Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
75
E
4. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Masih Rendah
Peningkatan kualitas penduduk hanya mungkin terjadi jika akses terhadap pendidikan yang berkualitas dapat ditingkatkan. Namun kenyataan membuktikan bahwa tingkat
pendidikan di Indonesia masih mengkhawatirkan. Hal ini diketahui dari masih rendahnya persentasi kelulusan perguruan tinggi dibandingkan tingkat kelulusan SD dan SMP, seperti
yang terlihat pada Tabel 2.2.
Di antara upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam menanggulangi rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah dengan melanjutkan ”Wajar” atau Wajib Belajar 6
tahun menjadi 9 tahun, yaitu untuk anak-anak usia 6 sampai 15 tahun. Program Wajar 9 tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kelulusan siswa sampai tingkat SMP. Disamping
itu akses pendidikan khususnya bagi penduduk miskin harus ditingkatkan. Bantuan Operasional Sekolah serta Program Keluarga Harapan BLT Bersyarat harus benar-benar
didorong untuk meningkatkan akses pendidikan penduduk miskin.
5. Tingkat Kesehatan Penduduk yang Masih Rendah
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk Indonesia diindikasikan dari masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Untuk itu penyuluhan akan
pentingnya hidup bersih perlu disampaikan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat yang sangat mendasar. Upaya peningkatan kesehatan yang
merupakan upaya dasar ini telah dilakukan dengan membuka Puskesmas dan Pos-pos Pelayanan Terpadu Posyandu di seluruh pelosok Tanah Air.
Dalam upaya menghadapi dan mengatasi masalah kependudukan tersebut, maka setiap pemerintah daerah dengan dukungan pemerintah pusat harus secara jelas mempunyai
perencanaan kependudukan serta berbagai peraturan-peraturan daerah sebagai pendukungnya.
1. Jelaskan parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas penduduk
2. Jelaskan dua hal mendasar terkait masalah kesehatan
Cara Menyajikan Informasi Demografi
Setelah kita mempelajari semua bentuk variabel yang bisa mempengaruhi peristiwa demografi, seperti angka kelahiran, kematian, persebaran penduduk sampai dengan
menghitung proyeksi penduduk, maka langkah berikutnya kita mencoba menayangkan semua informasi yang kita dapat dengan cara yang paling menarik dan mudah dimengerti
oleh orang yang membaca data demografi itu. Bukan malah sebaliknya, setelah membaca data kependudukan, seseorang menjadi lebih pusing karena cara penyajiannya yang kurang
menarik dan sistematis.
Ada beberapa cara dalam menayangkan informasi kependudukan, yakni dalam bentuk tabel, grafik, atau peta.
Latihan
2.4
76
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
1. Bentuk Tabel
Semua informasi dari data kependudukan dapat kita tayangkan dalam bentuk tabel. Tabel adalah sebuah bentuk gambar yang berisi deretan angka-angka hasil perhitungan.
Tabel ini akan memudahkan orang dalam menyusun data yang rumit menjadi gampang dimengerti.
Contoh: Pada tahun 2000, Pulau Kalimantan, yang terdiri atas Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang berbeda-beda.
a.
Kalimantan Barat jumlah penduduknya sebesar 3.740.017 orang dengan luas wilayah sebesar 146.760 km
2
, atau hampir 7,65 dari luas Indonesia. b.
Kalimantan Selatan memiliki jumlah penduduk sebesar 2.970.244 orang menempati areal seluas 37.660 km
2
atau sekitar 1,96 dari luas Indonesia. c.
Kalimantan Tengah mempunyai jumlah penduduk sebesar 1.801.504 orang dan menempati areal seluas 152.600 km
2
, berarti hanya menempati 7,95 luas Indonesia. d.
Kalimantan Timur memiliki jumlah penduduk sebesar 2.436.545 dengan menempati areal seluas 202.440 km
2
atau sekitar 10.55 luas Indonesia. Kalau dijumlahkan, penduduk seluruh Pulau Kalimantan sebesar 10.948.310 orang
dengan menempati areal seluas 539.460 km
2
atau sekitar 28,11 luas seluruh Indonesia. Dari data yang panjang di atas, dapat kita sederhanakan penampilannya menjadi data
yang menarik dan mudah dimengerti. Walau hanya sepintas membacanya langsung dapat menyimpulkan mana yang terluas dan mana yang terpadat penduduknya dari keseluruhan
Pulau Kalimantan. Adapun caranya sebagai berikut. a.
Identifikasi ada berapa variabel yang terdapat dalam data itu, sebagai dasar dalam membuat kolom dan baris pada tabel.
b. Tentukan tahun data.
c. Tentukan sumber data.
d. Buat rancangan variasi dalam membuat tabel.
e. Buat tabel dengan benar dan rapi.
Perhatikan contoh data yang telah dipindahkan ke dalam bentuk tabel di bawah ini
Tabel 2.10 Persebaran Penduduk dan Luas Wilayah Pulau Kalimantan Tahun 2000
1. Kalimantan Barat
146.760 7,65
3.740.017 1,84
2. Kalimantan Timur
202.440 10,55
2.436.545 1,20
3. Kalimantan Selatan
37.660 1,96
2.970.244 1,46
4. Kalimantan Tengah
152.600 7,95
1.801.504 0,89
Jumlah 539.460
28,11 10.948.310
5,38 Data yang telah diubah ke dalam bentuk tabel ternyata dapat lebih mudah dipahami.
Pulau Kalimantan yang memiliki luas wilayah 28,11 dari luas keseluruhan Indonesia, ternyata hanya memiliki jumlah penduduk sebesar 5,38 dari jumlah penduduk
Indonesia secara keseluruhan.
No. Provinsi Luas
Penduduk km
2
Jumlah
Sumber: BPS, 2000