PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN

POLA SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

TAHUN AJARAN 2016/2017

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH:

POSMA BUTARBUTAR

Nim: 8146122034

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Posma Butarbutar, 8146122034 Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Siswa SMK Negeri 3 PematangSiantar Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tesis:Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Tujuan penelitian ini adalah: (1)untuk mengetahui pengaruh hasil belajar pembuatan pola busana pesta yang diajar dengan strategi pembelajaran kreatif produktif dengan strategi pembelajaran ekspositori. (2) Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan pola busana pesta antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat rendah. (3) Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pembuatan pola busana pesta.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Pematang Siantar pada semester genap 2015/2016. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XII Tata Busana sebanyak 81 orang. Sampelnya adalah kelas XII Tata Busana 1 sebanyak 28 orang dan Kelas XII Busana 2 sebanyak 26 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling.Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes hasil belajar dan angket minat belajar siswa. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan : (1)hasil belajar membuat pola busana pesta siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kreatif-produktif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan ekspositori, dengan Fhitung = 6,36> Ftabel = 4,01. (2) hasil belajar membuat pola busana pesta yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar membuat pola busana pesta siswa yang memiliki inat belajar rendah, dengan Fhitung = 13,46> Ftabel = 4,01. (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan Fhitung = 7,90> Ftabel = 4,01. Hipotesis ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kreatif – produktif lebih tepat digunakan daripada strategi pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar membuat pola busana pesta siswa, dan siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan memperoleh hasil belajar membuat pola busana pesta yang lebih baik daripada siswa yang memiliki minat belajar rendah. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada tenaga pengajar agar memperhatikan karakteristik siswa dalam menerapkan strategi pembelajaran.


(5)

ii ABSTRACT

PosmaButarbutar, 8146122034 Influence Learning Strategy and Interest in Learning Against Student Learning Outcomes Pattern Making SMK Negeri 3Pematangsiantar the Academic Year 2016/2017.

Thesis: Graduate Program, State University of Medan, 2016.

The purpose of this study are: (1) to determine the effect of learning outcomes party dress pattern making taught by prolific creative learning strategies with expository teaching strategy. (2) To determine the effect of learning outcomes in subjects party dress pattern making between students who have a high interest in learning with students who have a low interest. (3) To understand the interaction between the learning strategies and student interest to the learning outcomes pattern making a party dress.

This research was conducted at SMK Negeri 3 Siantar in the second semester 2015/2016. The population is all students of class XII dressmaking as many as 81 people. The sample is a class XII dressmaking 1 by 28 votes and Class XII Clothing 2 as many as 26 people. Sampling was done by cluster random sampling.Instrumen that is used for the collection of data is the achievement test and questionnaire interest in student learning. The research method using quasi-experimental research design 2x2. Data were analyzed using ANOVA two lanes on the significant level α = 0.05.

The results showed: (1) The study results make a party dress patterns students taught by creative-productive learning strategy is higher than the learning outcomes of students who are taught by expository, with Fhitung = 6.36> F table = 4.01. (2) The study results make a party dress pattern that has a high interest in learning is higher than the result of learning how to make a party dress patterns of students who have studied inat low, with Fhitung = 13.46> F table = 4.01. (3) There is no interaction between the learning strategies and student interest in influencing student learning outcomes, with Fhitung = 7.90> F table = 4.01. This hypothesis indicates that the strategy of creative learning - earning more appropriate to use than strategy expository in improving learning outcomes makes the pattern party dress of students, and students who have interest in learning high will acquire the learning outcomes make pattern party dress better than students who have interest in learning low. The implication of this research is specifically aimed at teaching staff to pay attention to the characteristics of the students in applying learning strategies.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kebaikan-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Siswa Smk Negeri 3 PematangsiantarTahun Ajaran 2016/2017”sebagai syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan.

Sebagaimana mestinya setiap mahasiswa Program Pascasarjana Unimed dalam menyelesaikan studinya dan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan harus melakukan penelitian dan menulis tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar tersebut. Dengan demikian tujuan penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Proses penulisan Tesis ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih teristimewa kepada orangtua I. Butarbutar/R. Lumbanraja serta K.Butarbutar . Selain itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat di jajaran Civitas Akademika Universitas Negeri Medan.

2. Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Studi yang telah banyak memberikan bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.


(7)

iv

3. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Dr. R. Mursid, M.Pd, Sekretaris Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd,yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk serta masukan-masukan yang sangat berarti dalam penyelesaian tesis ini.

4. Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd. sebagai pembimbing yang dengan sabar dan tulus dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan tesis ini.

5. Prof. Dr. Efendi Napitupulu M.Pd. dan Dr. R. Mursid, M.Pd, serta Dr. Dina Ampera M.Si sebagai narasumber dengan keahlian masing-masing telah banyak memberikan sumbangan berupa kritik dan saran yang sangat membangun dalam penyelesaian tesis ini.

6. Seluruh Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Medan, secara khusus Dosen Prodi Teknologi Pendidikan yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi penulis.

7. Seluruh rekan mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan khususnya angkatan XXIV Prodi Teknologi Pendidikan kelas B-2 yang selama ini sudah sama-sama berjuang menuntut ilmu dan bekerjasama dalam meraih kesuksesan bersama.

8. Kepala SMK Negeri 3 Pematangsiantar Bapak Drs. Saffruddin, M.Si dan seluruh guru yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(8)

v

9. Siswa-siswi SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah bersedia menjadi sampel sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.

10.Dekan Fakultas Teknik beserta jajaran Wakil Dekan dan staf administrasi yang banyak memberikan bantuan dalam penulisan tesis ini.

11.Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan Dr.Dina Ampera M.Si, beserta para ketua prodi khususnya ketua prodi Pendidikan Tata Busana Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si serta staf dan para kolega dosen pengajar di lingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan yang selama ini memberikan dukungan yang ikhlas dan tulus kepada penulis.

12.Semua pihak yang penulis tidak sempat sebutkan satu per satu yang begitu berjasa dalam penulisan Tesis ini.

Semoga segala bimbingan, arahan, komentar dan saran, dukungan, doa, dan bantuan yang tulus dan ikhlas dari semua pihak mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Tesis ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu penulismasih mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan tulisan ini.

Medan, Januari 2017 Penulis,


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 7

C. PembatasanMasalah ... 8

D. PerumusanMasalah ... 8

E. TujuanPenelitian ... 9

F. ManfaatPenelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KerangkaTeoretis ... 11

1. HakikatHasilBelajarPembuatanPolaBusanaWanita ... 11

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 26

2.1. Strategi Pembelajaran ... 26

2.2. Strategi Pembelajaran Kreatif – Produktif... 29

2.3.Strategi Ekspositori ... 39

3. Minat Belajar ... 46

B. Penelitian Yang Relevan ... 52

C. KerangkaBerpikir ... 53

D. PengujianHipotesisPenelitian ... 60

BAB III METODE PENELITIAN A. TempatdanWaktuPenelitian ... 62

B. PopulasidanSampelPenelitian ... 62

1. PopulasiPenelitian ... 62

2. SampelPenelitian ... 63

C. MetodePenelitian ... 63

D. Validitas Penelitian ... 64

E. DefenisiOperasionalPenelitian ... 65

F. ProsedurdanPelaksanaanPenelitian ... 67

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 69


(10)

v

I. Hasil Uji Coba Instrumen ... 72

J. Teknik Analisis Data ... 73

BAB IV HASILPENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 75

B. PengujianPersyaratanAnalisis ... 85

1. UjiNormalitas ... 86

2. UjiHomogenitas ... 89

C. PengujianHipotesis... 91

D. PembahasanHasilPenelitian ... 98

BAB VSIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 110

B. Implikasi ... 111

C. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1.1 Data nilai formatif pembuatan pola busana pesta 3 Tabel 2.1 Sintaks Kegiatan Guru dan Siswa dalam Strategi

pembelajaran Kreatif - Produktif

35

Tabel2.2 Sintaks Kegiatan Strategi Pembelajaran Ekspositori 43 Tabel2.3 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran

Ekspositori

44

Tabel2.4 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kreatif – Produktif Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori

54

Tabel3.1 Jumlah Populasi Siswa Kelas XII Busana Butik 61

Tabel3.2 Desain Faktorial 2x2 62

Tabel3.3 Sintaks Strategi Pembelajaran Kreatif – Produktif dan Strategi Pembelajaran Ekspositori

