Kerangka Pemikiran Analisis pengaruh efektifitas sistem perpajakan, pemahaman, tingkat kepercayaan pada sistem pemerintahan dan hukum, kualitas pelayanan pajak terhadap willingness to pay taxes

42

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan teori dan penelitian yang dilakukan beberapa peneliti, maka dapat dijabarkan kerangka pemikiran serta hubungan antar variabel adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Efektifitas Sistem Perpajakan terhadap Willingness To Pay

Taxes Pada era globalisasi seperti sekarang ini, mengakses internet sudah sangat mudah. Wajib Pajak sudah dapat membeli modem dan paket internet dari berbagai provider dengan harga yang terjangkau yang ditawarkan. Bahkan beberapa fasilitas umum sudah menyediakan jaringan wifi secara gratis, yang mempermudah dalam mengakses internet. Sehingga dengan berbagai tawaran fasilitas yang mempermudah Wajib Pajak dalam membayar pajak akan menimbulkan persepsi yang baik dan kemauan untuk membayar pajak pun akan meningkat. Penelitian mengenai efektifitas sistem perpajakan dilakukan oleh Sutari dan Wardhani 2013 dalam penelitianya menyatakan bahwa kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan, persepsi terhadap pelayanan fiskus dan persepsi terhadap pelaksanaan sanksi denda berpengaruh positif signifikan. Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Persepsi adalah proses di mana individu mengatur menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka, sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target kualitas, kuantitas dan waktu telah tercapai Ramadiyansah, 2013:3. 43 Menurut Fikriningrum 2012:18-21, hal-hal yang mengindikasikan efektifitas sistem perpajakan yang saat ini dapat dirasakan oleh wajib pajak antara lain yaitu pertama, pembayaran melalui e-banking lebih memudahkan wajib pajak dalam membayar pajak. Persepsi efektifitas sistem perpajakan adalah bagaimana wajib pajak menilai menurut persepsinya masing-masing mengenai efektifitas system perpajakan apakah mempermudah wajib pajak atau mempersulit wajib pajak Fitriana, 2013:3.

2. Pengaruh Pemahaman terhadap Willingness To Pay Taxes

Menurut Nugroho dan Zulaikha 2012, apabila wajib pajak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan serta pelayanan yang berkualitas terhadap wajib pajak maka akan timbul kesadaran akan membayar pajak. Kesadaran membayar pajak karena wajib pajak memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Pajak yang mereka bayar digunakan oleh pemerintah untuk membaiayai pelayanan publik dan pembangunan nasional. Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak. Rendahnya kemauan wajib pajak disebabkan oleh pengetahuan wajib pajak serta persepsi tentang pajak dan petugas pajak yang masih rendah. Sebagian wajib pajak memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak, selain itu ada yang memperoleh dari media informasi, konsultan pajak, seminar dan pelatihan pajak. Nugroho dan Zulaikha 2012 menyatakan bahwa meningkatnya pengetahuan perpajakan baik formal dan non formal akan berdampak postif terhadap kesadaran wajib pajak sehingga meningkatkan 44 kemauan dalam membayar pajak. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah diuraikan diatas, maka kualitas pemahaman berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Penelitian mengenai pemahaman wajib pajak terhadap kemauan wajib pajak telah banyak dilakukan oleh penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Adiasa 2013 hasil penelitianya menyatakan bahwa pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Preferensi risiko sebagai variabel moderating tidak berpengaruh. Preferensi risiko terhadap hubungan antara pemahaman tentang peraturan perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak. Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan pristiwa, objek serta manusia. Sedangkan Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Mardiasmo, 2011:24.

