Identifikasi Metode Pengendalian Hama
174
Metode kultur teknik dapat dilakukan dengan cara : Sanitasi pembersihan terhadap :
- membuangmemotong bagian tanaman yang terserang.
- Mengumpulkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman yang telah
mati. -
Membersihkan lingkungan perkebunan agar tidak menjadi inang bagi hama maupun penyakit.
Dengan membersihkan sisa-sisa tanaman maupun lingkungan ini berarti kita :
- Mengurangi populasi awal suatu hama yang secara potensial
dapat merugikan pertanaman. -
Memotong siklus hidup hama sehingga perkembangbiakannya akan terganggu.
- Mengurangi sumber infeksi.
- Mencegah kerusakan tanaman berikutnya.
Penggunaan varistas resisten
b Metode mekanis dan fisik
Pengendalian secara mekanis fisik adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan secara langsung maupun tidak langsung untuk :
- Mematikan hama.
- Mengganggu aktifitas hama.
- Mengubah lingkungan sedemikian rupa sehingga dapat
menimbulkan kematian pada hama. -
Mengurangi populasi hama.
175
Beberapa perlakuan
atau tindakan
yang termasuk
dalam pengendalian secara mekanis fisik antara lain :
- Pemasangan alat perangkap, misal mmasang lampu patromak
pada malam hari untuk menarik atau mengumpulkan hama tertentu.
- Menggunakan metil eugenol yang berfungsi sebagai atraktan.
- Pengusiran.
- Gropyokan untuk mengusir hama secara masal.
c Metode Biologis
Pengendalian secara biologis adalah upaya mengurangi atau menekan
populasi organisme
penggangu tanaman
dengan menggunakan musuh alami seperti parasit, predator dan patogen.
-
Parasit adalah binatang yang hidup diatas atau di dalam binatang
lain yang merupakan inangnya. Parasit dapat menghisap cairan tubuh inangnya sehingga melemahkan dan akhirnya mati.
-
Predator adalah organisme yang memakan organisme lainnya.
-
Patogen adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit pada hama. Patogen yang dapat menyerang serangga hama adalah bakteri, jamur dan virus.
d Metode Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi adalah pengendalian hama dengan menggunakan bahan kimia seperti pestisida.
Metode Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan bahan kimia atau pestisida merupakan pilihan terakhir
apabila dengan cara lain yang lebih bersifat ramah lingkungan tidak memungkinkan lagi serta tidak dapat menurunkan atau menekan
176
tingkat populasi hama yang telah melampaui batas ambang ekonomi tingkat membahayakan.
Hingga saat ini, cara pengendalian ini masih dianggap yang paling efektif, mudah, serta praktis. Namun cara ini seringkali menimbulkan
efek samping, Sebab apabila penggunaan bahan kimia atau pestisida tidak dikelola dengan baik dan benar maka dapat membahayakan
kesehatan manusia, organisme lain, terjadi pencemaran terhadap lingkungan serta dapat menimbulkan masalah baru terhadap hama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pestisida yakni :
Jenis pestisida yang digunakan sesuai dengan hama sasaran
yang dikendalikan.
Alat yang digunakan sesuai dengan formulasi pestisida yang dipakai.
Dosis penggunaannya tepat.
Cara penyebaran pestisida ke organisme pengganggu tanaman
benar.
Memperhatikan keselamatan kerja dan lingkungannya.