benar. Penulis mampu mempergunakan ejaan dan tanda baca secara seksama, memeriksa makna kata dan hubungan ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat sebelum menyajikan kepada para pembaca. Penulis yang baik menyadari benar-benar bahwa hal-hal kecil dapat memberi akibat yang kurang baik terhadap karyanya Secara singkat, ciri-ciri tulisan yang baik dapat dirumuskan sebagai berikut. 1 Jujur, yaitu tidak mencoba untuk memalsukan gagasan atau sebuah ide karena kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap apa yang akan Anda lakukan. 2 Jelas, yaitu tidak membingungkan para pembaca dengan kalimat-kalimat kompleks dan penjelasan yang bertele-tele 3 Singkat, yaitu tidak memboroskan waktu para pembaca dengan penjelasan- penjelasan yang dirasa tidak perlu.