3 Hipertensi di Indonesia memiliki angka prevalensi yang tinggi dan
hipertensi dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang, sehingga perlu diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kualitas hidup
responden hipertensi usia 40-75 tahun dengan perbedaan usia dan tingkat penghasilan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman, pada 3 padukuhan yaitu
Padukuhan Morangan, Padukuhan Jimat, dan Padukuhan Jelapan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
melakukan evaluasi kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Ngemplak oleh Kabupaten Sleman dan dapat menjadi masukan bagi instansi kesehatan
masyarakat setempat terkait dengan kualitas hidup responden hipertensi, serta dapat menjadi informasi terkait perbedaan faktor usia dan tingkat penghasilan
terhadap kualitas hidup responden hipertensi.
2. Metode Penelitian
2.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan analitik cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan
dengan melakukan wawancara yang mengacu pada panduan pertanyaan yang terdapat pada SF-36, serta dilakukan pengukuran
tekanan darah, kemudian data diolah dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dan dianalisis dengan metode statistika.
Tempat penelitian dirandom dari Kecamatan Ngemplak. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling,
yaitu pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit yang terdiri dari satu kelompok cluster. Dan dari tiap kelompok tersebut,
akan ada individu yang terpilih sebagai sampel. Variabel pada penelitian ini terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Variabel bebas usia dan tingkat penghasilan
2. Variabel tergantung nilai kualitas hidup responden hipertensi
menggunakan instrumen SF-36 3.
Variabel pengacau penyakit penyerta, waktu pengukuran tekanan darah, dan aktivitas fisik responden
4 Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Evaluasi Kualitas Hidup Responden Hipertensi Usia 40-75 Tahun Menggunakan
Instrumen SF- 36 di Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta” yang
dilakukan oleh 6 orang dengan kajian yang berbeda-beda yaitu jenis kelamin, BMI Body Mass Index, pendidikan, pekerjaan, pengaturan
diet, penghasilan, dan kelompok usia adalah variabel yang diteliti oleh semua peneliti sehingga data yang diperoleh merupakan data bersama.
Gambar I. Bagan lokasi penelitian Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY
2.2. Permohonan ijin dan kerjasama
Penelitian dilakukan setelah mendapatkan Ethical Clearence dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas
Gadjah Mada
Yogyakarta Ref:
KEFK792EC2016 dan surat ijin melakukan penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
ialah kuisioner SF-36, informed consent, panduan wawancara, alat pengukur tinggi badan, timbangan berat badan dan sphygmomanometer
digital.
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY terdapat 5 desa
Desa Widodomartani terdapat 19 padukuhan
Padukuhan Jimat Padukuhan
Karanganyar Padukuhan
Kwadungan
Desa Sindumartani terdapat 11 padukuhan
Padukuhan Morangan
Padukuhan Jelapan
Padukuhan Ngasem
Random Sampling
Random Sampling
5
2.3. Pembuatan informed consent