Kepribadian Tokoh Valent Fungsi Jiwa

Rafky tertidur pulas dalam keadaan terlentang. Mengenakan pakaian sekedarnya. Kaus ketat yang tipis tanpa lengan, celana boxer yang sempit dan pendek sebatas pangkal paha. Memperlihatkan relief tubuhnya yang penuh tonjolan otot dan lekukan. LT:64 . . . . Rafky menyadari fisiknya menarik dan wajahnya di atas rata-rata. Ia menikmati menjadi pusat perhatian. Ia semakin keras berlatih di fitness center. Bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk mempertahankan keindahan tubuhnya. LT:91

2. Kepribadian Tokoh Valent

Valent adalah sosok pemuda dengan usia sekitar 27 tahun. Valent memiliki paras yang rupawan. Ketampanannya berbaur dengan kelembutan. Ia merupakan anak tunggal yang dibesarkan oleh ibunya. Ayahnya telah lama meninggal karena kecelakaan saat ia berusia dua tahun. Apa yang dialami Valent dalam hidupnya menyebabkan Valent memiliki kepribadian sebagai berikut:

1. Fungsi Jiwa

Pikiran dan perasaan Valent didasarkan pada sesuatu yang salah tetapi menyenangkan bagi dirinya, bukan benar dan menyenangkan. Padahal seharusnya fungsi jiwa manusia secara rasional bekerja dengan pikiran agar bisa menilai benar atau salah, dan perasaan untuk menilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Valent menilai cintanya pada Rafky adalah benar, dan itu ia lakukan karena Valent bahagia jika bersama Rafky. ”Val...,” panggil Rafky cemas, “kau tidak apa-apa?” Valent mengangguk. “Aku puas, aku bahagia....” LT:63 “. . . . ” “ Kalau Mama tidak memberi kesempatan, bagaimana mungkin aku dan Rafky menunjukkan kesungguhan cinta kami? Tanya Valent mengiba-iba. “Izinkan kami membuktikannya, Mama....” LT:179 . . . . Aku tahu kemana aku harus menuju. Cintaku. Lelaki pertama bagiku. Satu-satunya. Tak akan pernah ada yang lain. Rafky. Hanya Rafky. Cukup Rafky LT:181-182 “Pendriaan” dalam diri manusia yang secara irrasional hanya mendapat pengamatan dengan sadar-indriah, dalam diri Valent tampak pada : Valent tertegun melihat tangannya digandeng. Tapi cepat dihalaunya debur yang menyelinap di dadanya. LT:51 Semua berawal dari tatapan. . . . Saat itu pun Valent sedang menatap Rafky. Pertemuan dua pasang mata. Pertautan dua hati. Tak disengaja. Tapi diinginkan terjadi. LT:82 Intuisi yang ada pada diri Valent bekerja secara naluri, terjadi karena hasrat atau dorongan dalam diri. Fungsi jiwa Valent secara intuisi diketahui dari kutipan berikut: Tatapan mendorong naluri untuk menyentuh. Valent menggerakkan tangannya untuk mengusap wajah Rafky. Perlahan. Tipis. Lembut. Menunjukkan betapa ia memuja lelaki di hadapannya ini. Betapa ia tergila- gila padanya. LT:82

2. Sikap Jiwa