4.2.2.2 Pengujian Jalur Pada Sub Struktur Kedua
Pada sub struktur yang kedua variabel struktur kepemilikan dan keputusan keuangan berperan sebagai variabel independen eksogenus variabel dan nilai
perusahaan sebagai variabel dependen endogenus variabel. Selanjutnya untuk menguji pengaruhs truktur kepemilikan dan keputusan keuangan terhadap nilai
perusahaan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menyususn matriks korelasi antar variabel independen, dalam hal ini yang
menjadi variabel independen adalah struktur kepemilikan X
1
dan keputusan keuangan X
2
.
X
1
X
2
R
XiXj
= X
1
1,000 0,093
X
2
0,093 1,000
2 Menghitung invers dari matriks korelasi antara struktur kepemilikan X
1
dengan keputusan keuangan X
2
.
X
1
X
2
R
-1 XiXj
= X
1
1,009 -0,094
X
2
-0,094 1,009
3 Menyusun matrik
korelasi antara
variabel independen
struktur kepemilikandan keputusan keuangan dengan nilai perusahaan.
Y
R
XiY
= X
1
0,154 X
2
-0,337
4 Selanjutnya untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antara variabel independen terhadap matriks korelasi variabel
independen dengan variabel dependen.
P
YX1
= 1,186
-0,470
-0,063 P
YX2
-0,470 1,186 0,045
P
YX1
= -0,068
P
YX2
0,051
Jadi diperoleh koefisien jalur untuk variabel struktur kepemilikan sebesar - 0,068 dan koefisien jalur variabel keputusan keuangan sebesar 0,051. Berdasarkan
hasil pengolahan menggunakan software SPSS 20.0 diperoleh koefisien jalur struktur kepemilikan dan keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan sebagai
berikut.
Tabel 4.8 Koefisien Jalur Struktur kepemilikan dan Keputusan keuangan Terhadap
Nilai perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
217.629 175.722
1.238 .226
X1 -1.008
2.875 -.068
-.351 .729
X2 28.696
108.431 .051
.265 .793
a. Dependent Variable: Y
Nilai standardized coefficients sebesar -0,068 dan 0,051 pada tabel 4.8 merupakan nilai koefisien jalurstruktur kepemilikan dan keputusan keuangan
terhadap nilai perusahaan.
5 Menghitung Koefisien Determinasi.
Melalui koefisien jalur yang telah diperoleh, selanjutnya dihitung koefisien determinasi, yaitu besar kontribusipengaruh struktur kepemilikan dan
keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan secara bersama-sama.Koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi
antara variabel independen dengan nilai perusahaan.
2 YX1X2
-0,063 R
= -0,068 0,051 × 0,045
= 0,007
Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS 20.0 diperoleh koefisien determinasi struktur kepemilikan dan keputusan keuangan terhadap nilai
perusahaan sebagai berikut.
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Struktur kepemilikan dan Keputusan keuangan
Terhadap Nilai perusahaan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 .081
a
.007 -.067
312.35072 a. Predictors: Constant, X2, X1
Melalui nilai koefisien determinasi R Square dapat diketahui bahwa secara bersama-sama struktur kepemilikan dan keputusan keuanganhanya
memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0,7 terhadapnilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sisanya sebesar
99,3 merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel yang sedang diteliti, seperti struktur modal, kebijakan deviden dan lin-lain. Secara visual jalur dari
variabel independen terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.7 Diagram Hasil Jalur Sub-Struktur Kedua
Melalui diagram jalur tersebut selanjutnya dihitung besar pengaruh masing-masing variabel struktur kepemilikan dan keputusan keuangan terhadap
nilai perusahaan sebagai berikut. Besar pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh langsung struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan =
2 YX1
P = -0,068 x -0,068 = 0,005 0,5.
Pengaruh tidak langsung struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan =
YX1
P
X1X2
r
YX2
P = -0,068 x 0,093 x 0,051 = 0,000 0,0
Jadi total pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia= 0,5 +0,0 = 0,5
dengan arah negatif.Artinya semakin besar struktur kepemilikan cenderung akan menurunkan nilai perusahaan.
X
1
X
2
Y
0,093 -0,068
0,051
2
0,993
Besar pengaruh keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pengaruh langsung keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan =
2 YX2
P = 0,051 x 0,051 = 0,003 0,3
Pengaruh tidak langsung keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan =
YX2
P x
X1X2
r x
YX1
P = 0,051 x 0,093 x -0,068 = 0,000 0,0.
Jadi total pengaruh keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia= 0,3 +0,0 = 0,3
dengan arah positif.Artinya semakin tinggi debt to equity ratio akan meningkatkan nilai perusahaan.
6 Pengujian Hipotesis
Selanjutnya untuk membuktikan apakah struktur kepemilikan dan keputusan keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara bersama-
sama maupun secara parsial, maka dilakukan pengujian hipotesis.Pengujian dimulai dari pengujian secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan pengujian
secara parsial.
Pengujian Secara Simultan
Hipotesis Statistik: Ho:
YX1
=
YX2
= 0 Struktur kepemilikan dan keputusan keuangan secara
bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap
nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Ha:
YX1
YX2
0 Struktur kepemilikan dan keputusan keuangan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Untuk menguji hipotesis diatas digunakan uji F dengan formula sebagai
berikut: F
hitung
=
1 2
1 2
2 YX X
2 YX X
n k 1R
k1 R
Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.20 diperoleh nilai F
hitung
pengaruh struktur kepemilikan dan keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan sebagai berikut.
