tanah dilokasi ini diklasifikasikan kedalam Typic Dystrudept sedangkan tekstur tanah dilokasi penelitian dapat di lihat pada lampiran 1.
3.3.1. Pelaksanaan Penelitian Lapang
Pengukuran fluks CH
4
dan N
2
O pada masing-masing lahan dimulai sejak masa tanam sampai panen, namun untuk lahan singkong diambil sampel gas,
variable iklim dan sampel tanah pada tiga lahan singkong yang memiliki usia tanam berbeda, yakni singkong yang berusia 0-3 bulan, 3-6 bulan dan 6-9 bulan.
Pengambilan sampel gas pada lahan singkong dengan usia berbeda dilakukkan untuk mengetahui fluks CH
4
dan N
2
O pada kondisi lingkungan cuacacurah hujan yang sama. Untuk mendapatkan total fluks, variable iklim dan sampel
tanah yang mewakili variabilitas, pada setiap lahan ditempatkan tiga buah sungkup. Penempatan sungkup pada lahan jagung dan singkong dua buah
diletakan di baris tanaman dan satu buah diletakan di baris antar tanaman, karena pada kedua penggunaan lahan terdapat baris tanaman dan baris antar tanaman.
Sedangkan penempatan sungkup pada lahan kacang tanah tiga buah sungkup diletakan di baris tanaman karena pada lahan kacang tanah jarak tanam sangat
rapat, sehingga tidak memungkinkan untuk menempatkan sungkup pada baris antar tanaman. Peletakan sungkup pada setiap lokasi lahan penelitian dapat di
lihat pada gambar 2 di bawah ini, atau lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 13,14 dan 15.
Gambar 2. Letak sungkup pada masing-masing lahan. Pengambilan gas dilakukan secara berkala setiap minggu pada setiap
lahan. Pengambilan sampel juga dilakukan
serta pengambilan dilakukan pula
sebelum dan setelah lahan diberi pupuk atau setelah dilakukan pengolahan
Jagung dan Singkong
Kacang Tanah
t d
3
r a
k g
d s
m t
p d
d m
i tanah di lah
dilakukan pe
3.3.2.Metod
Meto ruang tertutu
alat sungku Sebe
base cham kebocoran g
gas berbentu diletakan dia
sirkulasi ud mengambil
tiga selang pada waktu
ditutup, sete dan 40 men
ml dimasuka ini maka did
1 cm
han peneliti engambilan
de Pengamb
ode yang di up. Metode
t up untuk me
elum menggu mber
sedala gas dari das
uk tabung d atas base ch
dara, dengan gas yang ad
waktu, yakn 0 menit me
elah sungkup it kemudian
an kedalam dapatkan fluk
20 c
ian. Pada s sample samp
bilan Gas
igunakan un tersebutini
, m enangkap gas
unakan sung am 3 cm. P
ar sungkup. dengan diam
hamber dan
n fungsi mem da didalam
ni waktu 0 erupakan pe
p ditutup pen n. Pengambil
botol kedap ks CH
4
dan N
20 cm
3 cm
cm
setiap penga pel
tanah.
ntuk pengam merupakan m
s yang kelua gkup, diperm
Penanaman . Sungkup y
meter 20 cm ditutup den
mpertahanka sungkup. Pe
menit, 20 m engambilan
ngambilan g lan gas pada
p udara. Ber N
2
O pada se
m 25
25 m
1 m
ambilan sam
mbilan samp metode
yang ar dari dalam
mukaan tanah ini dilakuk
yang diguna m dan tinggi
ngan akrilik an tekanan
engambilan menit dan 4
yang dilaku gas dilakukan
a setiap sela rdasarkan pe
elang waktu
5 cm
Cha
Base
ml
1 cm
mple sampel
pel gas adal g dengan
me m tanah.
h ditanam b kkan untuk
akan untuk m i 26 cm. Su
yang memil didalam sun
gas dilakuk 40 menit. Pe
ukan sebelum n pada wakt
ng waktu se erbedaan sel
tersebut.
amber
e 15
l gas juga
lah metode nggunakan
esi silinder mencegah
menangkap ungkup ini
liki 3 buah ngkup dan
kkan dalam engambilan
m sungkup tu 20 menit
ebanyak 20 lang waktu
Sumber: Toma dan Hatano, 2007
Gambar 3. Sungkup dan peralatan untuk mengambil sampel gas dengan metode ruang tertutup
Setelah Sampel gas didapat, kemudian gas dianalisis menggunakan gas chromatography
GC, digunakan dua jenis detektor GC untuk menganalisis kedua jenis gas ini yaitu flame ionization detector FID untuk analisis CH
4
dan electron capture detector
ECD untuk analisis N
2
O. Semua analisis ini dilakukan di Universitas Hokkaido, Jepang.
3.3.3. Pengukuran Variabel Lingkungan dan Sampel Tanah