Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan SAP

pemakai dalam pengambilan keputusan bernilai ekonomis. Beest, Braam dan Boelens 2009 membuat tool yang secara komprehensif menilai kualitas laporan keuangan sebagaimana yang didefinisikan juga oleh International Accounting Standard Board IASB. IASB 2008 membagi karakteristik ini sebagai fundamental characteristics dan enhancing characteristics, tergantung pada bagaimana mereka mempengaruhi kegunaan dari informasi. Fundamental characteristics adalah relevance relevan dan faithful representation penyajian secara jujur. Sedangkan enhancing characteristics adalah comparability dapat dibandingkan, verifiability dapat diverifikasi, timeliness tepat waktu dan understandability dapat dimengerti. FASB 1980 mengeluarkan Statement of Financial Accounting Concept No. 2, “ Qualitative Characteristics of Accounting Information “ yang diusulkan FASB, mengusulkan kriteria kualitatif laporan keuangan yaitu, Relevance relevansi, dan Reliability keandalan sebagai karakteristik utama. Kemudian Comparability komparabilitas dan Neutrality netralitas sebagai kualitas sekunder dan karakteristik yang terakhir adalah Materiality materialitas. Shahwan 2008 menyatakan bahwa terdapat 7 karakteristik kualitatif yang diharapkan ada dalam corporate report yaitu, relevant, understandable, reliable, complete, objective, timely dan comparable. Informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus memenuhi beberapa karakteristik kualitatif yang sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu: a. Relevan Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi yang relevan memiliki manfaat umpan balik, memiliki manfaat prediktif , tepat waktu dan lengkap b. Andal Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik penyajian jujur, dapat diverifikasi verifiability dan netralitas. c. Dapat dibandingkan Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

7 17 56

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Internal Terhdap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

3 22 209

Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

0 0 42

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 1 11

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

1 10 5

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

0 0 2

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

0 0 36

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PROSES REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH INSPEKTORAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA INSPEKTORAT KABUP

0 0 13

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20