Kulit luar Pondasi mesin

10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jar ak g ading -g ading c m Kapal BKI Hasil Gambar 24 Perbandingan ukuran jarak balok geladak

4.2.7 Kulit luar

Kulit luar terletak di seluruh bagian lambung kapal yang membentang dari haluan hingga buritan kapal. Kulit luar berfungsi untuk menutupi bagian dalam konstruksi kapal dan mencegah air masuk ke badan kapal. Menurut BKI sambungan papan harus dibagi secara merata di kulit luar. Gambar tebal kulit luar yang diukur pada penelitian ini akan disajikan pada Gambar 25. Gambar 25 Tebal kulit luar Pengukuran tebal kulit luar selama proses penelitian di PPN Kejawanan mendapatkan hasil ukuran dengan kisaran 2,5-5,5 cm dengan rata-rata sebesar 3,6 5 10 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 BKI Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Teb al ku li t lu ar c m Kapal BKI Hasil cm. Standar BKI menentukan ukuran dari tebal kulit luar seharusnya berkisar antara 3,49-5,48 cm dengan rata-rata sebesar 4,1 cm. Jika dibandingkan antara nilai tebal kulit luar yang diteliti dengan standar BKI, akan dihasilkan nilai deviasi antara 0,12-7,52 cm mengacu pada Lampiran 10. Berdasarkan grafik radar tebal kulit luar, dijelaskan bahwa 8 dari kapal- kapal di PPN Kejawanan memiliki ukuran tebal kulit luar yang lebih besar dibandingkan dengan standar BKI dengan nilai deviasi antara 0,09-0,12 cm dan kapal yang memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan standar BKI adalah sebesar 92 dengan nilai deviasi 0,5-7,52 cm. Grafik radar untuk tebal kulit luar disajikan pada Gambar 26. Adapun secara rinci, pada Gambar 27 terlihat bahwa pada umumnya kapal di PPN Kejawanan memiliki ukuran tebal kulit luar yang lebih kecil dibandingkan dengan peraturan yang ditetapkan oleh BKI. Gambar 26 Grafik radar tebal kulit luar Gambar 27 Perbandingan ukuran tebal kulit luar

4.2.8 Pondasi mesin

Pondasi mesin merupakan kesatuan balok-balok penyangga mesin yang letaknya membujur. Konstruksi ini terletak di dalam lambung kapal bagian belakang dan letak ujung konstruksi ini akan berhubungan dengan sekat antara ruang mesin dan palka. Ukuran pondasi mesin sebaiknya tergantung dari kapasitas daya mesin. Bagian yang diarsir pada Gambar 28 merupakan luas penampang pondasi mesin yang diukur. Gambar 28 Pondasi mesin Hasil penelitian dalam pengukuran luas penampang pondasi mesin mempunyai kisaran antara 340-700 cm² dengan nilai rata-rata sebesar 506,32 cm². Menurut standar BKI dengan mengambil nilai LB3+D pada kapal, seharusnya ukuran luas penampang pondasi mesin tersebut mempunyai kisaran antara 460,67- 679,23 cm² dengan nilai rata-rata sebesar 527,73 cm². Adapun nilai deviasi yang didapatkan dari selisih antara hasil pengukuran dengan standar BKI ukuran luas penampang pada pondasi kapal dengan kisaran antara 4,23-169,89 cm² mengacu pada Lampiran 11. 200 400 600 800 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 BKI Hasil 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Lu as p e n am p an g c m ² Kapal BKI Hasil Gambar 29 Grafik radar luas penampang pondasi mesin Berdasarkan grafik radar luas penampang pondasi mesin yang disajikan pada Gambar 29 di atas, dijelaskan bahwa sejumlah 44 kapal yang diteliti memiliki ukuran luas penampang pondasi mesin yang lebih besar dari standar BKI dengan nilai deviasi antara 6,55-64,77 cm². Adapun sejumlah kapal yang mempunyai ukuran pondasi kapal lebih kecil dari ukuran yang ditetapkan oleh BKI yaitu sebesar 56 dengan deviasi sebesar 4.23-169.88 cm². Secara rinci perbandingan luas penampang pada pondasi kapal akan disajikan pada Gambar 30. Gambar 30 Perbandingan luas penampang pada pondasi mesin

4.2.9 Pagar