PERAN GURU PPKN DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.
PERAN GURU PPKN DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Rika Putri Nasution NIM. 3123111068
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Rika Putri Nasution. NIM 3123111068. “Peran Guru PPKn dalam
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Pembentukan Karakter Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pelajaran 2015 / 2016”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter siswa di SMA Negeri 1 Gebang tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan teknik metode penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Gebang adalah 280 dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang dengan mengambil 20% dari jumlah populasi dengan menggunakan acak sederhana (Random Sampling). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dan angket yang berjumlah 20 soal dan diisi oleh responden (sampel). Peran guru PPKn dalam Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Pembentukan Karakter Siswa di Kelas X SMA Negeri Gebang Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu usaha yang dilakukan guru dalam pembentukan karakter siswa melalui penerapan nilai-nilai Pancasila agar karakter siswa menjadi lebih baik. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru PPKn berperan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila untuk pembentukan karakter siswa kelas X. Upaya yang dilakukan guru PPKn yaitu mengajak para siswa berprilaku positif yang berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila dan karakter.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
Rahmat- NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
berjudul “Peran Guru PPKn Dalam Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Pembentukan Karakter Siswa Kelas X SMA Negeri1 Gebang Tahun Pelajaran 2015 / 2016”.
Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi tata bahasa maupun isinya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, mulai dari awal hingga penulis banyak
menemukan hambatan. Namun, karena dukungan berbagai pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
(6)
3. Ibu Dr. Reh Bunga Beru PA. S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si sebagai Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta
masukan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
5. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan
juga sebagai utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan
saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Sri Yunita S.Pd,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi support dan semangat dalam pengerjaan skripsi terutama abangda saya M. Syafi’i Nasution, Ahmad Hambali Nasution, M. Suaidi Nasution, M. Yasir Nasution serta adik saya
Sarah Angginta Nasution dan Miftah Rizky Nasution.
9. Sahabat tersayang yang selalu hadir di sela-sela pengerjaan skripsi dan
memberi semangat yaitu zapushi, dimana anggotanya adalah Zakaria, Nana
Wahyuni, Sri Suci Ramadhani, Siti Maryam, M. Syukri Al-Hadi dan
(7)
10.Teman hidup yang selalu memberi semangat, arahan dan membantu dari
awal pengerjaan skripsi ini yaitu Abdurrahman Siddiq.
11.Tim PPLT Gebang yang selalu mengingatkan dan memberi semangat untuk
pengerjaan skripsi ini yaitu Dina Gustini, Nurul Akila, Sri Ayuni, Icha
Koto, Inek, Ariansyah, Bg Adam, Uti, Nanda, Nisa, Syakir, Dian, Icon, Ai
dkk.
12.Teman-teman PPKn Reg A 2012 yang sama-sama berjuang dari awal
hingga akhir skripsi ini.
