Perbandingan dua Besaran
2. Perbandingan dua Besaran
Tujuan dari subbab ini adalah siswa memahami makna perbandingan dua besaran. Besaran yang dibandingkan bisa sama, bisa juga berbeda. Guru meminta siswa untuk mengamati contoh perbandingan dua besaran berbeda yang disajikan di buku siswa, yaitu perbandingan antara 4 anak dengan 12 mangga.
98 Buku guru matematika 5 untuk sd/mi kelas V
Guru meminta siswa untuk memahami makna perbandingan antara banyak anak dengan banyak mangga. Untuk menambah
pemahaman siswa
tentang
perbandingan, guru meminta siswa untuk melengkapi tabel yang disajikan di buku siswa.
Guru bisa menyajikan contoh perbandingan yang lain, seperti:
1. Perbandingan antara 3 anak dengan 6 jeruk.
2. Perbandingan antara 5 buah jeruk dengan 80 buah anggur.
3. Perbandingan antara banyak siswa laki-laki dengan siswa perempuan di kelas.
4. Perbandingan antara tinggi badan siswa dengan berat badan siswa. Kunci jawaban tabel perbandingan apel dan jeruk.
3 :8 Gambar 18 apel
Gambar 6 apel
Gambar 16 jeruk
6: 3 Gambar 5 apel
Gambar 9 jeruk
1 :5 Guru meminta siswa untuk memecahkan masalah kontekstual yang
Gambar 25 jeruk
disajikan di buku siswa, yaitu tentang harga semangka dan siswa di kelas. Guru meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil pemecahan masalahnya di depan kelas.
Masalah
harga semangka
Suatu ketika Aril diajak oleh ibunya pergi ke pasar untuk membeli 6 kg semangka. Uang yang harus dibayarkan untuk membeli 6 kg semangka tersebut adalah Rp72.000,00. Semangka tersebut akan digunakan sebagai sajian acara sukuran di rumahnya.
(dalam kg) dan harga semangka tersebut dapat dinyatakan dengan perbandingan 6 : 72.000 yang bermakna ”Untuk setiap 6 kg semangka harus dibeli seharga Rp72.000,00”. Selain itu dapat juga ditulis dengan perbandingan yang senilai, yaitu:
3 : 36.000 atau 2 : 24.000 atau 1 : 12.000
Bab iii: Perbandingan 99
Masalah siswa di kelas
Perbandingan siswa perempuan dan siswa laki-laki di kelas V adalah 3 : 2. Jika banyak siswa perempuan di kelas tersebut 18 orang, berapa banyak siswa laki-lakinya?
Kamu dapat menentukan jumlah siswa laki-laki dengan mudah jika sudah memahami makna perbandingan ...
3 : 2 bermakna ”Setiap 3 perempuan terdapat 2 laki-laki”. Lalu ketika terdapat 18 perempuan, berapa banyak laki-lakinya? Bentuk perbandingan
3 : 2 = 18 : ... Mari kita uraikan
sisi kiri
sisi kiri
Jika kamu kesulitan mengisi titik-titik tersebut, mari kita pecahkan masalah perbandingan tersebut dengan bantuan tabel perbandingan.
3 2 Ketika ada 3 perempuan maka ada 2 laki-laki. 6 4 Ketika ada 6 perempuan maka ada 4 laki-laki. 9 6 Ketika ada 9 perempuan maka ada 6 laki-laki. 12 8 Ketika ada 12 perempuan maka ada 8 laki-laki. 15 10 Ketika ada 15 perempuan maka ada 10 laki-laki. 18 12 Ketika ada 18 perempuan maka ada 12 laki-laki.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Untuk membuat siswa terbiasa memecahkan masalah sehari-hari, guru bisa menerapkan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL). Namun sebelum menerapkan model PBL, guru harus memahami dulu karakteristik masalah yang akan disajikan. Syarat masalah yang disajikan dalam pembelajaran PBL yaitu masalah sehari-sehari (otentik) dan bersifat terbuka (open-ended). Masalah tersebut diberikan dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Sebelum menerapkan model pembelajaran PBL, guru sebaiknya
100 Buku guru matematika 5 untuk sd/mi kelas V 100 Buku guru matematika 5 untuk sd/mi kelas V
Langkah 1: Orientasi terhadap Masalah Guru menyajikan masalah nyata kepada siswa ataupun meminta siswa
untuk mencari sendiri masalah di dalam lingkungan sekitar yang berkaitan dengan perbandingan. Perlu diingat bahwa karakteristik masalah PBL adalah otentik dan open-ended.
Contoh instruksi guru kepada siswa untuk mencari masalah PBL:
Carilah permasalahan di lingkungan sekitarmu yang berkaitan dengan perbandingan. Syarat permasalahan yang kamu temukan adalah memungkinkan banyak jawaban.
Contoh masalah yang sesuai untuk pembelajaran PBL:
a) Menentukan perbandingan (rata-rata) antara modal dan keuntungan penjual di pasar.
b) Menentukan perbandingan (rata-rata) antara banyak pedagang sayur dengan pedagang ikan di pasar.
c) Menentukan perbandingan (rata-rata) antara tinggi anak kelas V dengan anak kelas IV.
d) Menentukan perbandingan (relatif) antara keluarga kaya dengan keluarga kurang mampu di sekitar tempat tinggalnya.
Langkah 2: Organisasi Belajar Guru memfasilitasi siswa dalam memahami masalah yang diberikan,
identifikasi tugas-tugas yang perlu dilakukan oleh siswa untuk memecahkan masalah, dan bagaimana pelaksanaannya. Misalnya tugas yang diberikan oleh guru adalah menentukan perbandingan antara pedagang sayur dan pedagang ikan di sebuah pasar, maka guru memfasilitasi siswa dalam menyiapkan instrumen untuk melakukan observasi ke pasar tersebut.
Langkah 3: Penyelidikan secara Individu atau Kelompok Siswa melakukan penyelidikan dalam bentuk observasi, survei, atau
wawancara di lingkungan sekitar mereka sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru.
Langkah 4: Pengembangan dan Penyajian Hasil Pemecahan Masalah Siswa menentukan penyelesaian masalah berdasarkan data yang telah
mereka dapatkan. Siswa menyusun laporan pemecahan masalah secara
Bab iii: Perbandingan 101 Bab iii: Perbandingan 101
Langkah 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
proses dan hasil pemecahan masalah yang telah dilakukan oleh siswa.
Kunci Jawaban Latihan 1
1. Perbandingan berat kol dengan berat labu adalah 1 : 4 Perbandingan berat labu dengan berat kol adalah 4 : 1
2. Perbandingan panjang gunting dengan panjang ikat pinggang adalah 15 : 105 (atau perbandingan yang senilai dengan 15 : 105 Perbandingan panjang ikat pinggang dengan panjang gunting adalah 105 : 15 (atau perbandingan yang senilai dengan 105 : 15)
3. Tabel perbandingan banyak benda
Benda
Perbandingan
Burung dengan kupu-kupu 5 : 10 (atau yang senilai) Sapi dengan ikan
2 : 8 (atau yang senilai) Ayam dengan sapi
6 : 2 (atau yang senilai) Kupu-kupu dengan ayam
10 : 6 (atau yang senilai) Ikan dengan kupu-kupu
8 : 10 (atau yang senilai)