3. Pengaruh Tingkat Kepercayaan Pada Sistem Pemerintahan dan

Hukum terhadap Willingness To Pay Taxes Di beberapa negara maju yang memberlakukan wajib pajak, warga negara mendapatkan tunjangan dari negara, misalnya tunjangan untuk yang pengangguran, tunjangan kesehatan gratis, pendidikan dasar gratis, transportasi yang nyaman dll. Keuntungan-keuntungan secara langsung maupun tidak langsung ini mendorong wajib pajak untuk memenuhi 45 kewajibannya untuk membayar pajak dengan kesadaran penuh bahwa mereka akan mendapatkan imbalannya melalui fasilitas yang telah dirancang oleh pemerintah Handayani, 2012:5. Kepercayaan sistem pemerintahan dan hukum dapat diartikan sebagai suatu bentuk hubungan penilaian antar lembaga negara dalam menyelenggarakan kekuasaan-kekuasaan negara untuk kepentingan negara itu sendiri dalam rangka untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kepercayaan adalah sesuatu yang diharapkan dari kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan nilai yang sama. Kepercayan terhadap sistem pemerintahan dan hukum yang berlaku turut mendorong kemauan wajib pajak untuk membayar pajaknya ketika wajib pajak memiliki kepercayaan yang tinggi kepada sistem pemerintahan dan hukum yang tegas dalam melaksanakan semua aturan- aturan yang berlaku Probondari, 2013:4. Pendapat lain menagatakan bahwa Tingkat kepercayaan sistem pemerintahan dan hukum merupakan suatu keyakinan yang mendasari setiap masyarakat dalam hal ini kaitannya Wajib Pajak kepada sistem pemerintahan dan hukum yang berada di Indonesia dan hubungannya terhadap pelaksanaan sistem perpajakan di Indonesia apakah telah sesuai dengan yang diharapkan masyarakat atau malah tidak sesuai dengan harapan masyarakat Fitriana, 2013:4. 46

4. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Willingness To Pay Taxes

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Tjiptono, 2007:110. Definisi lain kualitas adalah derajat yang dicapai oleh karateristik yang berkaitan dalam memenuhi persyaratan. Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh produk mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang ditetapkan Lupiyoadi, 2006:175. Kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kemauan wajib pajak dalam membayar pajak, penelitian mengenai kualitas pelayanan telah dilakukan oleh beberapa penelitian seperti penelitian yang dilakukan oleh Setyonugroho 2012 kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh. efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Kualitas pelayanan berpengaruh. Berdasarkan uraian di atas gambaran menyeluruh tentang pengaruh kualitas pelyanan, kesadaran, efektifitas sistem perpajakan, pemahaman, tingkat kepecayaan pada sistem pemerintahan dan hukum dan kualitas pelayanan terhadap kemauan membayar pajak yang merupakan kerangka penelitian dalam penelitian ini disajikan dalam gambar 2.1 dibawah ini. 47 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Uji Asumsi Klasik: 1. Uji Normalitas Data 2. Uji Multikolonieritas

3. Uji Heteroskedastisitas Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas Data 2. Uji Reliabilitas Data

1. Efektifitas Sistem Perpajakan X

1

2. Pemahaman X

2

3. Tingkat Kepercayaan pada Sistem

Pemerintahan dan Hukum X 3

4. Kualitas Pelayanan X

4 Pengaruh Efektifitas Sistem Perpajakan, Pemahaman, Tingkat Kepercayaan pada Sistem Pemerintahan dan Hukum, Kualitas Layanan terhadap Willingness To Pay Taxes Willingness To Pay Taxes Y Uji Regresi Linier Berganda 1. Koefisien Determinasi Adjusted R 2 2. Persamaan Linier Berganda Uji Hipotesis 1. Uji Secara Simultan Uji F 2. Uji Secara Parsial Uji t Interpretasi Kesimpulan dan Saran 48

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Analisis Willingness To Pay Petani terhadap Peningkatan Pelayanan Irigasi

9 49 122

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITASPERPAJAKAN , SANKSI PERPAJAKAN, DAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada

0 2 17

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, DAN LINGKUNGAN Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan dan Lingkungan Wajib Pajak terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Or

0 6 14

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITASPELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, DAN LINGKUNGAN Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan dan Lingkungan Wajib Pajak terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Ora

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN, Analisis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan, Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi

0 1 17

ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN, Analisis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan, Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi

1 16 18

Estimating willingness to pay by risk ad

0 0 11

PENGARUH PENGETAHUAN PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PERSEPSI EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN, KESADARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (DI KPP PRATAMA KUDUS)

0 0 16