Ikan Demersal Sumberdaya ikan pelagis kecil

Dari kelompok sumberdaya ikan pada Tabel 9 tersebut, paling menonjol adalah kelompok ikan demersal dan ikan pelagis kecil, yang potensinya secara berturut-turut adalah 375.200 tontahun dan 340.000 tontahun. Selanjutnya, melalui tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil yang ada di perairan Laut Jawa telah jauh melampaui angka potensi lestari yang ada, dimana tingkat pemanfaatan pada tahun 1997 telah mencapai angka 130,26 persen dengan tingkat produksi mencapai 442,90 ton. Produksi ikan pelagis kecil ini meningkat menjadi 507,53 ton pada tahun 2001, yang berarti tingkat pemanfaatan telah mencapai 149,27 persen. Dengan kata lain, pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil di perairan Laut Jawa telah mengalami lebih tangkap over fishing. Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap menurunnya tingkat pendapatan nelayan, yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Disamping itu, dilihat dari kelestarian sumberdaya ikan, kondisi ini juga tidak memberikan jaminan pada keberlanjutan usaha perikanan yang ada. Dari pengkajian tersebut, nampaknya dalam kurun waktu 1997 - 2001 telah terjadi fenomena penurunan potensi ikan secara keseluruhan di perairan Laut Jawa disatu sisi, dan meningkatnya angka pemanfaatan disisi lain. Kondisi ini telah mengakibatkan tekanan yang semakin berat terhadap sumberdaya ikan yang ada. Oleh karena itu dalam kaitan ini, pengelolaan sumberdaya ikan yang tepat sangat dibutuhkan.

4.4.3 Perkembangan perikanan pelagis kecil

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kegiatan perikanan pelagis kecil di perairan Laut Jawa telah berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka, dengan alat tangkap utama yaitu payang. Dalam perjalanannya, alat tangkap ini mulai tergeser oleh alat tangkap purse-seine sejak diperkenalkannya pada awal tahun 1970-an. Disamping kedua alat tangkap tersebut, kelompok ikan pelagis kecil ini ditangkap pula oleh nelayan dengan memgunakan alat tangkap ikan permukaan seperti gill-net, bagan dan lain sebagainya. Namun demikian,