67

Tabel3.4 Format Penilaian membuat Pola Busana Pesta 68

Tabel3.5 Skor Angket Minat Belajar 69

Tabel3.6 Kisi- kisi Angket Minat Belajar 69

Tabel3.7 Rangkuman Hasil Uji Validasi Angket 71 Table 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Angket 71 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Pola

Busana Pesta untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif

75

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Pesta untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori

74

Tabel 4.3 DistribusiFrekuensiHasilbelajarPembuatanpolabusanape staSiswa yang MemilikiMinatbelajarTinggi

76

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Pesta Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah

77

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Pesta Siswa dengan Minat Belajar Tinggi dan diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif


(12)

ix

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pembuatan pola busana pesta Siswa Yang Memiliki Minat Belajar Rendah dan Diberi Perlakuan strategi pembelajaran kreatif produktif

80

Tabel 4.7 DistribusiFrekuensiHasilbelajarPembuatanpolabusanape

staSiswa yang

MemilikiMinatbelajarTinggidanDiberiPerlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori

81

Table 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Pembuatan Pola Busana Pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Rendah dan diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori

83

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Strategi Pembelajaran

85

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Minat belajar 85

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Strategi Pembelajaran dan Minat belajar

86

Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antara Kelompok Sampel Perlakuan strategi pembelajaran kreatif produktif dan perlakuan strategi pembelajaran ekspositori

88

Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar Kelompok Sampel Berdasarkan Minat belajar

89

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel Interaksi Antara Pemberian Tugas dan Minat belajar

89

Tabel 4.15 Hasil Statistik Deskriptif 90

Tabel 4.16 Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan Terhadap Hasil belajar Pembuatan Pola Busana Pesta

91


(13)

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana

Pesta untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif

74

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil belajar Pembuatan pola busana pesta untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori

75

Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar Pembuatan pola busana pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Tinggi

76

Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil belajar Pembuatan Pola Busana Pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Rendah

78

Gambar 4.5 Diagram Batang Hasil Belajar pembuatan pola busana pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Tinggi dan Diberi Perlakuan strategi pembelajaran kreatif produktif

79

Gambar 4.6 Diagram Batang Hasil belajar Pembuatan Pola Busana Pesta Siswa Yang Memiliki Minat belajar Rendah dan Diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif

81

Gambar 4.7 Diagram Batang Hasil belajar Pembuatan pola busana pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Tinggi dan Diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori

82

Gambar 4.8 Diagram Batang Hasil belajar Pembuatan pola busana pesta Siswa yang Memiliki Minat belajar Rendah dan Diberi perlakuan strategi pembelajaran ekspositori

84

Gambar 4.9 Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap dan etos kerja yang bertujuan mempersiapkan lulusan yang kelak menjadi tenaga kerja tingkat menengah. Berdasarkan Undang – undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 15 pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan siswanya untuk bekerja pada bidang tertentu. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan SMK telah melakukan beberapa upaya antara lain peningkatan mutu proses belajar mengajar melalui model pembelajaran, penataan kurikulum, mengadakan fasilitas praktek, dan peningkatan kualitas pengajaran. Namun dalam kenyataan bahwa lulusan SMK tidak sepenuhnya dapat diterima di dunia kerja baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Sebagaimana yang diungkapkan Slameto (2003) bahwa kesiapan kerja lulusan SMK masih rendah, juga kurang dapat berdaptasi dengan sarana dan fasilitas yanga terdapat di dunia kerja.

Permasalahan yang dihadapi SMK di identifikasi masih rendahnya kompetensi lulusan, sehingga kurang mampu memenuhi tuntutan dunia kerja. Hal ini dapat diidentifikasi karena kualitaspembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih kurang efektif, kurang efisien dan tidak mendorong siswa untuk menguasai keterampilan.Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah merevitalisasi strategi pembelajaran sebagai suatu sistem yang saling terkait dan untuk segera


(15)

