TUJUAN PENULISAN MANFAAT PENULISAN

Pada bab II, penulis akan memaparkan secara jelas tentang munculnya gerakan feminisme, pengaruh gerakan feminisme terhadap teologi feminis, teologi feminis dalam Gereja dan penafsiran Alkitab menurut teologi feminis. Pada bab III, penulis akan menguraikan tentang gambaran umum Kitab Hakim-hakim, tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim dan penerapan metode hermeneutika kecurigaan dalam menggali karakter dan peran perempuan dalam Kitab Hakim-hakim. Pada bab IV, penulis akan merefleksikan hasil studi dan analisis serta memberikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat. Salah satu bentuk sumbangan pemikiran yang dapat penulis berikan adalah katekese dengan model analisis sosial. Dan sebagai penutup dari skripsi ini, pada bab V, penulis akan menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran yang telah tertuang dalam beberapa bab sebelumnya serta saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca dan umat agar dapat memperkembangkan diri sebagai perempuan.

BAB II TEOLOGI FEMINIS DAN METODE PENAFSIRAN FEMINIS

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan tentang sejarah feminisme. Awalnya, feminisme muncul akibat penindasan perempuan dalam berbagai segi kehidupan di Amerika Latin. Kemudian, beberapa perempuan berani menyuarakan bahwa perempuan mempunyai kebebasan dan martabat yang utuh layaknya laki-laki. Gerakan tersebut muncul di berbagai tempat hingga berlangsung sekitar dua dekade. Gerakan tersebut juga menyentuh ranah Gereja. Menurut mereka, teologi pembebasan dalam Gereja belum dirasakan oleh perempuan karena masih adanya perbudakan dan androsentrisme yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Akhirnya gerakan ini melahirkan teologi feminis. Dalam penerapannya dalam Gereja, para teolog feminis berjuang demi martabat perempuan yang tertulis dalam Kitab Suci dan tradisi Gereja. Kemudian Gereja membuka diri pada teolog feminis dengan ambil bagian dalam penafsiran Alkitab. Artinya, tidak mengubah tulisan Alkitab namun memaknai bersama demi tujuan pemberitaan Kabar Gembira bagi kaum tertindas. Hal ini ditanggapi oleh teolog feminis dengan menyusun model dan metode penafsiran Alkitab yang berpihak pada perempuan.

A. MUNCULNYA GERAKAN FEMINISME

Diskriminasi gender tersingkap tidak saja dalam pola-pola dominasi patriarkal kaum laki-laki, tetapi juga dalam perilaku yang menjadikan pengalaman kaum laki-laki sebagai pusat di dalam semua bidang kehidupan Clifford,