Medan, Juni 2016
Rika Putri Nasution NIM. 3123111068
(8)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Kerangka Teoritis... 9
1. Pengertian Peran ... 9
2. Pengertian Guru ... 10
3. Peran Guru ... 11
4. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 13
5. Nilai-Nilai Pancasila ... 15
6. Pengertian Karakter ... 17
B. Kerangka Berpikir ... 20
BAB III METODE PENELITIAN... 23
A. Lokasi Penelitian ... 23
(9)
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25
1. Variabel Penelitian ... 25
2. Definisi Operasional ... 26
3. Kisi Kisi Penelitian ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 28
E. Teknik Analisis Data... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Hasil Penelitian ... 30
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang ... 24
Tabel 2 Jumlah Sampel Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang... 25
Tabel 3 Kisi-Kisi Penelitian ... 27
Tabel 4 Guru PPKn Membuka dan Menutup Pelajaran dengan Do’a ... 31
Tabel 5 Yang Dilakukan Guru PPKn dalam Memutuskan Suatu Masalah di Kelas pada Mata Pelajaran PPKn ... 30
Tabel 6 Sikap Guru PPKn dalam Menyampaikan Materi Pelajaran ... 32
Tabel 7 Guru PPKn Menuntun supaya Berlaku Adil kepada Teman ... 33
Tabel 8 Pernah Membantu Teman Ketika Mengalami Kesusahan ... 34
Tabel 9 Guru PPKn Memberikan Nasihat kepada Siswa yang tidak Mengikuti Upacara Bendera ... 35
Tabel 10 Menghargai Perbedaan di Antara Teman Sekelas ... 36
Tabel 11 Guru PPKn Mengajarkan untuk tidak Memilih Teman Berdasarkan Suku atau Ras ... 37
Tabel 12 Jika ada Pemilihan di Kelas, Ikut Berpartisipasi untuk Memilih ... 38
Tabel 13 Guru PPKn Memberi Kesempatan untuk Bertanya dalam Mata Pelajaran ... 39
Tabel 14 Guru PPKn Berperan Aktif dalam Pemilihan Calon Ketua Kelas ... 40
Tabel 15 Guru PPKn Ikut Serta dalam Memperingati Hari-Hari Nasional di Sekolah ... 41
Tabel 16 Guru PPKn Adil dalam Memberikan Nilai ... 42
Tabel 17 Guru PPKn Mengajarkan untuk Hidup Rukun dan Damai ... 43
Tabel 18 Guru PPKn Mengembangkan Sikap Menghormati ... 45
Tabel 19 Dalam Mengambil Keputusan, Guru PPkn Mengadakan Musyawarah di dalam Kelas ... 46
(11)
Tabel 20 Keputusan yang Sudah Disepakati dalam Musyawarah Bersama Guru dapat di Terima dengan Baik ... 47
Tabel 21 Guru PPKn Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Kelas ... 48
Tabel 22 Guru PPKn Mengajarkan untuk Bergotong Royong ... 49
Tabel 23 Guru PPKn Memberikan Nasihat untuk Mengerjakan Tugas Rumah Sendiri ... 50
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 3 Nota Tugas
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan
Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas
Lampiran 6 Surat Keterangan dari Tempat Penelitian
Lampiran 7 Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan
Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
Kartu Bimbingan Skripsi
Pernyataan Keaslian Tulisan
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Untuk mewujudkan keberhasilan
pendidikan di sekolah dalam melaksanakan perannya maka akan ditentukan
berbagai faktor, salah satunya adalah keberadaan guru bagi suatu bangsa sangatlah
penting, apalagi bagi suatu bangsa yang sedang membangun. Guru mempunyai
peranan strategi dalam membentuk karakter anak didik.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengadakan
potensidirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan ialah upaya untuk
memberi tuntunan pada segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir dan bathin yang
setinggi-tingginya. (Rosdiana. 2012 : 9)
Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka dalam pasal 31 UUD
(14)
2
pendidikan, pengajaran dan pemerintah mengusahakan untuk menyelenggarakan
suatu sistem pendidikan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam
undang-undang.
Seorang guru harus menjadi seorang pengasuh bagi peserta didik, menjadi
panutan dan teladan untuk dicontoh oleh peserta didik, guru pula harus menjadi
pembimbing untuk membimbing anak didiknya yang memiliki integritas dan
kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Namun upaya pembentukan karakter
anak merupakan hal yang tidak mudah dijalankan oleh seorang guru. Guru akan
kesulitan dalam membentuk karakter anak, jika tidak ada dukungan dari keluarga
dan masyarakat yang ada di lingkungan peserta didik. Pembentukan karakter
merupakan tanggung jawab bersama antara guru, keluarga dan masyarakat
Guru menurut UU No. 14 tahun 2005 “adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki
posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa
ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inspirasi
dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas
dalam diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin
siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam
(15)
3
Dan sebagai guru PPKn penanaman karakter tidak lepas dari nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila. Disini Pendidikan pancasila dapat dijadikan
sebagai sarana dalam pembentukan karakter peserta didik, karena pancasila
mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, peserta didik
diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila
sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.