2

ditingkatkan.Menurut Atwi (2012) komponen sistem pembelajaran terdiri dari :pesertadidik, proses pembelajaran, lulusan dengan kompetensi yang diharapkan,kurikulum, bahan pembelajaran.Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematangsiantar memiliki program keahlian tata busana. Salah satu mata pelajaran produktif yang wajib diikuti oleh siswa program studi tata busana adalah Pembuatan pola busana wanita. Didalam pembuatan pola ini dibutuhkan penguasaan menganalisa desain dan merubah pola sesuai dengan desain. Penguasaan ini sangat penting sebagai dasar pembuatan pola busana sehingga melalui sub kompetensi pembuatan pola busana pesta sesuai desain yang diajarkan,siswa diharapkan agar terampil dalam pembuatan pola.Melalui penguasaan mata pelajaran ini diharapkan lulusan program studi tata busana akan mampu bekerja diperusahaan konveksi, rumah mode, rumah kebaya , membuka usaha jahit dan lain-lain.

Namun Berdasarkan observasi awal penulis di SMK Negeri 3 Pematangsiantar dan wawancara dengan guru yang mengajar pembuatan pola menyatakan bahwa hasil belajar siswa dalam membuat pola busana pesta masih kurang memuaskan, Masih banyak siswa yang belum mampu dalam merubah pola sesuai desain,siswa masih harus dituntun dalam membuat pola busana pesta. Sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh berikut ini :


(16)

3

Tabel 1.1. Data nilai formatif Pembuatan pola busana pesta

NO. Tahun

Pembelajaran

Nilai Formatif Nilai

KKM Jumlah

Siswa

Tuntas Tidak

Tuntas

70.00

1. 2012/2013 32 12 37% 20 63%

2. 2013/2014 30 10 33% 20 67%

3. 2014/2015 30 10 35% 20 65%

Sumber: DKN SMK Negeri 3 Pematangsiantar

Dari data yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa pada pembelajaran membuat pola busana pesta masih ditemukan siswa yang nilainya rendah atau kurang kompeten.Menurut guru bidang studi Pembuatan polaada beberapa masalah yang sering terjadi pada siswa yaitu: (1)Siswa masih kesulitan dalam menganalisa desain busana pesta(2) Siswa masih kesulitan dalam merubah pola bagian – bagian busana yang ada pada desain busana pesta(3)Siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya; (5)Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Menurut peneliti salah satu solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah diatas, guru harus memilih strategi yang cocok untuk melatih siswa dalam membuat pola busana pesta.

Busana pesta memerlukan teknik pecah pola yang cermat sehingga pakaian yang dibuat hendaklah dapat menonjolkan sisi feminim dari wanita dan dapat menonjolkan kelebihan yang dimilikinya sehingga dalam berpenampilan terlihat cantik, rapi dan menarik. Busana pesta adalah bagian busana wanita yang biasanya dipakai pada saat kesempatan pesta baik siang maupun malam. Didalam merubah pola pesta sesuai dengan desain, terlebih dahulu siswa harus menguasai bagaimana menganalisa desain tersebut. Jika terjadi kesalahan di dalam menganalisa desain busana maka pembuatan pola akan salah dan hasil jadi busana


(17)

4

yang akan dibuat tidak sesuai dengan desain yang diharapkan. Pratiwi (2002) mengatakan bahwa jika terjadi kesalahan merubah pola sesuai desain pakaian sehingga hasil jadi busana tidak sesuai dengan desain, semua ini disebabkan karena kurangnya memahami desain pakaian tersebut.

Selanjutnya menurut Pratiwi (2002) kesulitan – kesulitan dalam merubah pola ini terjadi karena adanya beberapa faktor penyebab yaitu : (1) kurangnya memahami desain, (2) kurangnya pengetahuan seseorang tentang keterangan – keterangan pembuatan pola (3) hasil belajar pembuatan pola konstruksi yang rendah 4) kurangnya kesadaran, perhatian, minat belajar sehingga membuat seseorang selalu kesulitan ketika membuat pola busana.

Dalam rangka menigkatkan hasil belajar membuat pola busana pesta yang masih belum memuaskan , berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajatran yang lebih baik. Kegiatan pembelajaran merupakan hal yang utama dalam pendidikan yang tidak terlepas dari peranan tenaga pengajar. Kemampuan tenaga pengajar menguasai teknologi pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan umpan balik menjadi faktor penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan tenaga pengajar menguasai materi pembelajaran, penggunaan media, penentuan strategi pembelajaran dan pemilihan metoda mengajar merupakan usaha guna melancarkan proses pembelajaran dan meningkatkan hasil di dalam pencapaian tujuan belajar (Hamalik, 2009)


(18)

5

Strategi pembelajaran merupakan suatu komponen yang sangat menentukan untuk terciptanya kondisi yang efisien dan efektif selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang efektif apabila menghasilkan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan belajar tercapai. Strategi pembelajaran yang efisien jika diterapkan relatif menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dipergunakan seminimal mungkin.

