PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 173355 MARBUN T.P. 2015/2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 173355 MARBUN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

TIAMPE SIMANULLANG NIM. 114522414077

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Tiampe Simanullang NIM.114522414077

Penerapan Model Pembelajaran Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi. Jurusan PSKGJ. UIMED Tahun 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan “Perubahan pada Benda”. Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016 di kelas VI semester I yang berjumlah 16 orang, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus.

Hasil penelitian pada tes awal telah diperoleh nilai rata-rata 49, dan siswa yang mencapai tuntas sebanyak 4 orang atau 25%, dari jumlah keseluruhan siswa, dan yang tidak tuntas sebanyak 12 orang atau 75% dari jumlah keseluruhan. Hasil pemberian tes I (Siklus I) diperoleh rata-rata 55, dimana siswa yang mencapai nilai tuntas sebanyak 9 orang atau 57% dari jumlah keseluruhan siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 7 orang atau 43% dari jumlah keseluruhan siswa. Pada siklus II diperoleh skor rata-rata 74, dimana 13 orang atau 82% dari jumlah keseluruhan mencapai ketuntasan, dan sebanyak 3 orang yang tidak tuntas atau 18%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs. Tumpal Simamora, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelesaian studi pada PSKGJ UNIMED yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Gultom, M. Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M. Pd. selaku Ketua Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan. 4. Bapak Drs, Edi Sihombing, MS selaku Sekretaris Program Sarjana S-1


(7)

iii

5. Bapak Kepala Dinas dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara yang memberikan beasiswa untuk terselenggaranya Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Bapak Ramsul Nababan, S.H. sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Ramsul Nababan, S.H. sebagai dosen penguji I, Drs. Jonny H. Panggabean, M. Si. sebagai dosen penguji II, dan Drs. Humisar Sihombing, M.si. sebagai dosen penguji III.

9. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di Humbang Hasundutan.

10.Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

11.Ibu Mika Simanullang, selaku kepala sekolah di SD Negeri 173355 Marbun, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

12.Teristimewa suami tercinta dan anak-anak tersayang yang telah banyak memberi doa dan dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(8)

iv

14.Terima kasih juga saya ucapkan buat semua orang yang sudah memberikan atensi dan bantuan secara langsung atau tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu penulis berharap ada masukan, kritik, dan saran pembaca agar dapat menyempurnakan penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran di hari yang akan datang.

Doloksanggul, Februari 2015

Penulis,

TIAMPE SIMANULLANG NIM. 114522414077


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR GAMBAR ………..viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 3

1.3 Batasan Masalah ………. 3

1.4 Rumusan Masalah ……… 4

1.5 Tujuan Penelitian ……… 4

1.6 Manfaat Penelitian ……….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA……….... 6

2.1 Kerangka Teori……… 6

2.2 Pembelajaran Kooperatif ………. 10

2.3 Pengertian Numbered Head Together ……….. 13

2.4 MateriPokokBahasan ………. 17 2.5 Kerangka Berpikir ……… 20


(10)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ……… 22

3.1 Jenis Penelitian ………. 22

3.2 Lokasidan Waktu Penelitian ………... 22

3.3 Subjekdan Objek Penelitian ……….. 23

3.4 Desain Penelitian ………. 23

3.5 Prosedur Penelitian ………. 24

3.6 Instrumen Penelitian ……… 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………... 28 3.8 Teknik Analisis Data ……… 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 32

4.1 Hasil Penelitian ………... 32

4.2 Pembahasan ………..44

4.3 Hipotesis ………... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..49

5.1 Kesimpulan ………..49

5.2 Saran ………....49

DAFTAR PUSTAKA ………...51 LAMPIRAN


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatf ……… 11

Tabel 2. Langkah-langkah kerja kelompok ……… 12

Tabel 3. Waktu Penelitian ……… 19

Tabel 4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ……… 28

Tabel 5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ………... 29

Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ……….. 31

Tabel 7. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ………….. 32

Tabel 8. Hasil Observasi Pengajaran Siklus I ……….. 33

Tabel 9. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus II ……….. 35

Tabel 10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Pada Siklus II ………. 36