Tabel 4.10 Uji Anova untuk uji pengaruh struktur kepemilikan dan keputusan
keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
ANOVA
a
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
17289.145 2
8644.573 .089
.915
b
Residual 2634200.168
27 97562.969
Total 2651489.313
29 a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: Constant, X2, X1
Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai F
hitung
sebesar 0,089 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,915. Sementara dari tabel F untuk
tingkat signifikansi 0,05 dan derajat bebas 2;27 diperoleh nilai F
tabel
= 3,354.Karena F
hitung
0,089 lebih kecil dibanding F
tabel
3,354 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menerima Ho dan menolak hipotesis
penelitian Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan dan keputusan keuangan secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Besarnya kontribusi atau pengaruh dari struktur kepemilikan dan keputusan keuangan secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 0,7, sedangkan sisanya sebesar 99,3 merupakan pengaruh faktor lain
diluar kedua variabel tersebut.Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh pengaruh struktur kepemilikan dan keputusan keuangan secara
bersama-sama terhadap nilai perusahaanpada dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan
Pada gambar 4.8 diatas dapat dilihat F
hitung
sebesar 0,089 berada pada daerah penerimaan Ho, yang menunjukkan bahwa struktur kepemilikan dan
keputusan keuangan secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Pengujian Secara Parsial
Selanjutnya dilakukan pengujian parsial untuk melihat lebih jelas apakah masing-masing variabel independen, yaitu struktur kepemilikan dan keputusan
keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk menguji koefisien jalur dari masing-masing variabel independen tersebut digunakan uji t, dengan formula
sebagai berikut:
YXi i
2 Y.X1X2
ii
P t =
1-R ×C
n-k-1
Daerah Penerimaan Ho Daerah
Penolakan Ho
F
0,052;27
= 3,354 F
hitung
= 0,089
a Pengaruh Struktur kepemilikan Terhadap Nilai perusahaan
Hipotesis: Ho:
YX1
= 0 Struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ha:
YX2
≠ 0: Struktur
kepemilikan berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Pada tabel 4.8 diperoleh nilai statistik uji t variabel struktur kepemilikan sebesar -0,351 dengan nilai signifikansi sebesar 0,729. Selanjutnya nilai tersebut
akan dibandingkan dengan nilai t dari tabel. Dari tabel t dengan tingkat signifikansi 0.05 dan derajat bebas 27 diperoleh nilai t
tabel
sebesar 2,052. Karena t
hitung
0,351 lebih kecil dibanding t
tabel
2,052 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menerima Ho dan menolak hipotesis penelitian Ha,
sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.9 Daerah penerimaan dan penolakan Ho pada uji pengaruh struktur
kepemilikan terhadap nilai perusaha
Pada gambar 4.9 diatas dapat dilihat bahwa t
hitung
sebesar -0,351 berada pada daerah penerimaan Ho, yang menunjukkan bahwa struktur kepemilikan
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b Pengaruh Keputusan keuangan Terhadap Nilai perusahaan
Hipotesis: Ho:
YX2
= 0 Keputusan keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ha:
YX2
≠ 0: Keputusan keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;27
= 2,052 -
t
0,975;27
= -
2,052 t
hitung
= -0,351
Berdasarkan hasil pengolahan seperti terlihat pada tabel 4.8 diperoleh nilai statistik uji t variabel keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar 0,265
dengan nilai signifikansi sebesar 0,793. Karena t
hitung
0,265 lebih kecil dibanding t
tabel
2,052 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menerima Ho dan menolak hipotesis penelitian Ha, sehingga dapat disimpulkan
bahwa keputusan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.10 Daerah penerimaan dan penolakan Ho pada uji pengaruh keputusan
keuangan terhadap nilai perusahaan
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;27
= 2,052 -
t
0,975;27
= -
2,052 t
hitung
= 0,265
Pada gambar 4.10 diatas dapat dilihat bahwa t
hitung
sebesar 0,265 berada pada daerah penerimaan Ho, yang menunjukkan bahwa keputusan keuangan
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil pengujian hipotesis baik secara simultan maupun secara parsial maka dapat disimpulkan bahwa ada alasan yang kuat untuk menerima Ho dan
menolak hipotesis penelitian Ha. Hal tersebut dikarenakan masih banyak faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada pada bab sebelumya, yaitu mengenai pengaruh struktur kepemilikan dan keuputusan keuangan terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012, maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut: 1. Perkembangan struktur kepemilikan pada perusahaan property dan real
estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008 sampai 2012 mengalami fuluktuasi. dimana struktur kepemilikan tertinggi ada pada PT
Bakrieland Development Tbk dan struktur kepemilikan terendah ada pada PT Bumi Serpong Damai. Tbk. Namun bila dilihat dari perubahannya,
pertumbuhan struktur kepemilikan pada PT Bakrieland Development. Tbk dan PT Alam Sutra Realty. Tbk merupakan yang tertinggi. Sebaliknya
pertumbuhan struktur kepemilikan PT Ciputra Surya. Tbk dan PT Summarecon Agung. Tbk merupakan yang paling lambat.
2. Perkembangan keputusan keuangan DER pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008 sampai
2012 mengalami fuluktuasi. Dimana terjadi peneurunan pada tahun 2008 dapat dilihat debt to equity ratio pada perusahaan Property dan Real Estate