Berdasarkan diskusi dan hasil survei peneliti di SMK Negeri 3 Pematangsiantar, strategi pembelajaran yang digunakan selama ini adalah strategi pembelajaran ekspositori yang cenderung berpusat pada guru dan kurang melibatkan peran siswa sehingga hasil belajar membuat pola busana pesta kurang memuaskan. Sehubungan dengan masalah diatas, maka dalam penelitian ini upaya untuk meningkatkan hasil belajar membuat pola busana pesta diusulkan menyajikan strategi pembelajaran kreatif produktif. Strategi pembelajaran kreatif produktif dipilih sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar karena Strategi pembelajaran kreatif produktif memiliki beberapa karakteristik yakni: (1) melibatkan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran, (2) siswa didorong untuk menemukan/ mengonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, diskusi, atau percobaan.(3) siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab menyelesaiakan tugas bersama.(Wena, 2008).

Disamping strategi pembelajaran, karakter siswa juga merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan hasil belajar pembuatan pola busana pesta. Hal ini di dukung oleh Regeiluth (dalam Hamid 2009) yang memperkenalkan 4 (empat)


(19)

6

variabel pembelajaran yaitu: (1) kondisi pembelajaran, (2) bidang studi, (3) Strategi pembelajaran dan (4) hasil pembelajaran. Selanjutnya ditambahkan karakteristik pembelajaran seperti bakat, motivasi dan hasil belajar yang dimilikinya adalah variabel dari kondisi pembelajaran. Salah satu implikasi karakteristik siswa terhadap strategi pembelajaran adalah upaya pengkategorian strategi pembelajaran mana yang sebaiknya digunakan dalam kegiatan belajar sehingga benar – benar dapat memudahkan siswa belajar.

Dalam penelitian ini karakteristik siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar membuat pola busana pesta adalah minat siswa. Memperhatikan begitu menariknya upaya untuk meningkatkan hasil belajar membuat pola busana pesta, faktor minat siswa dapat dirasakan sebagai salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi. Minat sebagai rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau sesuatu tanpa ada yang menyuruh (Slameto 2010). Minat sangat berpengaruh pada pekerjaan seseorang. Jika seseorang menaruh minat pada sebuah pelajaran maka ia akan melaksanakan tugas dengan baik, sekalipun menyita waktu sehingga tanpa disadari ia bekerja melebihi sesuatu tindakan. Setiap anak mempunyai minat dan kebutuhannya sendiri – sendiri, tentu akan menarik perhatiannya, dengan demikian mereka akan sungguh – sungguh dalam belajar (Sagala, 2011).

Pembelajaran selalu mengupayakan munculnya karakter siswa untuk lebih memudahkan pemerolehan pengetahuan. Melalui strategi pembelajaran yang efektif dirasakan akan dapat mewadahi faktor karakteristik siswa dalam hal ini minat siswa. Guru sebaiknya hanya berperan sebagai pembimbing, sementara


(20)

7

siswa akan mengupayakan potensi, ide – ide, gagasan dan kemampuan berkembang. Siswa akan merasakan lebih mudah untuk memperoleh informasi karena telah terbangun sistem sosial melalui peran mereka dalam proses pembelajaran. Siswa yang memiliki minat tinggi akan mengupayakan selalu terlibat dalam proses pembelajaran sebagai dorongan untuk berprestasi dalam pekerjaannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang “ Pengaruh Strategi Pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar pembuatan pola busana pesta”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada pelajaran membuat pola busana wanita. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana prasarana, dan masih banyak komponen lainnya.Dengan demikian timbul pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut `:1) Mengapa hasil belajar siswa pada pelajaran pembuatan pola busana wanita? 2) Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar pembuatan pola busana wanita? 3) Apakah sarana prasaran di program tata busana sudah memadai? 4) Apakah siswa program studi tata busana memiliki minat belajar tinggi? 5) Bagaimana sebaiknya pembelajaran dilaksanakan sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang maksimal? 6)Apakah guru – guru hanya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam proses belajar – mengajar membuat pola busana wanita ? 7) Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran denga hasil belajar siswa?


