Program penghitung waktu operasi Program penampil suhu kompartemen RJ45 V2 Pengujian daya apung

4.4.4. Program penampil arah, pitch, dan roll

Program penampil arah, pitch dan roll ini menggunakan komponen Abakus Delphi yaitu TAbVCInd Gambar 61. Komponen ini akan menampilkan nilai arah dari utara, barat, timur dan selatan. Komponen ini juga menampilkan pitch dan roll dari mini ROV dalam bentuk grafis dan angka. Gambar 61. Penampil arah, pitch, dan roll Selain menggunakan program di atas, nilai arah, pitch dan roll ini juga ditampilkan secara tiga dimensi menggunakan komponen Graph3D. Komponen ini akan memperlihatkan posisi mini ROV secara tiga dimensi Gambar 62. Gambar 62. Tampilan posisi mini ROV secara tiga dimensi

4.4.5. Program penghitung waktu operasi

Program ini digunakan untuk melihat waktu yang telah digunakan untuk mengoperasikan mini ROV. Waktu ini sangat diperlukan untuk melihat seberapa lama mini ROV dapat beroperasi di dalam air. Program ini berisikan waktu dalam format jam:menit:detik. Penghitungan aktif pada saat transmisi data sudah diaktifkan. Program ini menggunakan komponen Abakus Delphi yaitu TAbOpHourCounter Gambar 63. Gambar 63. Penampil waktu operasi 4.4.6. Program penunjukan sikap attitude mini ROV Program ini menampilkan nilai accelerometer dari tiap-tiap sumbu yaitu sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Program ini menggunakan komponen SDL RasterLab Gambar 64. Nilai yang keluar pada tampilan ini sesuai dengan nilai yang keluar dari mikrokontroler. Gambar 64. Tampilan nilai accelerometer

4.4.7. Program penampil suhu kompartemen RJ45 V2

Program ini menampilkan nilai suhu yang terdeteksi dari sensor suhu Dallas. Nilai suhu ini sesuai dengan nilai suhu yang terukur di dalam kompartemen elektronik. Program ini menggunakan komponen SDL RasterLab dengan tampilan yang mirip dengan Gambar 64. 4.5. Pengujian kinerja mini ROV Pengujian kinerja dilakukan untuk melihat seberapa baik mini ROV ini dapat digunakan. Pengujian meliputi pengujian daya apung, pengujian kompas digital CMPS10, pengujian accelerometer H48C, pengujian motor, pengujian kinerja video, dan pengujian kinerja GUI.

4.5.1. Pengujian daya apung

Massa RJ45 V2 saat belum dimasukkan komponen elektronik adalah 6,3 kg. Setelah ditambahkan dengan komponen, massa bertambah menjadi 10 kg. Mini ROV RJ45 V2 memiliki efisiensi berat sebesar 36 dibandingkan dengan RJ45. Pada saat mini ROV belum ditempatkan dengan komponen telah dilakukan pengujian daya apung. Hasilnya mini ROV mengapung. Pemberian pemberat dilakukan untuk melihat perubahan daya apungnya. Pemberat ini menggunakan weight belt. Pemberian weight belt ini mencapai 9 kg untuk mengkondisikan mini ROV tercelup ke dalam air. Pada saat semua komponen sudah dimasukkan, pemberat yang dibutuhkan agar mini ROV melayang berkisar antara 4 hingga 5 kg. Banyaknya pemberat ini memberikan efek penambahan berat pada mini ROV. Kelemahan adanya pemberat ini adalah motor kurang kuat untuk menggerakkan mini ROV dikarenakan adanya pertambahan beban yang harus digerakkan oleh motor.

4.5.2. Pengujian kompas digital CMPS10