36
7. Membangun Karakter
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya, tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam yang melimpah ruah, akan tetapi sangat
ditentukn oleh kualitas sumber daya manusianya. Bahkan ad yang mengatakan bahwa “ bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas atau
karakter bangsa itu sendiri”. dari segi bahasa membangun karakter yang terdiri dari dua kata yaitu membangun to build berarti bersifat
memperbaiki, membina, dan mendirikan. Sedangkan karakter character berarti tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dari orang lain.
Menurut Idup Suhady 2003:54 “ menyatakan bahwa membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki
dan atau membentuk tabiat, watak, akhlak, insan manusia sehingga menunjukkan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila”.
Selain itu, membagun karakter bangsa pada hakekatnya adalah agar suatu bangsa atau masyarakat itu memiliki karakter sebagai berikut:
a Adanya saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama. b Adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong
c Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d Adanya rasa persatuan dan kesatuan. e Adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama.
37
f Adanya prilaku dan sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati dan saling menguntungkan.
g Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya.
h Sikap dan prilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebagsaan. Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa membangun karakter adalah sutu
proses atau usaha yang dilakukan untkmembina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, khlak, insan manusia sehingga menunjukkan
tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
C. Kerangka Pikir
Wawasan nusantara sebagai dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri sangat perlu diterapkan di dunia pendidikan.
Dengan wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan sendiri tentang bangsanya. Selain itu juga dengan wawasan nusantara peserta didik
akan lebih merasa menjadi bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi sikap atau rasa cinta
tanah air.
Dari rasa mencintai bangsa sendiri, peserta didik diharapkan memiliki sekap nasionalisme yang sudah menjadi hak dan kewajiban terhadap bangsa ini.
Sikap nasionalisme akan tumbuh jika peserta didik memiliki pandangan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 mengenai bangsanya. Apabila di
gambarkan secara skematis, maka ke dua variabel dalam penelitian ini akan
38
membentuk skema hubungan antar variabel. Hubungan sederhana ini hanya memuat dua variabel yang terdiri dari dua variabel independen dan dependen.
Jika di gambarkan dalam bentuk skema akan membentuk gambar seberti di bawah ini
Variabel X Variabel Y
kon
Gambar 1. Hubungan antar variabel
Pemahaman Konsep Wawasan Nusantara
Indikatornya: 1. Pemahaman tenatang
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
politik
2. Pemahaman tentang kepulauan nusantara
sebagai satu kesatuan sosial budaya
3. Pemahaman tentang kepulauan nusantara
sebagai satu kesatan ekonomi
4.
Pemahaman tentang kepulauan nusantara
sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan
Sikap Nasionalisme
1. Afektif Sikap
a. Prinsip kebersamaan b. Prinsip persatuan dan
kesatuan c. Prnsip demokrasi
2. Kognitif pengetahuanpemahaman
d. Prinsip kebersamaan e. Prinsip persatuan dan
kesatuan f.
Prnsip demokrasi
3. Konatif tindakan
g. Prinsip kebersamaan h. Prinsip persatuan dan
kesatuan i.
Prinsip demokrasi