(21)

8

8) Apakah ada pengaruh hasil belajar mata pelajaran pembuatan pola busana dengan minat belajar siswa?

C.Pembatasan Masalah

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar baik dari diri sendri (internal) maupun dari luar diri siswa sendiri (eksternal). Dari faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar membuat pola busana pesta di duga adalah strategi pembelajaran dan faktor internal adalah minat belajar yang dimiliki siswa. Oleh karena itu sebagai batasan ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut : 1) Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah strategi pembelajaran kreatif produktif dan ekspositori. 2) Hasil belajar pembuatan pola busana pesta yang dimaksud dalam penelitian ini, dibatasi pada ranah psikomotor yang mencakup kompetensi/sub kompetensi: pengetahuan dan pengertian busana pesta, menganalisa desain, merubah pola sesuai desain, membuat uraian pola, memberi tanda – tanda pola. 3) Minat belajar siswa dibatasi minat belajar tinggi dan minat belajar rendah dalam menguasai materi pelajaran membuat pola busana pesta semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah hasil belajar membuat pola busana pesta yang diajar dengan strategi pembelajaran kreatif produktif lebih tinggi dari hasil belajar yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori?


(22)

9

2. Apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat belajar rendah?

3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar membuat pola busana pesta?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar pada pelajaran pembuatan pola busana pesta dan untuk mengetahui lebih lanjut hal – hal yang berkaitan dengan penerapan strategi pembelajaran dan minat belajar siswa. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

1) Mengetahui pengaruh hasil belajar pembuatan pola busana pesta yang diajar dengan strategi pembelajaran kreatif produktif dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2) Mengetahui pengaruh hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan pola busana pesta antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat rendah.

3) Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pembuatan pola busana pesta.

F. Manfaat Penelitian.

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bidang pendidikan kejuruan umumnya dan pelajaran pembuatan pola busana pesta pada khususnya,


(23)

10

baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya teori – teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran pembuatan pola dan minat belajar siswa dan sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti yang mengkaji secara lebih mendalam tentang penerapan strategi pembelajaran dan minat belajar siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar pembuatan pola busana pesta.

Manfaat praktisdari penelitian ini antara lain adalah sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi pada siswa sehingga meningkatkan kemampuan siswa kearah yang lebih baik, dan memberikan gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efisiensi aplikasi strategi pembelajaran kreatif produktif berdasarkan minat belajar pada pelajaran pembuatan pola untuk memperoleh hasipl belajar pembuatan pola busana pesta yang lebih maksimal.


(24)

111

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar pembuatan pola busana pestasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kreatif produkti lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar siswa dengan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki minat belajar rendah

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar dalam mempengaruhi hasil belajar pembuatan pola busana pesta siswa

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar membuat pola busana pesta siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian guru perlu mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran, karena strategi pembelajaran mampu menggabungkan berbagai macam metode, dan model pembelajaran dalam satu kesatuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian strategi pembelajaran memiliki potensi untuk menarik perhatian siswa dan mampu menimbulkan rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan dengan sendirinya akan


(25)

111

menambah minat belajar siswa selama proses pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal. Dengan strategi pembelajaran ini guru menjadi lebih mudah memvisualisasikan materi yang selama ini sulit dijelaskan pada siswa. Dalam proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kreatif –produktif siswa diharuskan untuk terlibat aktif, sehingga dengan pelibatan tersebut memungkinkan informasi atau pelajaran lebih mudah dipahami karena siswa diharuskan mencari/ menggali informasi kemudian dipresentasikan di depan kelas.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Disarankan bagi guru khususnya dalam materi pembuatan pola busana pesta untuk dapat memberikan perhatian lebih dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat. Guru dapat mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran kreatif produktif sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa.

