BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar glukosa darah puasa 8 jam
pada mencit obesitas galur DDY dengan memberikan intervensi dosis 8,4 mghari dibandingkan dengan dosis 16,8 mghari, sebagai berikut:
a. Pemberian ekstrak kulit pisang kepok dapat menurunkan kadar glukosa puasa 8
jam pada mencit obesitas pada kedua kelompok perlakuan intervensi. Nilai rata-rata
112,160 ± 13,229
mgdl pada pemberian ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 8,4 mghari lalu untuk hasil uji post hoc hubungan antara
kelompok kontrol obesitas bermakna memberikan nilai p=0,003. b.
Pemberian perbandingan dosis ekstrak kulit pisang kepok antara 8,4 mghari dan 16,8 mghari berdasarkan hasil uji statistik tidak memberikan hasil
bermakna dengan nilai p=0,331.
5.2 Saran a.
Diharapkan dapat dilanjutkan penelitian ekstrak kulit pisang kepok, dengan meningkatkan subjek penelitian adalah manusia serta menggunakan konversi
dosis dari hewan coba ke manusia sehingga dapat dilihat manfaat secara langsung.
b. Diharapkan masyarakat Indonesia untuk dapat kembali menggunakan bahan-
bahan herbal sebagai media pengobatan alternatif dan solusi preventif dengan memberdayakan halaman-halaman rumah sehingga budaya indonesia dapat
dilestarikan. c.
Diharapkan hasil penelitian ini mampu untuk menjadi referensi pada penelitian selanjutnya, dengan mempertimbangkan dosis yang sudah digunakan adalah
8,4 mgrhari dan 16,8 mghari. Disarankan untuk menggunakan dosis lebih tinggi dengan waktu perlakuan dipersingkat atau mengurangi dosis dengan
menambah waktu perlakuan. d.
Diharapkan peneliti-peneliti bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dapat melakukan penelitian terstruktur terhadap ekstrak kulit pisang kepok sehingga
bisa dijadikan bahan obat terstandarisasi dan menaikkan status menjadi senyawa fitokimia. Selain bentuk ekstrak semoga di masa mendatang dapat
diubah menjadi sediaan Simplisia yang memudahkan konsumsi secara luas