Urgensi dan Posisi Komisi Yudisial Relevansi Komisi Yudisial dengan kekuasaan Kehakiman

46 c. Mahkamah Agung berwenang untuk meminta keterangan tentang hal-hal yang teknis peradilan dari semua lingkungan peradilan. d. Mahkamah Agung berwenang memberi petunjuk, teguran atau peringatan yang dipandang perlu kepada pengadilan di semua lingkungan peradilan. Fungsi pengawasan yang selama ini dilakukan oleh Mahkamah Agung tersebut dipandang mengandung berbagai kelemahan, sehingga memunculkan semangat reformasi yang kemudian ditampung dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang pada akhirnya memunculkan lahirnya Komisi Yudisial. Urgenitas kehadiran Komisi Yudisial tidak hanya berkenaan adanya kebutuhan dan tuntutan untuk mengembangkan pengawasan pada kalangan hakim secara keseluruhan saja, tetapi lebih jauh dimaksudkan untuk menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim.

1. Urgensi dan Posisi Komisi Yudisial

Secara konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 memberikan landasan hukum yang kuat bagi reformasi bidang hukum, yakni memberikan kewenangan kepada Komisi Yudisial untuk mewujudkan check and balance dalam kekuasaan kehakiman. 47 Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dengan wewenang yang jelas dan meskipun Komisi Yudisial bukan pelaku kekuasaan kehakiman namun cara wewenangnya lembaga ini berfungsi sebagai polisi yang berkaitan dengan lembaga peradilan. Komisi Yudisial bertugas mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim. Hakim yang menjadi sasaran pengawasan Komisi Yudisial dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Komisi Yudisial sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 5 antara lain, bahwa hakim adalah hakim agung dan hakim pada badan peradilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung serta hakim Mahkamah Konstitusi. Sedangkan wewenang Komisi Yudisial menurut pasal 24 B ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat serta perilaku hakim 48

2. Relevansi Komisi Yudisial dengan kekuasaan Kehakiman

yang merdeka Kehadiran Komisi Yudisial di Indonesia didasarkan pemikiran bahwa hakim agung yang sudah duduk di Mahkamah Agung dan para hakim merupakan figur-figur yang sangat menentukan dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, 17 apalagi hakim yang sudah duduk pada tingkat peradilan tertinggi dalam susunan peradilan. Sebagai negara hukum masalah kehormatan dan keluhuran martabat, serta perilaku seluruh hakim merupakan hal yang sangat strategis untuk mendukung upaya menegakkan peradilan yang handal dan realisasi paham dalam negara hukum. Melalui Komisi Yudisial ini, diharapkan dapat diwujudkan lembaga peradilan yang sesuai dengan harapan rakyat sekaligus dapat diwujudkan penegakan hukum dan pencapaian keadilan melalui putusan hakim yang terjaga kehormatan dan keluhuran martabat serta perilakunya. 18 Sebagai institusi yang lahir dan dari hasil perubahan Undang- Undang Dasar 1945, keberadaan Komisi Yudisial juga dilatarbelakangi oleh adanya kehendak kuat agar kekuasaan 17 A. Ahsin Thohari, Dari Law Enforcement ke Justice Enforcement, Harian Kompas, Rabu, 3 Juli, 2002. 18 Majelis Permusyawaratan Rakyat. Panduan dalam Memasyarakatkan Undang- Undang Dasar Negara RI tahun 1945, Latar Belakang, Proses dan Hasil Perubahan UUD Negara RI tahun 1945, Jakarta : Sekjen MPR RI, 2003, hal 195. 49 kehakiman yang dilakukan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi benar-benar merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. 19 Hal ini didasari adanya fakta bahwa praktek mafia peradilan terjadi hampir di semua tingkat peradilan. Maka keberadaan Komisi Yudisial diharapkan hakim tidak lagi menyalahgunakan kekuasaan nya dengan berlindung dibalik dalih kekuasaan yang merdeka dalam mengketukan palunya. Eksistensi Komisi Yudisial dengan mandat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Komisi Yudisial menjadi sangat penting dan strategis dalam menjaga hukum agar tidak disalahgunakan oleh hakim.

D. Kewenangan Pengawasan oleh Komisi Yudisial dan