Sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang
dibuatnya agar tidak menjadi soratan debtholders. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H3 : Leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility. 2.7.4. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan CSR
Dewan komisaris adalah wakil shareholder dalam perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas yang bertujuan memperhatikan pengelolaan perusahaan
yang dilaksanakan oleh manajemen direksi, dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam
menjadikan dan melakukan pengendalian intern perusahaan Mulyadi, 2002. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap
manajemen akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Berdasarkan teori agensi, dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme pengendalian intern
tertinggi, yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak.Dikaitkan dengan pengungkapan informasi oleh perusahaan, kebanyakan
penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara berbagai karakteristik dewan komisaris dengan tingkat pengungkapan informasi oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H4 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, data tersebut adalah data berupa laporan keuangan tahunan perusahaan di industri pertambangan yang terdaftar di
BEI pada periode 2012-2014.Data tersebut dapat diperoleh dengan mengakses situs www.idx.co.id.Serta termuat dalam Indonesia Capital Market Directory
ICMD.Sumber data lainnya berasal dari sumber bacaan seperti jurnal, dan data dari internet.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industry pertambangan yang melakukan listing di Bursa Efek Indonesia.Sedangkan untuk teknik sampling
yang digunakan adalah Purposive Sampling, yaitu teknik sampling yang anggota sampelnya dipilih secara khusus sesuai kriteria tertentu untuk tujuan penelitian.
Kriteria dalam penelitian ini, adalah: 1.
Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode tahun 2012-2014.
2. Memiliki data yang lengkap berkaitan dengan variable-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. 3.
Perusahaan yang mengungkapkan laporan tanggung jawab sosial melalui laporan tahunannya.
3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1. Variabel Dependen Variabel terikat
Pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah data yang diungkapkan perusahaan berkaitan dengan aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan
Hackston dan Milne, 1996. Sedangkan menurut Sembiring2006, pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah proses pengkomunikasian
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan. Variabel pengungkapan sosial perusahaan diukur dengan metode content analysis. Content analysis adalah suatu metode pengkodifikasian teks dari
ciri-ciri yang sama untuk ditulis dalam berbagai kelompok kategori tergantung pada kriteria yang ditentukan Guthrieet al. 2003. Adapun alasan penggunaan
pengukuran luas pengungkapan tanpa pemberian bobot antara lain: 1. Laporan tahunan disajikan untuk tujuan umum pemakai, dan
2. Menghindari subyektifitas pemberi bobot Pengukuran kemudian dilakukan berdasarkan indeks pengungkapan sukarela
voluntary disclosure, yang berarti pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan
sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan
sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu pengambilan
keputusan. Masing-masing perusahaan yang dihitung melalui pembagian antara jumlah item yang sesungguhnya diungkapkan perusahaan dengan jumlah item
yang diharapkan diungkapkan perusahaan. Perhitungan indeks pengungkapan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di Indonesia seperti yang
telah dilakukan oleh Sembiring 2003, yang dapat dinotasikan dalam rumus sebagai berikut:
CSD =
Keterangan: CSD : Indeks pengungkapan perusahaan
V :Jumlah item yang sesungguhnya diungkapkan oleh perusahaan
M :Jumlah item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan
3.3.2. Variabel Independen Variabel Bebas
Variabel Independen atauvariabel bebas merupakan suatu variabel yang fungsinya untuk menerangkan mempengaruhi terhadap variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalahsize, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris.
1. Size Perusahaan
Definisi dari size perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan, dapat dinyatakan dalam total aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan meliputi aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva lain-lain. Menurut Heckston dan Milne 1996 dari beberapa penelitian, ukuran perusahaan
dapat diukur dengan jumlah karyawan, total aktiva, volume penjualan, atau peringkat indeks.Skala pengukuran untuk size perusahaan dengan logaritma
natural.Size perusahaan diukur dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan, kemudian akan ditransformasikan dalam logaritma natural untuk menyamakan
nilai dengan variabel lain dikarenakan total aktiva perusahaan nilainya relative besar dibandingkan variabel-variabel lain dalam penelitian ini.Dalam penelitian
ini, ukuran perusahaan diukur melalui logaritma natural dari total aktiva. Logaritma natural dipilih untuk meratakan data atau menghindari rentang data
yang terlalu jauh, logaritma natural dari total aktiva dilakukan untuk mentransformasi data total aktiva sampel perusahaan yang sangat beragam.Total
aktiva dipilih dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar dan penjualan Sudarmadji dan
Sularto, 2007. Proksi yang digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan adalah dengan log
natural dari total asset yang dimiliki perusahaan. Variabel ini diproksikan dengan rumus sebagai berikut :
Size= Log natural Total Asset