Guru, sebagai sosok yang ditiru, mempunyai peran penting dalam aplikasi
pendidikan karakter di sekolah maupun di luar sekolah. Sebagai seorang pendidik,
guru menjadi figur dalam pandangan anak, guru akan menjadi patokan bagi sikap
anak didik.
Pancasila sebagai sistem dalam filsafat negara Republik Indonesia sudah
tentu harus memenuhi syarat-syarat dari filsafat itu sendiri. Pancasil dapat
ditemukan dalam berbagai nilai-nilai kehidupan masyarakat, antara lain nilai-nilai
agama, kebiasaan dari orang-orang Indonesia yang telah menjadi budaya dalam
pergaulan sehari-hari.
Pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea keempat merupakan
kesatuan yang utuh secara sistematis. Pancasila merupakan lima dasar yang
merupakan kesatuan, satu totalitas dan tersusun secara hierarkhis berbentuk
piramidal. Demikian pancasila merupakan satu kebudayaan yang tunggal, yang
(16)
4
PPKn adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk
mengembangkan, melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik individu maupun sebagai
anggota masyarakat dalam makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan
Kewarganegaraan sebenarnyadilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia,
meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama.
Adanya pendidikan kewarganegaraan bagi Bangsa Indonesia akan
senantiasa diupayakan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya,
sebagaimana diamanatkan pembukaan UUD 1945, yakni sebagai manusia
Indoensia religius, berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memilioki
nasionalisme, yang cerdas, yang berkerakyatan dan yang adilterhadap lingkungan
sosialnya.
Nilai menunjukkan sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu yang
mempunyai nilai, apabila ada sifat atau kualitas yang berguna, berharga (nilai
kebenaran), inda (nilai estetis), baik (nilai moral atau etika), religius (nilai agama).
Pendidikan karakter memerlukan proses pemahaman nilai, dan pembiasaan,
sehingga seorang anak didik dapat mencintai perbuatan baik berdasarkan keadaan
yang timbul dari dirinya.
Menurut Fadil dkk (2012, Vol 1 : 5) pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya,
(17)
5
mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Pendidikan karakter, mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi
di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan
karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Bagi
Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha
sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan
menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan
ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter
rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang
bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa
kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa
tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebhinekaan, serta
tanpa rasa percaya diri dan optimisme.
Dengan demikian peran guru Pendidikan Kewarganegaraan sangatlah
penting dalam membentuk karakter siswa di lingkungan sekolah maupun
lingkungan luar sekolah. Karena sebagai seorang pendidik, guru adalah panutan
bagi peserta didik juga sosok yang diikuti dan ditiru.
Permasalahan yang dihadapi saat ini, kenyataannya nilai luhur yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila sudah mulai menghilang
dari kehidupan di Indonesia pada umumnya dan di sekolah pada khususnya.
Seperti ketika dilaksanakan upacara bendera para siswa merasa enggan dan tidak
(18)
6
berbicara dengan temannya ketika berlngsungnya upacara tersebut, siswa
mengikuti upacara dengan baik dan tertib apabila siswa tersebut diberi hukuman
oleh gurunya, sehingga siswa kurang memahami bagaimana mestinya mengikuti
Upacara Bendera dan memiliki karakter yang baik. Dan juga banyak siswa yang
kurang memiliki karakter, seperti siswa yang kurang sopan terhadap guru,
terlambat datang ke sekolah sehingga ada beberapa siswa yang cabut. Berdasarkan
dari uraian di atas, maka dalam penulisan proposal ini penulis merasa tertarik
mengambil judul ”Peran Guru PPKn dalam Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Pembentukan Karakter Siswa Kelas X SMAN 1 Gebang”.
(19)
7
B.Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Kurangnya peran Guru PPKn dalam meningkatkan nilai-nilai Pancasila
2. Kurangnya peran Guru PPKn dalam pembentukan karakter siswa di
sekolah
3. Strategi yang digunakan guru PPKn untuk meningkatkan nilai-nilai
Pancasila dan membentuk karakter siswa.
