© 2014, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah 9
C. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. 3.
Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
4. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya. 5.
Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
6. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. 7.
Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompetensi menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai untuk memantau perkembangan
kemampuan peserta didik. 8.
Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
9. Edukatif, berarti penilaian bersifat mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
D. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajarankompetensi muatankompetensi program, dan
proses. Pada Kurikulum 2013 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran. Kompetensi Inti KI menjadi unsur pengorganisasi organizing elements kompetensi dasar, artinya semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Kompetensi dasar KD dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat reinforced dan memperkaya enriched antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal.
Kompetensi Inti terdiri kompetensi sikap spiritual KI-1, kompetensi sikap sosial KI-2, kompetensi pengetahuan KI-3, dan kompetensi keterampilan KI-4.
Untuk setiap materi pokok tertentu terdapat rumusan KD pada setiap aspek KI.
© 2014, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah 10
E. Pendekatan Penilaian