Karakteristik KTSP Implementasi KTSP

13 otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan potensinya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Pendidikan Nasional. Pelaksanaan KTSP tersebut dilandasi oleh beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; c. Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; d. Peraturan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; dan e. Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 Boedhowi 2007.

2. Karakteristik KTSP

Karakteristik KTSP dapat diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian. Menurut Mulyasa 2007 ada empat karakteristik positif yang dimiliki KTSP yaitu: 14 a. Pemberian otonomi yang luas kapada kepala sekolah dan satuan pendidikan; b. Partisipasi Masyarakat dan orang tua yang tinggi; c. Kepemimpinan yang demokratis dan profesional; dan d. Tim kerja yang kompak dan transparan.

3. Implementasi KTSP

Menurut Susilo 2007, implementasi diartikan sebagai suatu penerapan ide, konsep, kebijakan sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan maupun nilai dan sikap. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum adalah operasional konsep kurikulum yang masih bersifat potensial tertulis menjadi aktual dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini implementasi kurikulum adalah hasil terjemahan guru terhadap kurikulum sebagai rencana tertulis. Mulyasa 2002 mengungkapkan bahwa implementasi kurikulum adalah hasil terjemahan guru terhadap kurikulum sebagai rencana tertulis yang dipengaruhi oleh tiga faktor sebagai berikut: a. Karakteristik kurikulum, yang meliputi ruang lingkup, ide baru suatu kurikulum, dan kejelasan bagi pengguna di lapangan. b. Strategi implementasi yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi, seperti profesi, seminar, penataran, penyediaan buku kurikulum, dan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kegiatan kurikulum. 15 c. Karakteristik pengguna kurikulum yang meliputi: pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap guru terhadap kurikulum. Kurikulum dapat diimplementasikan secara efektif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, untuk itu guru perlu menguasai dan memahami kompetensi dasar dan hubungannya dengan kompetensi lain dengan baik, menyukai apa yang diajarkannya dan menyukai mengajar sebagai profesi, memahami peserta didik, menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar, mengikuti perkembangan mutakhir, menyiapkan proses pembelajaran, menghubungkan pengalaman yang lalu dengan kompetensi yang akan dikembangkan Kunandar 2007.

B. Standar Kompetensi Guru dan Komponennya