2. Minat belajar merupakan karakteristik siswa yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat. Kesesuaian minat belajar dengan strategi pembelajaran yang dipilih akan memaksimalkan proses pembelajaran di kelas. Disarankan bagi guru untuk mengakomodasikan dan mempertimbangkanminat belajar ke dalam pembelajaran, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang mampu memaksimalkan potensi dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(26)

110

DAFTAR PUSTAKA

Arifah A. R. 2003. Desain Busana. Bandung : Yapemdo.

Arikunto,S.2009. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto.2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rajawali.

Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Chodiyah dan Wisri A. M. 1982. Desain Busana Untuk SMKK, SMTK.

Jakarta : CV Putra Jaya.

Depdikbud.2004. Kurikulum SMK program studi Tata Busana, Jakarta: depdikbud.

Dick.W.and L.Carey, J.O.Carey.2005.The Systematic Design of Instruction.New York: Longman

Djaali.2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Ermidawati.2009.Konstruksi Busana II. Medan Unimed. Diktat

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 2; Jakarta: Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Enny Z. K. 1998. Teknik Pembuatan Busana III. Yogyakarta : IKIPYogyakarta. Hamid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran; Medan

Kemp. J.E. 1995. Planning Producing and Using Instructional Tehnologies.New York: Harper Collins.

Miarso,Y,2009.Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta:Kencana

Midun, Hendrikus.2009. Sumber dan Media Pembelajaran, Bahan Ajar, prodi PGSD STKIP Santa Paulus Ruteng Flores, NTT.

Munadi.2008. Media Pembelajaran.Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta : Gaung Persada ( GP ) Press.

Muthoharoh, 2011.Penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif pada mata

pelajaran dasar kompetensi kejuruan kelas X TGB1 SMK 1 Singosari.

Skripsi. Malang :UNM


(27)

111

Natawijaya, R. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta.Rineka Cipta Prapti K dan Sicillia S. 1998. Pengetahuan Busana. Yogyakarta :IKIP

Yogyakarta.

Pratiwi,D .2001. Pecah Pola Busana.Yogyakarta.Kanisius.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar; Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Reigeluth,C.M.1983.Instructional Design Theory of Models:An Overview of the

their Curent Status.London:Prentice Hall

Romizowski,Aj. 1981. Design Instuctional System.New York: Nichol Publishing Company.

Sagala, S.2011.Konsep dan makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar Mengajar.Bandung Alfabeta.

Sanjana,W.2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Slameto.2008.Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka cipto.

Sudjana.2005. Metoda Statistik.Bandung.Tarsito

Suparman, A.2001.Desain Instructional (Ed.Revisi) Cet.ke-1, Jakarta:Universitas Terbuka.

Uno, H. B, Masri K. & Keysar P. 2014. Variabel Penelitian dalam Pendidikan

dan Pembelajaran. Jakarta: Ina Publikatama

Wancik.H.M.2001. .Bina Busana.Jakarta:Gramedia

Wena . 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang:Bumi Aksara Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pengajaran; Jakarta: Media Abadi.


(28)

112

Yennita.2009. Penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif untuk

meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X MAN 1 Pekanbaru Pada Aspek psikomotor.Jurnal Geliga Sains 3 (1). FKIP Universitas Riau.


(1)

10

baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya teori – teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran pembuatan pola dan minat belajar siswa dan sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti yang mengkaji secara lebih mendalam tentang penerapan strategi pembelajaran dan minat belajar siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar pembuatan pola busana pesta.

Manfaat praktisdari penelitian ini antara lain adalah sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi pada siswa sehingga meningkatkan kemampuan siswa kearah yang lebih baik, dan memberikan gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efisiensi aplikasi strategi pembelajaran kreatif produktif berdasarkan minat belajar pada pelajaran pembuatan pola untuk memperoleh hasipl belajar pembuatan pola busana pesta yang lebih maksimal.


