L. Teknik Analisis Data
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian
ini,  teknik  analisis  regresi  linier  berganda  digunakan  untuk  mengukur pengaruh  citra  merek,  harga,  iklan,  dan  kualitas  produk  terhadap  keputusan
pembelian smartphone. Rumus umum dari regresi linier berganda adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Keterangan : Y
: keputusan pembelian smartphone a
: konstanta regresi b
1
: koefisien regresi citra merek b
2
: koefisien regresi harga b
3
: koefisien regresi iklan b
4
: koefisien regresi kualitas produk X
1
: citra merek X
2
: harga X
3
: iklan X
4
: kualitas produk
M. Uji Asumsi Klasik
Uji  asumsi  klasik  adalah  persyaratan  statistik  yang  harus  dipenuhi  pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS.
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi  antara  variabel-variabel  bebas  dalam  suatu  model  regresi  linear
berganda.  Jika  ada  korelasi  yang  tinggi  di  antara  variabel-variabel bebasnya,  maka  hubungan  antara  variabel  bebas  terhadap  variabel
terikatnya  menjadi  terganggu.  Alat  statistik  yang  sering  dipergunakan untuk  menguji  gangguan  multikolinearitas  adalah  dengan  variance
inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan  melihat  eigenvalues  dan  condition  index  CI.  Dikatakan  tidak
terjadi multikolinearitas, jika VIF  10 dan nilai tolerance  0,10. 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas adalah
untuk melihat
apakah terdapat
ketidaksamaan  varian  dari  residual  satu  ke  pengamatan  ke  pengamatan yang  lain.  Model  regresi  yang  memenuhi  persyaratan  adalah  di  mana
terdapat  kesamaan  varians  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan yang  lain  tetap  atau  disebut  homoskedastisitas.  Analisis  uji  asumsi
heteroskedastisitas  hasil  output  SPSS  melalui  grafik  scatterplot  antara  Z prediction ZPRED yang mempunyai variabel bebas sumbu X = Y hasil
prediksi  dan  nilai  residualnya  SREID  merupakan  variabel  terikat sumbu  Y  =  Y  prediksi
–  Y  riil.  Heteroskedastisitas  terjadi  jika  pada scatterplot  titik-titiknya  mempunyai  pola  yang  teratur  baik  menyempit,
melebar maupun bergelombang-gelombang Sugiyono 2009:273.
3. Uji Normalitas
Uji  normalitas  adalah  untuk  melihat  apakah  nilai  residual  terdistribusi normal atau tidak. Model regresi  yang baik adalah memiliki nilai residual
yang  terdistribusi  normal.  Jadi  uji  normalitas  bukan  dilakukan  pada masing-masing  variabel  tetapi  pada  nilai  residualnya.  Salah  satu  cara
termudah  untuk  melihat  normalitas  residual  adalah  dengan  melihat  grafik histogram  yang  membandingkan  antara  data  observasi  dengan  distribusi
yang  mendekati  distribusi  normal.  Metode  yang  lebih  handal  adalah dengan  melihat  normal  probability  plot  yang  membandingkan  distribusi
kumulatif  dan  distribusi  normal.  Distribusi  normal  akan  membentuk  satu garis  lurus  diagonal  dan  ploting  data  residual  akan  dibandingkan  dengan
garis  diagonal.  Jika  distribusi  data  residual  normal,  maka  garis  yang menggambarkan  data  sesungguhnya  akan  mengikuti  garis  diagonalnya
Ghozali, 2005:110.
N. Uji F