Sumber Pencemaran Udara dalam Ruang

21

2.1.5.1.1 Sumber Pencemaran Udara dalam Ruang

Berikut adalah beberapa sumber kontaminan dalam udara menurut EPA 1998 yaitu: 1. Sumber dari luar bangunan, yang terdiri dari: a. Udara luar bangunan yang terkontaminasi seperti debu, spons jamur, kontaminasi industri, dan gas buang kendaraan. b. Emisi dari sumber di sekitar bengunan seperti gas buangan dari kendaraan pada area sekitar atau area parker, tempat bongkar muat barang, bau dari tempat pembuangan sampah, udara buangan yang berasal dari gedung itu sendiri atau gedung sebelahnya yang dimasukkan kembali, kotoran disekitar area intake udara luar bangunan. c. Soil gas seperti radon, kebocoran gas dari bahan bakar yang disimpan di bawah tanah, kontaminan yang berasal dari penggunaan lahan sebelumnya, dan pestisida. d. Kelembaban atau rembesan air yang memicu perkembangan mikroba 2. Peralatan, yang terdiri dari: a. Peralatan HVAC seperti debu atau kotoran pada saluran atau komponen lain, pertumbuhan mikroba pada humidifier, saluran, coil, penggunaan biosida, penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai ketentuan, system ventilasi yang kurang baik, alat pendingin refrigerator yang bocor. b. Peralatan non-HVAC seperti emisi dari peralatan kantor V0Cs, ozon, suplai pelarut, toner, ammonia, emisi dari took, laboratorium, proses pembersihan, mesin penggerak elevator dan sistem mekanik lainnya. 22 3. Kegiatan manusia, yang terdiri dari: a. Kegiatan personal seperti merokok, memasak, aroma kosmetik, dan bau badan. b. Kegiatan housekeeping seperti bahan pembersih, emisi dari gudang penyimpanan bahan suplai atau sampah, penggunaan pengharum, debu atau kotoran udara dari menyapu vacuuming. c. Kegiatan pemeliharaan seperti mikroorganisme dalam uap air akibat kurangnya pemeliharaan cooling tower, debu atau kotoran udara, VOCs dari penggunaan perekat dan cat, pestisida dari kegiatan pengendalian hama, emisi dari gudang penyimpanan. 4. Komponen bangunan dan peralatan interior, yang terdiri dari: a. Lokasi yang menghasilkan debu atau serat seperti permukaan yang dilapisi penggunaan karpet, tirai, dan bahan tekstil lainnya, peralatan interior yang sudah tua atau rusak, bahan yang mengandung asbestos. b. Bahan kimia dari komponen bangunan atau interior seperti VOCs dan senyawa anorganik. 5. Sumber lainnya, yang terdiri dari: a. Kejadian kecelakaan seperti tumpahan cairan, pertumbuhan mikrob akibat banjir, kebocoran atap atau pipa, kerusakan akibat kebakaran. b. Penggunaan area secara khusus seperti area merokok, ruang print, laboratorium, penyiapan makanan. c. Redecorating, remodeling, repair activities seperti emisi dari peralatan interior yang baru, bau dri uap organic maupun anorganik dari cat atau bahan perekat . 23

2.1.6 Keberadaan Streptococcus di Udara