(2)

111

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar pembuatan pola busana pestasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kreatif produkti lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar siswa dengan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki minat belajar rendah

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar dalam mempengaruhi hasil belajar pembuatan pola busana pesta siswa

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar membuat pola busana pesta siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian guru perlu mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran, karena strategi pembelajaran mampu menggabungkan berbagai macam metode, dan model pembelajaran dalam satu kesatuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian strategi pembelajaran memiliki potensi untuk menarik perhatian siswa dan mampu menimbulkan rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan dengan sendirinya akan


(3)

111

menambah minat belajar siswa selama proses pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal. Dengan strategi pembelajaran ini guru menjadi lebih mudah memvisualisasikan materi yang selama ini sulit dijelaskan pada siswa. Dalam proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kreatif –produktif siswa diharuskan untuk terlibat aktif, sehingga dengan pelibatan tersebut memungkinkan informasi atau pelajaran lebih mudah dipahami karena siswa diharuskan mencari/ menggali informasi kemudian dipresentasikan di depan kelas.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Disarankan bagi guru khususnya dalam materi pembuatan pola busana pesta untuk dapat memberikan perhatian lebih dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat. Guru dapat mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran kreatif produktif sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa.

2. Minat belajar merupakan karakteristik siswa yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat. Kesesuaian minat belajar dengan strategi pembelajaran yang dipilih akan memaksimalkan proses pembelajaran di kelas. Disarankan bagi guru untuk mengakomodasikan dan mempertimbangkanminat belajar ke dalam pembelajaran, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang mampu memaksimalkan potensi dan


(4)

110

DAFTAR PUSTAKA

Arifah A. R. 2003. Desain Busana. Bandung : Yapemdo.

Arikunto,S.2009. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto.2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rajawali.

Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Chodiyah dan Wisri A. M. 1982. Desain Busana Untuk SMKK, SMTK.

Jakarta : CV Putra Jaya.

Depdikbud.2004. Kurikulum SMK program studi Tata Busana, Jakarta: depdikbud.

Dick.W.and L.Carey, J.O.Carey.2005.The Systematic Design of Instruction.New York: Longman

Djaali.2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Ermidawati.2009.Konstruksi Busana II. Medan Unimed. Diktat

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 2; Jakarta: Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional

Enny Z. K. 1998. Teknik Pembuatan Busana III. Yogyakarta : IKIPYogyakarta. Hamid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran; Medan

Kemp. J.E. 1995. Planning Producing and Using Instructional Tehnologies.New York: Harper Collins.

Miarso,Y,2009.Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta:Kencana

Midun, Hendrikus.2009. Sumber dan Media Pembelajaran, Bahan Ajar, prodi PGSD STKIP Santa Paulus Ruteng Flores, NTT.

Munadi.2008. Media Pembelajaran.Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta : Gaung Persada ( GP ) Press.

Muthoharoh, 2011.Penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif pada mata

pelajaran dasar kompetensi kejuruan kelas X TGB1 SMK 1 Singosari.

Skripsi. Malang :UNM


(5)

111

Natawijaya, R. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta.Rineka Cipta Prapti K dan Sicillia S. 1998. Pengetahuan Busana. Yogyakarta :IKIP

Yogyakarta.

Pratiwi,D .2001. Pecah Pola Busana.Yogyakarta.Kanisius.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar; Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Reigeluth,C.M.1983.Instructional Design Theory of Models:An Overview of the

their Curent Status.London:Prentice Hall

Romizowski,Aj. 1981. Design Instuctional System.New York: Nichol Publishing Company.

Sagala, S.2011.Konsep dan makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar Mengajar.Bandung Alfabeta.

Sanjana,W.2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Slameto.2008.Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka cipto.

Sudjana.2005. Metoda Statistik.Bandung.Tarsito

Suparman, A.2001.Desain Instructional (Ed.Revisi) Cet.ke-1, Jakarta:Universitas Terbuka.

Uno, H. B, Masri K. & Keysar P. 2014. Variabel Penelitian dalam Pendidikan

dan Pembelajaran. Jakarta: Ina Publikatama

Wancik.H.M.2001. .Bina Busana.Jakarta:Gramedia

Wena . 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang:Bumi Aksara Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pengajaran; Jakarta: Media Abadi.


(6)

112

Yennita.2009. Penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif untuk

meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X MAN 1 Pekanbaru Pada Aspek psikomotor.Jurnal Geliga Sains 3 (1). FKIP Universitas Riau.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 21 12

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 5 12

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP UTAMA 3 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 81

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP UTAMA 3 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 77

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY

0 10 55

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWATENTANG METODE MENGAJAR GURU MELALUI MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGARUH PEMAMFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH, MINAT BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KETAPANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 84

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

0 0 14