C.Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mengadakan penelitian, maka dibatasi
masalah agar masalah yang ditelliti dapat dipahami secara terperinci serta yang
diteliti dapat terarah. Maka penelitian ini dibatasi pada: ”Peran Guru PPKn dalam penerapan nilai-nilai Pancasila untuk pembentukan karakter siswa”.
D. Rumusan Masalah
Dalam Setiawan (2006: 11), perumusan masalah merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan di teliti”. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Guru
(20)
8
E.Tujuan Penelitian
Sebagaimana dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah peran Guru PPKn dapat menerapkan
nilai-nilai Pancasila untuk pembentukan karakter siswa.
F. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian diharapkan mempunyai manfaat baik kepada instansi
pemerintahan, masyarakat umum juga bagi penulis, apabila tujuan penelitian telah
tercapai maka dapat dipastikan hasil tersebut bermanfaat baik bagi penulis
maupun orang lain. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan untuk menambah dan mengembangkan keilmuan
penelitian dalam hal upaya guru dalam mewujudkan siswa yang
berkarakter
2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru
dan calon guru.
3. Hasil penelitian ini akan memberi masukan bagi sekolah tempat
berlangsungnya penelitian khususnya dalam mewujudkan niali-nilai
Pancasila dan siswa yang berkarakter.
4. Bagi peneliti sendiri untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam
(21)
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan bahwa guru PPKn sangat berperan dalam penerapan
nilai-nilai Pancasila dan pembentukan karakter siswa di SMA Negeri 1 Gebang.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya contoh dan usaha yang diterapkan oleh guru
PPKn terhadap siswa yaitu mengajarkan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila seperti bersikap adil, jujur, menghargai perbedaan, bertanggung jawab,
percaya diri, toleransi, bekerja keras, mandiri, dan peduli terhadap sesama teman
dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan penelitian juga dapat disimpulkan secara terperinci bahwa
peran guru PPKn dalam penerapan nilai-nilai Pancasila yaitu memulai dan
menutup pelajaran dengan doa, hidup rukun dan damai dalam setiap umat
beragama, mengakui persamaan derajat antara sesama manusia, menghormati
orang lain, memiliki jiwa cinta tanah air, ikut serta dalam memilih,
mengembangkan sikap hidup yang demokratis, berprilaku adil terhadap sesama
dan selalu membantu orang lain. Kemudian peran guru PPKn dalam pembentukan
karakter siswa yaitu bertanggung jawab, dan bersikap peduli sesama teman tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan ras.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan guru PPKn yaitu seperti memberikan
(22)
60
sehari-hari, mengamalkan nilai-nilai pancasila untuk pembentukan karakter siswa
dengan pengawasan guru seperti menghargai adanya perbedaan, menghormati
yang lebih tua, menghargai pendapat orang lain, religius serta bertanggung jawab,
memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki nilai-nilai pancasila dan
karakter yang baik. Tidak hanya itu, sebagai seorang guru PPKn harus
memberikan contoh sikap yang dapat ditiru dan sikap positif yang dapat
mengarahkan siswa menjadi baik lagi kedepannya.
B. Saran
1. Guru PPKn diharapkan dapat lebih meningkatkan bagaimana mendidik
siswa agar lebih mengerti dan paham akan nilai-nilai Pancasila.
2. Guru PPKn diharapkan dapat lebih meningkatkan profesionalismenya
dalam mengajar, agar dapat lebih meningkatkan dan menanamkan karakter
terhadap siswanya.
3. Siswa diharapkan harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk
mempelajari pendidikan kewarganegaraan, agar lebih mudah dalam
memahami makna dari nilai-nilai Pancasila dan terbentuknya karakter
yang baik dalam diri siswa tersebut.
4. Siswa di harapkan memiliki jiwa tanggung jawab dan selalu bersikap jujur
agara dapat tumbuh menjadi penerus bangsa.
