ADF Business Components Defining Forms

31 31 - Oracle ADF Controller, berfungsi mengintegrasikan antara view dengan model. Sehingga user bisa melakukan proses manipulasi data, baik insert, update dan delete.

2.3.3 ADF Business Components

Ketika membangun sebuah aplikasi berbasis Java EE, dibutuhkan suatu business component agar dapat berinteraksi dengan system database secara client server. Sehingga pada client bisa melakukan proses pengambilan data, memasukkan data, pencarian, pengubahan dan penghapusan. Seperti yang ada pada gambar 2.11: Gambar 2.11 Arsitektur Business Components Pada ADF Business components terbagi menjadi 3 bagian seperti - Entity Object [EO] Sebuah entity object yang mewakili sebuah baris dalam suatu table didatabase dan memudahkan untuk dimodifikasi dengan operasi DML. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 32 32 - View Object [VO] View Object sama halnya dengan query terhadap EO. diVO merupakan tempat untuk menamping perintah-perintah SQL yang ditujukan terhadap satu EO atau lebih.jadi bisa dikatakan satu EO bisa memiliki beberapa VO. - Application Module [AM] Merupakan tempat untuk menampung semua view Object agar bisa diakses oleh client. 2.4 Komponen ADF Faces Pada subbab ini akan menjelaskan mengenai pengenalan mengenai macam-macam komponen yang bisa digunakan untuk mendesain user interface,mulai dari komponen inputtext, outputtext, table, tree dan lain-lain.

2.4.1 Defining Forms

Form merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk menampung komponen lainnya. Ketika mensubmit suatu form maka nilai yang dirubah akan tersubmit. Sebagai contoh, user dapat membuat suatu form inputan yang terdiri dari input data, SelectOneRadio, dan sebuah tombol submit, semua itu tertampung dalam satu form. Ketika user menginputkan nilai kedalam field inputan dan menekan tombol submit, maka nilai yang baru saja diinputkan akan segera dikirim untuk diproses lebih lanjut. Secara default, ketika user membuat halaman JSF di JDeveloper, maka secara otomatis menginputkan suatu form kedalam halaman tersebut. Ketika menambahkan suatu komponen kedalam halaman, maka halaman tersebut akan memasukkannya kedalam form secara otomatis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 33

2.4.2 Komponen Input dan Form

Dokumen yang terkait

LKP : Manajemen Traffic CCTV dan IP CCTV di PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.

1 32 71

PA : Sistem Administrasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Cabang Tanjung Perak Surabaya.

1 19 72

LKP : Sistem Informasi Manajemen Penanganan Keluhan Berbasis Web pada PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO) III Cabang Tanjung Perak.

0 10 96

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Terhadap Pelayanan Operasional Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya.

0 3 12

SISTEM INFORMASI PENGADUAN DENGAN WEB RESPONSIVE di PT PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK

0 0 12

APLIKASI PENENTUAN TAMBAT KAPAL BERBASIS GRAFIS ( STUDI KASUS PT.PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK )

1 1 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - APLIKASI PENENTUAN TAMBAT KAPAL BERBASIS GRAFIS( STUDI KASUS PT.PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK )

0 1 96

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN TERMINAL MIRAH PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO), CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA Tugas Akhir - Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Terminal Mirah PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak - UNS Institutional R

0 1 14

EVALUASI KESIAPAN TERMINAL NILAM PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK DALAM PENERAPAN VERIFIED GROSS MASS (VGM) Tugas Akhir - EVALUASI KESIAPAN TERMINAL NILAM PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK DALAM PENERAPAN V

0 1 16

ANALISIS RISIKO PADA PEMBANGUNAN KAPAL (STUDI KASUS PADA PEMBANGUNAN KAPAL TANKER PERTAMINA 3500 DWT DI PT DUMAS TANJUNG PERAK SHIPYARDS)

0 10 117