Tabel 11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Siklus II ……… 37

Tabel 12. Hasil Observasi Pengajaran ……….. 39


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain PTK model Kemmis& Mc. Taggart …………..…………... 24

Gambar 2. Diagram TesAwal ………...……….. 34

Gambar 3. Diagram Siklus I ……… 37 Gambar 4. Diagram Siklus II ... ……….…………. 42 Gambar 5. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada KBM ……… 46 Gambar 6. Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Tes Awal,


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ……… 45

Lampiran 2 TesSiklus I ………. 51

Lampiran 3 RPP Siklus II ……….. 54

Lampiran 4 TesSiklus II ……… 60

Lampiran 5 Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ……… 63

Lampiran 6 Lembar ObservasiHasil Belajar Siswa Siklus II ………….. 64

Lampiran 7 Validitas Instrumen Oleh Validator ……….. 65

Lampiran 8 Tabel Data Nilai Siswa Soal Pretest ………. 66

Lampiran 9 Data Nilai Item Soal TesSiklus I ……….. 67


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IPA merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Sebab IPA adalah pelajaran yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pelajaran lainnya, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Kedudukan mata pelajaran IPA sangat penting dalam dunia pendidikan, karena mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam setiap jenjang pendidikan. Karena itu, tidaklah berlebihan jika diharapkan siswa mempunyai pemahaman yang baik tentang IPA.

Namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran IPA. Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran IPA dapat juga disebabkan oleh faktor pada model pembelajaran yang dipakai seorang guru dalam proses belajar mengajar.

Selama ini model pembelajaran IPA di sekolah cenderung hanya berjalan satu arah, di mana guru yang lebih banyak aktif memberikan informasi kepada siswa. Hal yang sama juga terjadi dalam proses pembelajaran IPA di SD Negeri 173355 Marbun, di mana guru lebih banyak melakukan pengajaran dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya bertindak sebagai agen pembelajar yang pasif. Oleh karena itu, tantangan bagi seorang guru untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.


(15)

2

Hal ini terbukti dari rendahnya hasil belajar siswa kelas VI pada matapelajaran IPA dapat terlihat pada ketuntasan belajar dan tingkat keaktifan siswayang kurang maksimal. Ketuntasan belajar tercapai bila siswa dapat memperoleh nilai minimal sebagaimana yang telah ditetapkan dalam KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang rata-rata berkisar 60.

Dari keadaan ini bisa diasumsikan bahwa mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang relatif sulit untuk dipelajari oleh siswa. Walaupun guru telah berupaya menyampaikan materi dengan rinci dan jelas.

Khususnya pada pelajaran IPA yang selama ini dianggap sulit. Padahal IPA merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. IPA juga mempunyai peran penting dalam berbagai ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. Hal ini menunjukkan bahwa IPA merupakan salah satu pelajaran penting yang harus dipelajari dan diketahui siswa.

Penggunaan berbagai macam model pembelajaran yang merangsang minat siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sudah mulai banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Salah satu model pembelajaran yang lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran kooperatif dengan berbagai metode, salah satunya adalah model Numbered Head Together. Model Numbered Head Together ini dalam pelaksanaannya adalah mengajak siswa untuk belajar secara berkelompok dengan anggota kelompok yang berasal dari campuran tingkat kecerdasan dan jenis kelamin. Tujuan dari pembagian kelompok dengan ketentuan tersebut adalah agar dalam satu


(16)

3

kelompok terdapat siswa yang lebih unggul, sehingga apabila ada anggota kelompok yang mengalami kesulitan, siswa tersebut dapat membantu menyelesaikannya .

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kerja Kelompok

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Pembelajaran berpusat pada guru.

2. Pembelajaran kurang bervariasi dan monoton.

3. Rendahnya hasil belajar dan pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun masih tergolong rendah.

4. Sebagian besar siswa kurang termotivasi dalam belajar IPA dan menganggap IPA adalah pelajaran yang sulit.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.

