Obyek dan Alat Konsep autopoiesis dalam ergonomi sistem kerja

3.2 Obyek dan Alat

Obyek yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Sistem kerja di tempat pabrikasi Penelitian difokuskan pada jumlah dan komposisi karyawan, shift kerja, alatmesin yang ditangani, lingkungan kerja kebisingan, getaran, temperatur, pencahayaan dan persepsi subyektif pekerja. Disamping itu salah satu stasiun kerja juga diteliti beban kerja operatornya, yaitu stasiun boiler. Pemilihan ini dilakukan sebab hanya pada stasiun ini pekerja banyak melakukan aktifitas fisik. 2. Sistem kerja di lahan budidaya pada saat pemanenantebang angkut Penelitian difokuskan pada kondisi lingkungan kerja, jumlah dan kondisi pekerja, serta kondisi beban fisik yang harus diterima. Analisis beban kerja untuk tebang angkut diukur dengan parameter denyut jantung yaitu membandingkan antara denyut jantung pada saat istirahat dan pada saat bekerja. Pengukuran denyut jantung dilakukan pada beberapa aktifitas yang berbeda tingkat kelelahan yang dapat ditimbulkan, yaitu: a Pada saat melakukan penebangan b Pada saat melakukan pengangkutan c Pada saat pekerja beristirahat Sebelum melakukan pengukuran denyut jantung pekerja pada saat melakukan penebangan dan pengangkutan, Pengukuran denyut jantung pada saat tebang angkut dilakukan sebanyak 4 kali ulangan untuk meminimalkan kesalahan dalam pengambilan data. Responden yang diambil adalah para pekerja tebang dan angkut dengan kriteria bekerja secara wajar, tidak terlalu lambat ataupun terlalu cepat. Sebelum dilakukan pengukuran, responden diberi penjelasan tentang pengukuran yang dimaksud, dengan pesan bahwa pekerja tidak akan dinilai, tidak akan dikurangi atau ditambah gajinya, dipersilahkan bekerja dalam keadaan wajar, serta hari itu dilakukan wawancara pada pagi hari untuk memastikan dalam keadaan sehat secara fisik dan psikis. Responden dibagi menjadi 2 kelompok ytaitu kelompok pekerja berpengalaman telah bekerja lebih dari 5,3 tahun atau kurang berpengalaman telah bekerja kurang dari atau sama dengan 5,3 tahun. Seluruh responden berjenis kelamin pria, hal ini karena faktor teknis kemudahan memasang alat, serta populasi terbanyak pekerja adalah pria. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam 4 kelompok yaitu sebagai berikut : 1 Alat untuk mengukur kondisi lingkungan fisik meliputi: a humidity meter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban udara, yaitu tingkat kandungan air di udara. b lux and light meter, adalah alat untuk mengukur tingkat pencahayaan di dalam maupun di luar ruangan. c sound level meter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan suara di sebuah tempat kerja d vibration meter, adalah alat untuk mengukur tingkat getaran mekanis tempat kerja. Alat ukur ini menggunakan sensor magnetis sehingga yang dapat diukur adalah getaran lantai atau permukaan yang memiliki sifat magnetis baik seperti logam. e distometer digital, adalah alat ukur jarak yang digunakan untuk mengukur jarak dengan sinar laser sehingga memudahkan pengukuran posisi di pabrik dengan kontur lantai yang tidak datar. 2 Alat untuk mengukur biomekanika meliputi: a meteran manual, untuk mengukur tinggi badan b timbangan digital, untuk mengukur berat badan responden c video kamera dan kamera digital, untuk mengetahui berbagai posisipostur tubuh pekerja selama melakukan aktifitas 3 Alat untuk mengukur beban kerja fisik meliputi: a heart rate monitor HRM, untuk mendeteksi denyut jantung responden selama bekerja b interface HRM ke komputer, untuk mentransfer data denyut jantung ke komputer untuk diolah 4 Alat ukur persepsi pekerja berupa kuisioner persepsi untuk mengetahui pendapat pekerja tentang kondisi kerja, tingkat kelelahan, tingkat kecelakaan, serta kebijakan perusahaan terhadap kondisi kerja.

3.3 Diagram Alir Penelitian