Subjek Penelitian Metode Penelitian Instrumen Penelitian

b. Tahap pelaksanaan Pada tahap pelaksanaannya, penelitian dilakukan pada satu kelas perlakuan. Kelas perlakuan diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dilakukan observasi serta pemberian angket efikasi diri dan tes penguasaan konsep sebelum dan sesudah pembelajaran dengan inkuiri terbimbing. c. Tahap akhir Tahap akhir dalam penelitian ini adalah pembahasan dan simpulan. Prosedur pelaksaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut: Gambar 1. Prosedur pelaksanaan penelitian Simpulan Pembahasan Analisis Data Lembar observasi selama pembelajaran : • Kemampuan guru • Aktivitas siswa n-Gain dan Effect size: • Penguasaan konsep • Efikasi diri Postes Pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing Pretes Angket efikasi diri dan soal penguasaan konsep Validasitas dan reliabilitas instrumen Mempersiapkan instrumen pembelajaran Menentukan subyek penelitian Observasi Pendahuluan Tahap persiapan Tahap pelaksanaan Tahap akhir

E. Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah salah satu model yang berpusat kepada siswa Student Center. Model ini mengarah kepada proses penemuan suatu konsep dengan beberapa tahap di dalam pembelajarannya yaitu merumusan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, meng- analisis data dan membuat kesimpulan. 2. Efikasi Diri Efikasi diri meruapakan suatu keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimiliki dirinya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang dengan efikasi diri yang tinggi dapat membuat rencana dengan baik dan menjalani rencana dengan maksimal untuk menggapai semua tujuan di dalam hidupnya, namun sebaliknya seseorang dengan efikasi yang rendah memiliki rencana dalam mencapai tujuan, namun tidak dijalani secara maksimal. 3. Penguasaan Konsep Penguasaan konsep merupakan suatu pengertian atau definisi yang dapat di- gunakan seseorang dalam menganalisis, menggolongkan,menjelaskan suatu objek atau peristiwa yang termasuk ke dalam pengertian. Penguasaan konsep tidak serta merta ada, namun harus ada upaya untuk membangun konsep dengan melakukan percobaan dan menggali informasi.

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

1 21 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 23 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

1 11 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SiMaYang TIPE II BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

7 29 72

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1 9 68

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DALAM MENINGKATKAN MODEL MENTAL DAN EFIKASI DIRI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELKETROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 23 67