5. Siswa diharapkan dapat menerapkan nilai – nilai karakter pada dirinya agar dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
(23)
61
DAFTAR PUSTAKA
Azzet, Akhmad Muhamimin. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia : Revitalisasi Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
Bakar, Rosdiana A. 2012. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung. Cv. Perdana Mulya Sarana.
Daradjat, Zakiah. 2012. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta. Bulan Bintang.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edikatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta. Rineka Cipta.
Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta. Paradigma Yogyakarta.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta. Bumi Aksara.
Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruaan tinggi. Yogyakarta : Ombak.
Poerdawadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara, Kritik Pembangunan Karakter Bangsa. Surakarta. Pustaka Hanif.
Setiawan, Deny. 2014. Metedologi Penelitian. Medan : Universitas Negeri Medan.
Setiawan, Deny dan Setiawan Fandy. 2014. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Kewarganegaraan. Medan. Larispa Indonesia.
Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan. Larispa Indonesia.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
(24)
62
Suryosubroto, B. 2010. Beberapan Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Yamin, Moh. 2009. Menggugat Pendidikan Indonesia, Belajar dari Paulo Freire dan Ki Hajar Dewantara. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media.
Ubaedillah dan Rozak, Abdul. 2010. Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta. ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wijoyo, Suparno. 2008. Pemahaman Nilai Luhur Pancasila Dari Anak Bangsa Ribuan Pulau. Medan. CV Pelita Buana.
Winarno. 2011. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Sumber Jurnal
Fadil dkk. 2013. ”Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik” dalam Jurnal PPKn UNJ
Online Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013. Jakarta : FIS Universitas Negeri Jakarta.
Maftuh, Bunyamin. 2008. ”Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan” dalam Jurnal Universitas
Pendidikan Indonesia Vol. II No.2 Juli 2008. Jakarta : UPI.
Sumber Dokumen Resmi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.
(1)
B.Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Kurangnya peran Guru PPKn dalam meningkatkan nilai-nilai Pancasila
2. Kurangnya peran Guru PPKn dalam pembentukan karakter siswa di
sekolah
3. Strategi yang digunakan guru PPKn untuk meningkatkan nilai-nilai
Pancasila dan membentuk karakter siswa.
C.Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mengadakan penelitian, maka dibatasi
masalah agar masalah yang ditelliti dapat dipahami secara terperinci serta yang
diteliti dapat terarah. Maka penelitian ini dibatasi pada: ”Peran Guru PPKn dalam penerapan nilai-nilai Pancasila untuk pembentukan karakter siswa”.
D. Rumusan Masalah
Dalam Setiawan (2006: 11), perumusan masalah merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan di teliti”. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Guru
(2)
E.Tujuan Penelitian
Sebagaimana dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah peran Guru PPKn dapat menerapkan
nilai-nilai Pancasila untuk pembentukan karakter siswa.
F. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian diharapkan mempunyai manfaat baik kepada instansi
pemerintahan, masyarakat umum juga bagi penulis, apabila tujuan penelitian telah
tercapai maka dapat dipastikan hasil tersebut bermanfaat baik bagi penulis
maupun orang lain. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan untuk menambah dan mengembangkan keilmuan
penelitian dalam hal upaya guru dalam mewujudkan siswa yang
berkarakter
2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru
dan calon guru.
3. Hasil penelitian ini akan memberi masukan bagi sekolah tempat
berlangsungnya penelitian khususnya dalam mewujudkan niali-nilai
Pancasila dan siswa yang berkarakter.
