mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan peluang- peluang yang ada. Berbagai introduksi baik yang berupa teknologi dan nilai-
nilai baru dalam proses pembangunan tentu akan membawa dampak pada bangunan sosial yang sudah ada sejak lama.
Tokoh Inti Sosiologi Dalam Sosiologi Ekonomi a. Aguste Comte 1798-1857
Aguste comte pada saat aitu adalah berlatar belakang seorang fisikawan menyatakan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang baru, yang disebutnya sebagai
”fisika sosial”. Anggapan dasar yang menyertainya adalah bahwa suatu ilmu dapat dikatakan mempunyai nilai ilmiah jika memakai p rinsip-prinsip keilmuan
seperti yang dipakai ilmu alam. Comte merupakan seorang ahli yang menganut pandangan filsafat positivisme. Aguste comte menulis buku berjudul course of
positive philosophy yang diterbitkan pada tahun 1830-1842, yang mencerminkan suatu komitmen yang kuat terhadap metode ilmiah. Buku tersebut merupakan
ensiklopedia mengenai evolusi filosofis dari semua ilmu dan merupakan pernyataan yang sistematis tentang filsafat positif, yang semua ini terwujud dalam
tahap akhir perkembangan. Aguste comte dikenal sebagai salah seorang the founding fathers of
sosiology. Dalam melakukan studinya tentang fenomena sosial, dia tidak menggunakan pendekatan seperti yang dilakukan ekonomi klasik, yaitu melihat
prilaku manusia sebagai individu, tetapi pendekatan yang berorientasi pada masyarakat sebagai keeluruhan. Bagi comte, sosiologi merupakan study tentang
masyarakat sebagai keeluruhan dan tidak dpat direduksi ke dalam individu.
7
b. Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah seorang ilmuan perancis. Dia dikenal sebagai ilmuan yang juga menganut paham positivisme karena pada dasarnya
menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan kehidupan sosial. Durkheim berpandangan bahwa sesuatu yang terjadi di alam semesta disebabkan oleh
7 Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.. h. 11-12
8
sesuatu yang berada di alam semesta juga. Emile Durkheim melakukan pengamatam terhadap fenomena sosial dan berusaha membangun hukum-hukum
sosial melaluai analogi alam. Dalam studinya tentang “Division of Labor in Society”, ia memberikan
pendapat tersendiri kepada perkembangan pemikiran sosiologi ekonomi. jika para ekonomi memandang pembagian kerja sebagai suatu cara untuk menciptakan
kesejahteraan, dan lebih jauh lagi, efesiensi. baginya, pembagian kerja mempunyai fungsi yang lebh luas. Pembagian kerja merupakan sarana utama bagi
penciptaan kohesi dan solidaritas dalam masyarakat modern. Dalam masyarakat modern, hak dan kewajiban berkembang di sekitar saling ketergantungan yang
dihasilkan oleh pembagian kerja. Saling ketergantungan direfleksikan pada moralitas dan mentalitas kemanusiaan serta dalam kenyataan solidatitas organis
itu sendiri. Masyarakat yang berlandasan solidaritas organis menjunjung tinggi nilai-nilai kesamaan, kebebasan, dan hukum kontrak, dalam masyarakat seperti
ini, menjadi lebih penting.
8
c. Karl Mark
Karl Mark mengemukakan teorinya tentang sosiologi ekonomi melalui beberapa buku yang ditulisnya, diantaranya :
- Contribution to The critique of Politcal Economy Marx menjelaskan bahwa ekonomi merupakan pondasi dari masyarakat, dan
di atas pondasi ini dibangun superstruktur politik, sering juga disebut dengan infrastruktur, merupakan keseluruhan dari kekuatan-kekuatan produksi dan
sosial. - Capital
Marx menegaskan bahwa komoditas diciptakan melalui tenaga kerja, kemudian komoditas tersebut ditukar demi memperoleh uang, selanjutnya
uang diubah menjadi modal, dan modal menciptakan penindasan dan pertentangan kelas.
9
8 Damsar. Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada 1997, h. 19-20 9 Ibid, 17
9
- The Economic and Philosophical Manuscripts Mark menjelaskan bagaimana nasib hubungan sosial ketika segala sesuatu
menjadi omoditas yang dapat dijual dan dibeli. - The power of money in Bourgeois Society and Estranged Labor
d. Max Weber 1864-1920