2. Materi pokok yang diberi dibatasi pada pokok bahasan Perubahan pada Benda.


(17)

4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah “Apakah pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda dengan

model pembelajaran kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa?” 1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kerja kelompok pada pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan nantinya dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kerja kelompok pada pelajaran IPA.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan model pembelajaran kerja kelompok.

2. Bagi sekolah

Melalui model pembelajran kerja kelompok hasil belajar IPA siswa akan meningkat, sehingga sekolah akan memiliki siswa yang berprestasi.


(18)

5

Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang model pembelajaran kerja kelompok dalam pembelajaran IPA.


(19)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 49 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 25%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 55 persentase ketuntasan klasikal 43% dan nilai observasi aktivitas siswa 75%. Hal ini menunjukkan adanyaa peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 74, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 82% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat sehingga mencapai 90,62%.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:


(20)

50

1. Guru, supaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dengan mengetahui berbagai model pembelajaran yang berfokus pada siswa, sehingga guru hanya sebagai fasilitator dan pemberi nasihat atau bimbingan kepada siswa yang mendapat masalah.

2. Kepada siswa, diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

3. Para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama, sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikan dengan model pembelajaran yang lain, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.


(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

ArifinMulyati, 2009, IPA dan Lingkunganku, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, S., 2012, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rhineka Cipta. Dimyati, 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Lie, Anita,2013,Cooperative Learning, Jakarta: PT. GramediaWidiasarana Indonesia. Haryanto, 2009, SainsJilid 6,Jakarta: Erlangga.

Mudjiono., dan Dimyati., 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Rusman, 2010, Model-Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers.

Slameto, 2000, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R., 2000, Cooperative Larning, Research and Practice, Second Edition, Masschusetts, Allyn and Baon Publisher.

Sudjana, N., 2012, Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Sudjana., 2006, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(1)

3

kelompok terdapat siswa yang lebih unggul, sehingga apabila ada anggota kelompok yang mengalami kesulitan, siswa tersebut dapat membantu menyelesaikannya .

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Pembelajaran berpusat pada guru.

2. Pembelajaran kurang bervariasi dan monoton.

3. Rendahnya hasil belajar dan pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun masih tergolong rendah.

4. Sebagian besar siswa kurang termotivasi dalam belajar IPA dan menganggap IPA adalah pelajaran yang sulit.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.

2. Materi pokok yang diberi dibatasi pada pokok bahasan Perubahan pada Benda.


(2)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda dengan model pembelajaran kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kerja kelompok pada pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan nantinya dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kerja kelompok pada pelajaran IPA.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan model pembelajaran kerja kelompok.

2. Bagi sekolah

Melalui model pembelajran kerja kelompok hasil belajar IPA siswa akan meningkat, sehingga sekolah akan memiliki siswa yang berprestasi.


(3)

5

Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang model pembelajaran kerja kelompok dalam pembelajaran IPA.


(4)

49 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 49 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 25%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 55 persentase ketuntasan klasikal 43% dan nilai observasi aktivitas siswa 75%. Hal ini menunjukkan adanyaa peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 74, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 82% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat sehingga mencapai 90,62%.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:


(5)

50

1. Guru, supaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dengan mengetahui berbagai model pembelajaran yang berfokus pada siswa, sehingga guru hanya sebagai fasilitator dan pemberi nasihat atau bimbingan kepada siswa yang mendapat masalah.

2. Kepada siswa, diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

3. Para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama, sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikan dengan model pembelajaran yang lain, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.


(6)

51

ArifinMulyati, 2009, IPA dan Lingkunganku, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, S., 2012, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rhineka Cipta. Dimyati, 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Lie, Anita,2013,Cooperative Learning, Jakarta: PT. GramediaWidiasarana Indonesia. Haryanto, 2009, SainsJilid 6,Jakarta: Erlangga.

Mudjiono., dan Dimyati., 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Rusman, 2010, Model-Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers.

Slameto, 2000, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R., 2000, Cooperative Larning, Research and Practice, Second Edition, Masschusetts, Allyn and Baon Publisher.

Sudjana, N., 2012, Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Sudjana., 2006, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

13 68 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

118 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SD

0 0 12

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 1 7