4. Bagi peneliti sendiri untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam
(3)
59
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan bahwa guru PPKn sangat berperan dalam penerapan
nilai-nilai Pancasila dan pembentukan karakter siswa di SMA Negeri 1 Gebang.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya contoh dan usaha yang diterapkan oleh guru
PPKn terhadap siswa yaitu mengajarkan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila seperti bersikap adil, jujur, menghargai perbedaan, bertanggung jawab,
percaya diri, toleransi, bekerja keras, mandiri, dan peduli terhadap sesama teman
dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan penelitian juga dapat disimpulkan secara terperinci bahwa
peran guru PPKn dalam penerapan nilai-nilai Pancasila yaitu memulai dan
menutup pelajaran dengan doa, hidup rukun dan damai dalam setiap umat
beragama, mengakui persamaan derajat antara sesama manusia, menghormati
orang lain, memiliki jiwa cinta tanah air, ikut serta dalam memilih,
mengembangkan sikap hidup yang demokratis, berprilaku adil terhadap sesama
dan selalu membantu orang lain. Kemudian peran guru PPKn dalam pembentukan
karakter siswa yaitu bertanggung jawab, dan bersikap peduli sesama teman tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan ras.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan guru PPKn yaitu seperti memberikan
(4)
sehari-hari, mengamalkan nilai-nilai pancasila untuk pembentukan karakter siswa
dengan pengawasan guru seperti menghargai adanya perbedaan, menghormati
yang lebih tua, menghargai pendapat orang lain, religius serta bertanggung jawab,
memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki nilai-nilai pancasila dan
karakter yang baik. Tidak hanya itu, sebagai seorang guru PPKn harus
memberikan contoh sikap yang dapat ditiru dan sikap positif yang dapat
mengarahkan siswa menjadi baik lagi kedepannya.
B. Saran
1. Guru PPKn diharapkan dapat lebih meningkatkan bagaimana mendidik
siswa agar lebih mengerti dan paham akan nilai-nilai Pancasila.
2. Guru PPKn diharapkan dapat lebih meningkatkan profesionalismenya
dalam mengajar, agar dapat lebih meningkatkan dan menanamkan karakter
terhadap siswanya.
3. Siswa diharapkan harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk
mempelajari pendidikan kewarganegaraan, agar lebih mudah dalam
memahami makna dari nilai-nilai Pancasila dan terbentuknya karakter
yang baik dalam diri siswa tersebut.
4. Siswa di harapkan memiliki jiwa tanggung jawab dan selalu bersikap jujur
agara dapat tumbuh menjadi penerus bangsa.
5. Siswa diharapkan dapat menerapkan nilai – nilai karakter pada dirinya agar dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Azzet, Akhmad Muhamimin. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia : Revitalisasi Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
Bakar, Rosdiana A. 2012. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung. Cv. Perdana Mulya Sarana.
Daradjat, Zakiah. 2012. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta. Bulan Bintang.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edikatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta. Rineka Cipta.
Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta. Paradigma Yogyakarta.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta. Bumi Aksara.
Narmoatmojo, Winarno. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruaan tinggi. Yogyakarta : Ombak.
Poerdawadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara, Kritik Pembangunan Karakter Bangsa. Surakarta. Pustaka Hanif.
Setiawan, Deny. 2014. Metedologi Penelitian. Medan : Universitas Negeri Medan.
Setiawan, Deny dan Setiawan Fandy. 2014. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Kewarganegaraan. Medan. Larispa Indonesia.
Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan. Larispa Indonesia.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
(6)
Suryosubroto, B. 2010. Beberapan Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Yamin, Moh. 2009. Menggugat Pendidikan Indonesia, Belajar dari Paulo Freire dan Ki Hajar Dewantara. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media.
Ubaedillah dan Rozak, Abdul. 2010. Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta. ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wijoyo, Suparno. 2008. Pemahaman Nilai Luhur Pancasila Dari Anak Bangsa Ribuan Pulau. Medan. CV Pelita Buana.
Winarno. 2011. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Sumber Jurnal
Fadil dkk. 2013. ”Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik” dalam Jurnal PPKn UNJ Online Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013. Jakarta : FIS Universitas Negeri Jakarta.
Maftuh, Bunyamin. 2008. ”Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan” dalam Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia Vol. II No.2 Juli 2008. Jakarta : UPI.
Sumber Dokumen Resmi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.