Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan
13 keuntungan karena ketidakmampuan pemberi pinjaman informal untuk
memberikan jumlah kredit yang diperlukan oleh perusahaan. Selain batas kredit formal, variabel yang juga berpengaruh signifikan terhadap laba UMKM adalah
usia dan pendapatan usaha.
Oktavi 2009 mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Pembiayaan dan Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil pada Lembaga
Keuangan Mikro Syariah Studi Kasus: KJKS BMT Bina Umat Sejahtera, Lasem, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Biaya
peminjaman, jangka waktu angsuran, dan ada tidaknya agunan adalah faktor yang mempengaruhi secara signifikan pengambilan pembiayaan. Variabel yang
memiliki pengaruh besar terhadap pengembalian pembiayaan adalah biaya peminjaman. Tujuan pembiayaan usaha kecil masih belum sepenuhya tercapai
yang ditunjukkan dengan besarnya pembiayaan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan yang disebabkan karena pembiayaan yang
diberikan hanya cukup untuk menutupi modal tetapi belum mampu menyebabkan peningkatan pendapatan.
Penelitian selanjutnya oleh Sulistyo dan Hakim 2013 mengenai Model Pembiayaan Pedagang Kaki Lima Melalui Qardhul Hasan. Metode yang
digunakan yaitu deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer melalui kuesioner kepada pedagang kaki lima dan pedagang yang
pernah memperoleh pinjaman qardhul hasan. Variabel PKL mencakup karakteristik pedagang yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah
tanggungan keluarga, pendidikan, jam kerja, jenis dagangan, sejarah pekerjaan, dan keterlibatan tenaga kerja lain termasuk keluarga. Selain itu analisis
pembiayaan qardhul hasan mencakup karakter nasabah, referensi dan payment. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan qardhul hasan
terhadap pedagang kaki lima berperan penting sebagai solusi pembiayaan bagi pedagang yang selama ini tidak memiliki akses permodalan ke lembaga keuangan.
Hidayati 2014 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap omset usaha nasabah di
KJKS BMT UGT Sidogiri Cabang Koja Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode OLS. Hasil dari metode OLS menyimpulkan terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan, yaitu aset usaha, frekuensi pembiayaan, dan jangka waktu angsuran berkolerasi positif terhadap
realisasi pembiayaan, serta dummy usaha berpengaruh secara signifikan terhadap realisasi pembiayaan. Hal ini menunjukkan bahwa BMT tetap memperhatikan
prinsip kehati-hatian untuk mencegah kredit macet. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi omset usaha ialah aset usaha, jumlah pembiayaan, laba usaha
setelah pembiayaan, lama pendidikan, lama usaha, dan dummy usaha. Aset usaha, laba usaha setelah pembiayaan, lama pendidikan, dan lama usaha berkolerasi
positif terhadap omset usaha setelah pembiayaan. Jumlah pembiayaan berkolerasi negatif terhadap omset usaha setelah pembiayaan. Dummy usaha juga
berpengaruh secara signifikan terhadap omset usaha.