Populasi dan Sampel Cara Pengumpulan, Jenis dan Sumber Data Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannya

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari objek yang akan diteliti Sugiyono, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2001 sampai tahun 2010. Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang mempunyai ciri dan sifat yang sama dan dianggap dapat mewakili populasi tersebut Sugiyono, 2000. Teknik penentuan sampel yang dilakukan pada penelitian ini bersifat tidak acak non-random sampling yaitu purposive sampling. Pada jenis sampel-sampel ini, anggota sampel ditentukan berdasarkan ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi Sugiyono, 2000. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah: 1. Perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2001 - 2010. 2. Mempublikasikan prospektus selama periode pengamatan. 3. Mempublikasikan laporan auditor independen selama periode pengamatan. 4. Mempublikasikan harga saham selama periode pengamatan.

3.2. Cara Pengumpulan, Jenis dan Sumber Data

Cara pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolanya Sugiyono, 2000. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan harga saham yang diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.3. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannya

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis yaitu variabel independen, variabel dependen dan variabel pemoderasi.

1. Variabel Independen Variabel Bebas

Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan proksi discretionary accruals DA. Pengukuran manajemen laba menggunakan model Jones yang dimodifikasi oleh Dechow, Sloan dan Sweeney 1995. Dipilihnya modified jones model karena modified jones model dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya Rahmawati, dkk, 2006. Selain itu juga karena model Jones dan model Jones modifikasian adalah sama dan konsisten dalam mendeteksi manajemen laba Sanjaya dan Raharjo, 2006. TA it A it-1 = : 1 1A it-1 + : 2 REV it - REC it A it-1 + : 3 PPE it A it-1 + = it 1 TA it A it-1 = NDA it + DA it 2 TA it = NI it -CFO it 3 NDA it = : 1 1A it-1 + : 2 REV it - REC it A it-1 + : 3 PPE it A it-1 4 DA it = TA it A it-1 – [: 1 1A it-1 + : 2 REV it - REC it A it-1 + : 3 PPE it A it-1 ] 5 Keterangan TA it = Total akrual perusahaan i pada tahun t DA it = Discretionary Accruals perusahaan i pada tahun t NDA it = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada tahun t NI it = Net Income perusahaan i pada tahun t CFO it = Cash Flow from Operation perusahaan i pada tahun t A it-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1, Rev it = Perubahan pendapatan perusahaan i dalam periode ke-t, REC it = Perubahan piutang usaha perusahaan i pada tahun ke t PPE it = Aktiva tetap perusahaan i periode ke-t = it = Error term perusahaan i periode ke-t.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham. Formula return saham adalah sebagai berikut Jogiyanto, 2009: R it = P t - P t-1 P t-1 R it : Return saham perusahaan i periode t P t : Harga saham perusahaan i periode t P t-1 : Harga saham perusahaan i periode t-1

3. Variable Moderating

Variable moderating dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas audit diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan nilai 1 untuk auditor yang berkualitas rendah dan nilai 0 untuk auditor yang berkualitas tinggi. Beberapa penelitian telah menginvestigasi dugaan bahwa Big 4 auditor memberikan audit berkualitas tinggi daripada non-Big 4 auditor Ardiati, 2003.

3.4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP INITIAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 19

ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia)

0 14 20

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd.

0 2 9

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta).

0 1 6

Pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang melakukan SEO dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2011.

0 0 92

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013.

0 0 18

PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP INITIAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Listing di BEI).

0 0 124

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan non-keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014)

0 0 104