Definisi Pola Pengasuhan Tujuan Pengasuhan Peran Orang Tua

2. Anak usia prasekolah 3-5 tahun. Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan orang tua. Laju pertumbuhan masa balita lebih besar dari masa usia prasekolah, sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Tetapi perut yang masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil dari anak yang usianya lebih besar. Oleh sebab itu pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering Septiari, 2012. Pada usia prasekolah anak menjadi konsumen aktif. Mereka sudah dapat memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini anak mulai bergaul dengan lingkungannya atau bersekolah playgroup. Pada fase ini anak mencapai fase gemar memprotes. Pada masa ini berat badan anak cenderung mengalami penurunan, akibat dari aktivitas yang mulai banyak dan pemilihan maupun penolakan terhadap makanan Septiari, 2012.

B. Pola Pengasuhan

1. Definisi Pola Pengasuhan

Pola pengasuhan adalah asuhan yang diberikan ibu atau pengasuh lain berupa sikap, dan perilaku dalam hal kedekatannya dengan anak, memberikan makan, merawat, menjaga kebersihan, memberi kasih sayang, dan sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan fisik dan mental, pendidikan umum, pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik, peran dalam keluarga dan masyarakat, dan lain sebagainya Soekirman, 2000. Pola asuh orang tua adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan anak dalam mencapai kedewasaan hingga pada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan masyarakat pada umumnya Casmini, 2007. Sebenarnya, pola asuh hanya mengacu kepada dua kompenen, yaitu kasih sayang dan tuntutan. Kasih sayang orang tua dalam mengasuh anak akan mengarah pada pengembangan pribadi anak, kemampuan untuk merasa bahagia, mengekspresikan kasih sayang kepada orang lain, serta mencintai dan bangga terhadap dirinya sendiri. Di lain pihak, tuntutan adalah cara orang tua mengarahkan anak untuk menuju kedewasaan atau menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab, disiplin, persisten, dan konsisten . Itulah sebabnya, sangat penting bagi orang tua untuk memahami pola asuh yang benar dan memiliki kemampuan pengasuhan yang baik Noe’man, 2012.

2. Tujuan Pengasuhan

Selain menetapkan impian masa depan tentang keluarga secara bersamaan, orang tua juga perlu menetapkan tujuan pengasuhan. Tujuan pengasuhan adalah hasil output yang orang tua inginkan untuk anak. Secara umum, ada tiga tingkatan tujuan pengasuhan Noe’man, 2012 : 1. Orang tua ingin menumbuhkan anak yang tangguh dan memiliki spritualitas yang tinggi. 2. Orang tua ingin menumbuhkan anak yang berprilaku baik. 3. Orang tua ingin menumbuhkan anak yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi.

3. Peran Orang Tua

1. Peran Ibu b. Menumbuh perasaan mencintai dan mengasihi pada anak melalui interaksi yang lebih melibatkan sentuhan lembut dan kasih sayang. c. Menumbuhkan kemampuan berbahasa pada anak melalui kegiatan bercerita dan mendogeng serta kegiatan yang lebih dekat ke anak, yakni berbicara dari hati ke hati pada anak. d. Mengajarkan tentang jenis kelamin perempuan tentang perilaku seorang perempuan baik – baik sesuai ajaran agama Noe’man, 2012. 2. Peran Ayah a. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kompetensi pada anak melalui kegiatan bermain yang lebih melibatkan fisik, baik di dalam maupun di luar ruangan. b. Menumbuhkan kebutuhan akan hasrat berpretasi pada anak melalui berbagai kisah tentang cita – cita. c. Mengajarkan tentang peran jenis kelamin laki-laki, tentang perilaku seorang laki – laki yang sesuai dengan ajaran agama Noe’man, 2012.

4. Jenis - Jenis Pola Asuh